#10

769 121 0
                                    

Permainan dilanjutkan oleh sebelah Miska yaitu Chika . Chika pun mengambil kartu dan membacakannnya.

----------------------------
Tatap mata temen kamu selama 15 detik yang salah tingkah 2 shot
----------------------------
Baca Chika

"Wedehhh " Celetuk Berni

"Sama siapa ni? " Tanya Chika

"Sama si Ara aja udah.." Ujar Junta

"Ga bisaaa guee " Ucap Ara

"Dih cupu banget gitu doang ga bisa " Ejek Indira

"Bacot dir , yaudah ayo buruan ka" Kesal Ara.

Ara pun menghadapkan diri nya pada Chika dan mereka mulai saling tatapan. Mata coklat Chika yang membuat Ara tak bisa berkutik ia memutuskan eye contact itu.

Ara dengan sengaja mengedipkan matanya dengan alasan kelilipan
"Duh jir jir bentar kelilipan gue " Pura pura ara mengucek matanya

"Diem ,jangan di kucek " Titah Chika dengan sigap ia menahan tangan Ara. Desiran nafas Chika yang terlalu dekat membuat Ara gugup.

"U-udah ka udah gapapa" Ucap Ara

"BISA AE LU CIL MODUS NYA " Senggol Indira

"Ih gw sumpel ya mulut lu daritadi " Ara mengambil tissue dan mengarahkan pada mulut Indira

"Heh heh udahh! Minum lu ra " Sambil Riska memisahkan Ara dan Indira.

Ara mengambil gelas yang sudah di tuangkan namun gelas ia diambil oleh Chika dan dihabiskan.

"Ko lu si yang minum chik" Ucap Missel

"Lagi pengen anggep aja itu yang Ara udah di minum" Jawab Chika dan Ara mengerti karna sudah berjanji untuk tidak minum 1 hari ini

*****

Permainan tersebut sudah selesai berlanjut dan 2 botol sudah abis terminum karna ada yang niat ingin minum dan terpaksa aturan permainan.

Chika sebenarnya sudah tidak kuat ia memutuskan untuk tiduran di sofa.

Berni yang melihat Chika sudah tepar ia meminta tolong pada Ara untuk membawa ke kamar.

"Ra, chika ga biasa minum jadi cepet tipsy " Ucap Berni

Ara menjawab dengan anggukan dan menggendong Chika untuk di bawa ke kamar

" Gw anterin dulu Chika ke kamar tar gw nyusul " Ujar Ara

"AWASS DI GREP.." teriakan Miska yang terpotong karna cubitan dari Berni

"Diem kamu juga ga usah macem-macem " Omelan Berni membuat Miska diam

*****

Ara menidurkan Chika di ranjang dan memakaikan selimut pada Chika. Ara memutuskan untuk ikut bergabung dengan teman-temannya lagi.

"Raaaa" Panggil Chika dan memegang tangan Ara

"Butuh apa ka?" Tanya Ara

Chika menarik Ara untuk ikut tidur disebelahnya dan Chika pun memeluk Ara dari belakang.

Ara tidak berani membalikan tubuh untuk menghadap Chika. Ara benar-benar bingung harus ngapain.
"K-kaa aku mau keluar dulu" Perlahan Ara melepaskan pelukan Chika

"Gamauu araaa" Rengek Chika manja . Ia malah makin mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya pada leher Ara.

"Ka jangan nafas geli mmmhhh.." Desah pelan Ara dan membuat ia merinding. Chika yang sadar tidak sadar ia malah jadi senang menggoda Ara.

Tiba tiba Chika melepas pelukannya dan berdiri ingin keluar dari kamar . Saat di depan pintu Ara menahan baju Chika untuk tidak pergi

"Ga usah keluar disuru tidur sama Berni " Bohong Ara

"Bukannya tadi masih main ya?" Tanya chika gemas

"Gemesss bangett" Batin Ara

"Udahann , udah pada bobo" Jawab Ara dan mengunci pintu kamar

Chika yang dari tadi mejemin matanya karna pusing lalu membuka matanya dan menatap Ara dengan langkah maju Chika menyudutkan Ara pada tembok dan menghalangkan dengan satu tangan.

Jujur Ara takutt kalo udah ada yang mabok sampe ilang kendali
"K-ka C-chika ngapain?" Gugup Ara

Chika yang semakin menjadi jadi terus menggoda Ara
"Jadi pacar gue ya ra"

Sontak Ara kaget Chika bicara hal itu "hah" Bengo Ara

Chika menatap pada bibir Ara dan mulai memajukan bibirnya pada Ara. Ara ingin mendorong Chika namun tenaga Chika lebih dominan.

Cuppp...

Bukan hanya sekedar ciuman biasa tapi Chika melumat bibir Ara dan sengaja menggigit bibir bawah Ara agar membuka sedikit.

Ara mengcekram bahu Chika dan membiarkan Chika mendominasi permainan namun Ara hanya pasrah mengikutin permainan Chika

"Mmmppphhh... " Ara mulai kehabisan oksigen nya dan ciuman terlepas. Chika menatap Ara dengan sendu lalu membawa Ara ke kasur dan mendorong Ara. Jelas Alkohol ini telah menguasai Chika sampai ia berani melakukan hal ini.

Chika kembali melumat dan tidak ciuman itu turun pada leher mulus Ara.

"Eeemmhhh.. K-kaa j-jangann " Desahan itu keluar dari mulut Ara. Leher itu kelemahan Ara. Chika dari tadi menjilat dan mengecup leher Ara.

"Ahhh.. Emmpphh.."

Chika pun akhirnya menidurkan dirinya disebelah Ara karna ia sudah tidak kuat denyutan di kepala nya.

"Ka? " Ara menoleh pada Chika dan melihat Chika sudah mulai tidur

"Terimakasih Tuhan sudah menyelematkan " Batinn Ara legaa. Ara pergi ke kamar mandi berniat ganti baju namun saat sedang berkaca ia melihat bekas memar ciuman pada leher nya ulah Chika

"Anjingg mati guee " Panik Ara dan ia menutupi dengan bedak.

Ara pun pergi kembali tidur di sofa kamar yang tersedia karna ia takut di tidur bersama Chika.

*****

~~~~
Bersambung..

HAALOOOO GAESSS!! HEPI NIU YERRR YAAA!!! SEMOGA 2022 INI YANG DISEMOGAKAN TERSEMOGAKAN DEH

Jangan lupaa voteee sama comment yaaa !! Muaaacchhh

Way To HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang