Kelas pun kembali mulai namun tak lama lagi pasti Ara merasa bosan mendengarkan dongeng an guru. Ia pun memutuskan untuk ijin ke toilet alih alih padahal ingin bolos.
"Baii gaes , nyusul aja tar ke rooftop" Bisik Ara sambil mengedipkan matanya pada temannya
Sepanjang koridor ia berjalan jalan dan sebelum itu ia ingin ke toilet. Saat sedang cuci tangan ada seorang keluar dari pintu toilet lalu menatap Ara sebentar dan ikut cuci tangan
"Ka chika cantik banget ya tuhann.. " Ara sendiri meleyot namun suasana disana menjadi canggung . Ara ingat pesan Ka Anin untuk menunggu Ka chika menegor
"Ra" Kata singkat itu keluar dari Chika
"Hai ka " Senyum canggung Ara
"Deketan" Titah Chika
"Hah?" Beo Ara
Chika yang akhirnya mendekat pada Ara dan memasangkan kancing atas Ara yang terbuka.
Deggg...
Jantung Ara berdetak kencang karna Chika sedekat ini bahkan Ara merasakan parfum Chika.
"Kalo mo pamerin dada buka nya dua kancing sekalian " Jutek Chika dan menatap dingin Ara
"Hehe.. Makasihh" Cengir Ara
"Gw anter ke kelas " Ujar Chika
"G-gausahh ka.. " Jawab Ara
"Mo bolos?" Tekan Chika
"Ga koo mana ada yaa " Les Ara sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Chika pun langsung menarik tangan Ara dan membawa ke kelasnya.
Geng Ara yang ingin menyusul Ara namun tidak jadi karna Ara malah balik kelas
"Oi bego ngapain balik " Bisik Miska
"Di culik bidadari di bawa ke sini " Balas Ara
"HEHH!! YANG DI BELAKANG PERHATIIN " Omel Pa Budi guru ekonomi
****
Sekolah pun usai dan menjelang weekend banyak murid yang menghabiskan waktu weekend dengan teman atau keluarga.
Tidak dengan Geng Ara mereka menghabiskan waktu nge gabut di rumah Miska.
"Gabuttt bangett guee yaaloohh " Ucap Junta hingga guling-guling ga jelas
"Heh heh nape lu kesurupan ondel? " Ujar Miska.
Ara yang masih saja sibuk bermain pc Miska dan tidak memperdulikan teman temannya. Riska? Riska yang gabut hanya melamun.
"Oi ris ris " Miska melambaikan tangannya pada muka Riska
"Hah apa apa? " Beo Riska
"Ngelamun mulu punya masalah apa lu " Celetuk Junta
"Heheh.., btw missel cantik juga ya" Ujar Riska dengan muka polos nya
"HAH?! " Kompak Miska dan Junta
Ara yang merasa terganggu melepas headset nya "Ihh paan sii berisikk lu pada , gw jadi mati anjing"
"Maenn mulu si nyet . Si Riskaa lagi jatuh cintaa nohh.. " Ucap Junta
"HAH?!" Ara langsung memeriksa dahi Riska untuk memastikan
"Ih apa si ara " Riska menepak tangan Ara
KAMU SEDANG MEMBACA
Way To Home
Teen FictionSeorang gadis SMA yang periang dan humble ke banyak orang . ia dikenal sebagai buaya karna kata-kata manis nya yang sering ia lontarkan . buaya sih buaya tapi sudah bertahun tahun ia tidak mempunyai sosok kekasih . Apakah suatu hari nanti ia akan me...