HAPPY READING GUYS:-)Atmosfer di sekitar terasa membeku.
Hening, dingin itu suasana di dalam salah satu restoran. Malam itu sangat menerkam bak di film horor bagi Syeila. Dari kedua pihak tidak ada yang mau membuka suara, Syeila meneguk salivanya susah payah ia merasa tertekan dengan mata Raiden yang sangat tajam, belum lagi dari tadi cowok itu hanya menatapnya dengan tatapan intimidasi sambil bersedekap dada. Syeila kehabisan keberanian, entah kemana keberanian yang ia miliki."JELASIN!!" Ucap cowok itu akhirnya membuka suara sambil membanting novel itu ke atas meja sontak membuat Syeila yang asik menautkan jari jarinya tersentak kaget.
"AW!!ha-ha? Apaan yang di jelasin perasaan gue ga ada salah!!"tolak syeila linglung lalu menatap buku di hadapannya.bodohnya dirinya terlalu sibuk dengan aktivitas kecilnya sampai ia lupa jika ia sedang memiliki masa sulit di depannya.
Syeila menepuk keningnya sial,mengapa kelemotannya datang disaat yg tidak tepat.
"Syeila kok Lo bisa bloon gini sih,yaudah jelasin aja lagian ga papa juga ada yang tau"batin syeila.
Syeila menghela napas panjang lalu mengangkat pandangannya menatap Raiden yang siap menerkamnya kapan saja.
"Tajam bener dah tuh mata"batin syeila,namun seperti seorang cenayang entah bagaimana Raiden mengetahui yg barusan syeila katakan cowok itu mendekatkan wajahnya dengan syeila,
Membuat Syeila malam-malam begini senam jantung."Pliss jahuan dikit,jantung gue mau lompat njing!!" Decak syeila dalam hatinya,meneguk salivanya susah payah.
"Hufff ok gue jelasin tapi plis jangan ketawain gue,gue tau Lo nanti bakalan ga percaya"
"Ga peduli"
"Ckk,yaudah gua ga mau cerita"tolak syeila memalingkan wajahnya kesal kearah lain.
"Lah disini yang marah itu gue kok malah Lo yang ngambek sih" kesal raiden.di balas cengiran dari syeila sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Hehehe, kelepasan"
"Gini gue itu sebenarnya bukan syeila,gue Vanya gue bertrasmigrasi ke dalam tubuh syeila,gue juga ga tau kenapa gue bisa ada disini yang jelas kita semua yang ada di sini itu adalah hasil imajinasi dari sahabat gue di dunia nyata yaitu si reina"jelas syeila mengangkat novel yang tergeletak di atas meja.
"Dan di sini gue hanya figuran,dan Lo pemeran utama,ok"jelas syeila sekali lagi menghela napas lega pasalnya ia sendiri tidak tahan menahan Rahasia ini sendiri apa salahnya jika ia berbagi pada seseorang,lagian ga mungkin kan si Raiden ember ke semua orang.
Cowok itu kembali menjauhkan tubuhnya dan bersandar pada kursi di belakanganya dengan tangan bersedekap di dada.
"Gue udah tau" balasnya dengan wajah super jutek.
Syeila sekarang seperti ingin menumbalkan Raiden mumpung malam Jum'at,bagaimana tidak dari tadi ia tercengang dengan sikap Raiden,yang begitu horror menatapnya,dan sekarang apa setelah ia menjelaskannya cowok itu hanya berkata"gue udah tau"jadi fungsinya syeila bercerita apa coba.
"Anjing Lo,gue capek nahan napas buat cerita dan sekarang Lo cuma respon kayak gitu Lo kalau udah tau bilang nyetttt!!" Ucap Syeila mengumpati raiden.mulut syeila tidak berhenti menceramahi Raiden dan mengeluarkan unek-unek kekesalannya.namun terhenti ketika sebuah jari menempel pada bibirnya.
"Hutss, dah malam, ga usah buat dosa,diam dulu,kita cari jalan keluarnya,dan jangan panggil gue dengan panggilan kotor Lo itu,ga sopan sama yang lebih tua" ucap Raiden menasehati syeila.sumpah saat ini ingin sekali rasanya syeila menelan cowok di depannya ini hidup hidup bagaimana tidak dari tadi Raiden membuat Syeila kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI FIGURAN GIRL(END)
Teen FictionSEDANG DALAM TAHAP REVISI. TAPI, PART MASIH LENGKAP! Kalau ada typo sorry yee, Shivanya Lunar Genard seorang gadis berumur 17 tahun, memiliki sifat manja saat bersama keluarganya dan sahabatnya.Vanya memiliki dua sahabat bernama Jinny dan Reina, hid...