#22

376 64 1
                                    

sesampai nya di villa Ara langsung memainkan PS yang disediakan oleh villa sendiri. mereka pulang dengan kendaraan masing' namun mereka jalan bareng.

krukk.. krukk..

suara perut Ara yang cacing nya bawel bgt dari tadi

"laperrr dahh "
ia langsung menujur dapur namun nihil ga ada tuh makanan di meja dan saat darurat seperti pastinya indomie sang penyelamat.

"Ka Chika mau ga ya tapi gw lagi males ma dia , ah dah lh dripada mati " Ara langsung saja menuju kamar Chika

tokk.. tokkk...

"spadaaa pizza hut di marii" triak Ara

"masuk aja" jawab sang pemilik kamar

Ara melihat Chika yang sedang sibuk dengan buku yang sedang ia tulis.

"nulis paan ka ?" tanya Ara

"tugas sekolah" jawab dingin Chika. lama -lama Ara muak dengan jawaban Chika yang hanya sepatah kata doang kaya ngobrol sama robot pikir Ara

Ara langsung memutarkan kursi Chika untuk menghadap pada Ara.
"jawab tu yang bener ka kalo gamau di ajak ngobrol usir aja harusnya" kesal Ara

Chika tuh sebenarnya gemas melihat Ara kesal tapi ia bingung harus mengekspresikan nya bagaimana
"iya maaf"

" kan kan dah ngobrol tu ma tembok" Ara pun pergi

"kebawah kalo mau makan gw masak indomie kalo lo mau" lanjut Ara di kejauhan.

tak pake lama Chika ikut menyusul Ara kebawah ikut makan bersama.

Di meja makan mereka tidak banyak bicara namun akhirnya Chika membuka pembicaraan

" bete?"

"ga"

"oh"

"ihhhh ahhh kesell dah gw males bgt gw sama lu ka" omelan Ara tetapi Chika malah tertawa lihat Ara kesal seperti itu. Ara merasa aneh jarang' Chika tertawa

"cantik" gumam Ara

"kenapa ra?" tanya Chika karna suara Ara yang kecil

" ga kaa.. , ka gw mau nanya satu hal sama lo" tanya Ara lalu Chika hanya membalas dengan anggukan

"kenapa cuek banget jadi manusia , Tuhan itu menciptakan mulut untuk berbicara ka. " ucap panjang lebar Ara

"gatau coba tanya Tuhan nya kenapa gw gini" jawab Chika

"Ya Allahhhhh , mengap.." omongan Ara terpotong karna Chika langsung menyuapkan makanan pada Ara yang daritadi berbicara.

" ay chiky oyang lgi ngmg" ucapam balelol Ara yang mulut nya udah di isi oleh mie

"sssttt mam yang bener cil" ledekan Chika

"dih"

merasa ada getaran dalam saku celana nya dan ada pesan masuk dari...

merasa ada getaran dalam saku celana nya dan ada pesan masuk dari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A

ra terkekeh membalas Ka Anin yang betapa manja nya. tapi emang Ka Anin gabiasa di tinggal orang nya kalo dia kesepian bisa langsung ke kamar. tidak lama kemudian Hp Ara direbut oleh Chika dan tidak sengaja membaca pesan tersebut

"Ka Chikaaa sini hp gww ahh" Ara berdiri dan berusaha mengambil hp nya kembali

"makan dulu" ucap Chika

"siniinn dulu apa sihh Ka Chika nii"

"makan ara" tegas Chika dan tentu saja Chika sedikit panas karna melihat chat mereka.

"ada apa hubungan di antara mereka " batin Chika

Ara hanya menurut dan cepat menyelesaikan makananya agar bisa mengambil hp nya itu.

~~~~~~

Pov Anin

"gemesss bangettt araaa arghhhh" ucap Anin

sedari tadi Anin hanya memandangi pap dari Ara dan mengulum senyum seperti orang kesetanan

"sabar Anin sabarrr besok juga dia pulang yeyeyeyey" layak nya Anak kecil yang menunggu kepulangan ibu nya.

Pov End

~~~~~~

"kangen juga gw ma anak' dah lah Sebat dulu baru gw tidur " pikir Ara yang berada di halam Villa

Ara pun membakar 1 batang rokok dan menghisap dengan nikmat angin malam.

"ara" Panggil seseorang yang sudah menatap tajam padanya. Ara hanya merespon dengan cengiran.

" satu doang ka ,gabikin gw mati ehehe" polos Ara

"buang ato..." ucapan Chika terpotong dengan balasan Ara

" apa apa apa cium ni cium " dengan berani Ara menantang Chika. Chika pun hanya mendekat pada Ara dan mengambil Rokok dari mulut Ara lalu menatap bibir Ara. Ara hanya mempantung setelah di perlakukan seperti itu.

Chika tersenyum melihat Ara yang sudah memejamkan mata nya duluan. lalu mencolek hidung Ara
"pengen banget gw cium hem?"

Ara pun dengan rasa malu nya mendorong chika
"ah apa si gajelas lu ka" Ia pun langsung mengibrit ke kamar

"awasss tu hantu ngikutin lu dari belakangg" triak Chika.

Ara langsung membalikan tubuh nya dan kembali pada Chika. Ara memang takut pada Hantu apalagi kunti' gituan langsung mental nya turun kalo soal hantu.

Chika tertawa melihat Ara seperti anak kecil
"kenapa balik lagi ra? ahahha " lagi dan lagi Ara bisa membuat Chika tertawa.

"Ka Chikaa ga lucuu tauu" Ara yang sudah memegang baju Chika dari belakang

"pembalap ko takut hantu" ledek Chika

"biarin Hantu mukanya jelek" Ucapan Ara yang seperti anak kecil membuat Chika gemass

"iya udah yuk ke kamar tidur , besok pulang kan " Ucap lembut Chika sambil mengusap tangan Ara yang sedang memegang dirinya.

"temeninn kaaa.." pinta Ara

"iya bocil" Chika masi saja terkekeh

mereka pun berjalan ke kamar mereka masing' namun Ara menarik Chika ke kamar untuk tidur bersamanya. tentu saja Chika tidak menolak hal itu malahan itu menjadi kesemapatan nya.

"deketan kaa sini... lagi ga covid kan " Ucap ara. Chika terkejut tumben banget ni anak

"iyaa raa.."







********
Bersambung





double up nich maap kemaleman brow
komenn dongg gaesss aku kangen juga tau sama respon' kaliannn

Way To HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang