Setelah jalannya upacara sekolah Ara dan Miska ditempatkan di barisan khusus untuk murid yang melanggar. Ara dan Miska di tempatkan paling belakang karna mereka terakhir yang datang.
"Ah elah lu si ra gw jadi kena juga kan pokonya beliin seblak gamao basreng gw" Bisik Miska karna mereka di awasi para anggota osis lainnya
"Bawel amat si. Iye nanti gw beliin setoko tokonya kalo bisa " Jawab Ara
Skipppp....
Setelah upacara selesai Ara dan Miska dihukum untuk lari keliling lapangan 10 puteran kecuali Miska hanya 5 puteran karna ia hanya membantu Ara.
" Chika.. Tolong ya buat urus mereka, saya udah cape hukum Ara terus sampe bosen " Omel Bu Rina guru kesiswaan
"Iya bu " Ucap Chika sopan
"Yakin bu bosen ? Liat nii... Kecantikan saya ma ga pernah ngebosenin.." Pede Ara
"Saya tambah 5 keliling tau rasa kamu ra"( Bu rina )
" Eh eh iya bu.. Jangan dong buu... " Ara pun langsung menjalani hukumannya bersama Miska . Namun Miska langsung meninggalkan Ara karna ia hanya lari 5 puteran .
Muka Ara sudah banyak keringat dan sedikit pucat karna kecapean. tadi pagi belum sempat ia sarapan dan sekarang ia agak pusing namun masih bisa ia tahan.
"Pucet" Batin Chika
"Udah ya ka , aku duluan ke kelas" Ara langsung jalan meninggalkan Chika karna ingin cepat-cepat istirahat di kelas
Chika menahan tangan Ara dan langsung menarik nya untuk duduk di kantin. Ara pun bingung karna Chika langsung pergi meninggalkannya
---
"Nih , minum " Ujar Chika
Ara pun menyunggingkan senyum nya dan menerima botol minum tersebut.
"Makasih.. Jadi cinta " Gombal Ara .
Bukan sekedar gombalan , Chika pun merasa gugup dan mematung. Chika langsung memalingkan muka nya agar tidak terlihat gugup.
Memang dasar Ara yang tidak peka , ia sedikit bingung karna Chika langsung memalingkan muka nya padahal menurutnya cantik.
Chika pun langsung duduk di sebelah Ara dan menarik tangannya agar bisa melihat luka nya . Sejak Chika meng gep Ara turun dari tembok belakang sekolah . Ia sudah melihat luka ara yang agak besar.
" Eh.. Ehh.. Ka Chika ga usah udah bias.." Ucapan Ara terpotong
"Diem!" Ucapan dan tajaman dingin Chika pada Ara membuat Ara ikut menurut karna jujur itu menakutkan bagi Ara.
Chika pun langsung mengobati dengan lembut dan teliti. Entah mengapa Chika melakukan hal itu pada adik kelas yang bandel ini.
"Awwww.. ssssshhhh... Sakit ka ga mau di betadine in , perihh... Kaa.. " Rengek Ara yang membuat Chika gemas
"Dih bandel-bandel hati hello kitty. Gw bilang diem ya diem! " Ejek Chika
Ara pun pasrah dan ia memilih untuk tutup mata agar menahan rasa sakitnya
"Udah. Gw duluan " Chika pun langsung beranjak dari tempat duduk nya
"Ka Chika , tunggu.. " Sambil Ara menarik baju Chika
Chika pun menoleh
"Makasih Cantik " Lontar Ara sambil mengeluarkan senyum termanis nya yang membuat Chika kembali melanjutkan jalannya sambil senyum-senyum
~~~~~~
Bersambung..Haii gaes...
Zuzurly senengg bangett pas ada yang vote sama yang comment . Maap alay hehe karna baru pertama kali mungkin ya..Eh tapi kalo misal ada yang kurang atau yang perlu diperbaikinn bilang ya gaess karna aku masih harus banyak belajar karna kadang aku bingung sendiri bahasa nya harus gimana.
Makasii yaa yang udah mau baca sama vote , aku padamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Way To Home
Teen FictionSeorang gadis SMA yang periang dan humble ke banyak orang . ia dikenal sebagai buaya karna kata-kata manis nya yang sering ia lontarkan . buaya sih buaya tapi sudah bertahun tahun ia tidak mempunyai sosok kekasih . Apakah suatu hari nanti ia akan me...