#23

167 36 1
                                    

Keesokan harinya mereka pulang dari Bali karna dipikir Chika untuk tidak berlama-lama disana agar tidak ketinggalan pelajaran sekolah nya.

setelah sampai di bandara Ara tidak ingin pulang namun ingin mampir ke markas nya lagian dia akan bosan jika hanya diam di kosan. Ara pun menelfon Miska untuk menjemput nya di bandara.

selagi menunggu Chika pun menunggu dijemput mami nya. setelah semua yang terlah dilalui Chika , ia ingin mengambil langkah selanjutnya agar Ara menjadi sepenuhnya punya Chika

"ka Chika"

Chika pun yang sedang berperang dengan pikiran ny menoleh pada Ara
"kenapa ra?"

"ngelamun terus.. mikirin apa?" tanya Ara

"kamu" gumam Chika

"HAH?!" triak Ara karna sama sekali tidak dengar

"gaa raa..."
"araa" lanjut panggil Chika

"oit"

"kamu sama anin pacaran?"

Degg...

pertanyaan Chika yang membuat ara melongo mendengarnya. Ara hanya tertawa dengan pertanyaan itu.

"ih kenapa ketawa araa..?" sambil menggoyangkan lengan Ara

"harus aku jawab ni?" tanya Ara sambil menyenderkan pada kursi

mendengar hal itu Chika hanya memutar mata malas dan pergi menjauh dari Ara. Ara terkekeh melihat Chika yang begitu gemas kalo lagi ngambek.

Ara langsung menahan Chika 
"mau kemana ih ka?" tanya Ara 
"beli es krim" Jutek Chika 
"pacarnya ga di ajak ?" 
Chika menatap bingung siapa yang dimaksud Ara. Dengan polos nya Ara menunjuk dirinya sendiri dengan kekehan nya dia.

" idihhh" Chika hanya cuek meninggalkan Ara tanpa dia sadari pipi dia memerah setelah perlakuan Ara padanya.

sesampainya di tempat es krim mereka bergurau canda namun tetap saja yang menggoda Chika , entah berapa kali Chika blushing. itu tempat es krim udah kaya milik mereka berdua doang dah intinya. 

---------------------

Ara pergi ke markas nya , ia meminta supir nya untuk mengantar ke markas nya. 

"WAHAIII PARA PENGHUNI NERAKA" teriak ara pada teman-temanya 
terlihat ada Misk,Junta dan Bang Deko sedang mengobrol santai 

Miska yang sedang minum hampir tersedak mendengar suara Ara yang menggelegar 

"Bangstt , masuk tu assalamualaikum kek apa kek" Kesal Miska 
Ara tertawa melihat sahabat nya tersedak 
" ahahahah banyak dosa sih lu nyet "
"ehhh ra dah balik dari Bali ni " Sapa bang Deko 
"gimana enak?" Tanya Junta
"apanya anjing" 
"buah dada" celetuk Miska

celetukan miska membuat Ara menerbangkan toyoran nya pada miska 
"kotor mulu pikiran lu" 

setelah candaan mereka selesai bang deko mengajak anak-anak berkumpul untuk mengobrol tentang markas di serang geng alaska selama Ara di bali. mendengar cerita bang deko membuat Ara kesal seharusnya ia ada saat markas di serang.

"gabisa gw diem aja bang" Ucap Ara sambil menghisap rokoknya 

"gw tau lu marah Ara tapi tenang dulu , kita perlu susun strategi serang mereka saat mereka lemah" penjelasan Bang deko.

Deko adalah anggota yang paling bijak dalam menyelesaikan masalah. Mereka memutuskan untuk menyerang geng alaska saat event balapan selanjutnya. 

-----------------

"gw mau Geng Aodra itu hancur sehancur hancurnya " Kesal Aldo karna saat menyerang , ia merasa belum puas karna target mereka adalah Ara

"bang bukan berati kita kalah"
"kita punya cara lain buat mereka tunduk sama kita" lanjut Bisma

Aldo hanya tersenyum licik melihat Bisma yang punya banyak cara untuk menghancurkan Aodra.

-------------------

Gadis tomboy yang terlihat sedang santai itu menikmati cemilan sambil mengemil popcorn coklat yang dia beli

Tokk.. tokk.... tok...

Ara langsung membukakan pintunya dan ia melihat Anin yang sudah siap untuk memeluk Ara

"ARAAAAA" benar saja Anin langsung memeluk Ara eratt

" bisa mati ka gue" Sesak Ara. Anin hanya melepas rindu karna meninggal ia yang terlalu lama. Ara menyuruh nya masuk dan menonton bersama

Anin mengajak nonton film romance namun saat Film itu di mulai , Anin malah fokus pada Ara yang fokus menonton film.

Ara pun menoleh , tanpa ia sadari wajah mereka saling berdekatan bisa dihitung lah cmn 5cm.
Anin melihat ke arah bibir Ara

Ara pun melambaikan tangannya di hadapan muka Anin
"Haloo ka aninn... kenapa?"

"Ra"

Ara menjawab dengan deheman

"liat sini ra"

"apa ka aninn" gemas Ara yang sedari tadi ia hanya ingin nonton film itu dan akhirny menoleh kembali

"cium" pinta pelan Anin

Ara sudah tidak kaget mendengar hal itu , ia hanya menganggap Anin itu sebagai kakaknya saja.

"nih" Ara menyodorkan pipinya pada Anin

"ihh gamau"
"mau ini" lanjut Anin menunjuk ke arah bibir Ara

Ara tersontak kaget tidak biasanya Anin meminta yang lebih

"bercanda" namun sebetulnya Anin sangat ingin tapi belum berani untuk meminta sampai situ

"kaget aku ka tumben banget"
"jadi ga?" tanya ara lagi

"boleh?" Anin memastikan persetujuan Ara . Ara mengangguk

"banyak-banyak boleh?"

"boleh kaka anin bawel ato aku ni yang cium" tantang Ara

"kaya berani aja"

"ngga " cengir Ara

Anin mendapatkan lampu hijau untuk mencium pipi Ara yang begitu lembut itu sampai-sampai ia cape sendiri dan akhirnya ketiduran di pundak Ara.



-------------------
Bersambungg...

hai sayang
apa kabar kalian

maaf ya aku mood' an buat nya jadi ga enak

jangan ngambek lu orang

mwah...

Way To HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang