HAPPY READING GUYS:-)
Hari-hari syeila di sekolah semakin berat, bagaimana tidak semua mengira bahwa ia benar benar jadi seorang perundung si sekolah,bahkan kejadian dimana Kirana berdrama dengan melukai dirinya sendiri membuat David orang tua dari syeila di panggil kesekolah, untung saja syeila tidak di skors ia hanya di beri hukuman membersihkan lapangan badminton yg berada di dalam ruangan,ya setidaknya ia tidak akan kepanasan.David tidak marah pada Syeila karna ia percaya pada putri nya itu,syeila bersyukur karena orang orang terdekatnya percaya padanya.
"Dasar cewek ga tau diri"
"Masih punya muka dia datang kesekolah"
"Kalau gue jadi dia sih bakal malu banget"
"Tapi ga adil banget tau,masa hukumannya ringan banget sih"
"Yailah, kan papanya dia salah satu donatur terbesar di sekolah ini,ya wajar wajar saja,toh tinggal sogok aja mah aman posisi dia"
Syeila menggeram kesal mendengar omongan omongan tak berfaedah dari murid murid yang mereka lewati di sepanjang koridor.
"Ga usah di dengerin syei" ucap Sasa merangkul bahu syeila.syeila tersenyum menatap sasa.
"Thanks"
"Ikut gue"
Syeila tersentak kaget ketika tangannya di tarik paksa oleh seseorang."Heh!!sahabat gue mau Lo bawa kemana?"
"Pinjem bentar"
"Eh enak aja,emang gue apaan main Lo pinjem aja"
"Diam" tegas cowok itu menatap dingin ke arah Syeila,nyali syeila langsung menciut jika sudah berhadapan dengan cowok dihadapannya,ntah lah ia juga bingung mengapa ia selalu begitu di depan Raiden.
____
"Apaan sih" gerutu syeila menghempaskan tangan Raiden dengan wajah yg ia palingkan kearah lain.
"gitu aja langsung blushing Lo" ucap Raiden tersenyum tipis sangat tipis.
"Siapa?gue?yakali"tolak syeila tidak terima.
"Emang gue ngomong sama lo?"
"Lo--" syeila memejamkan matanya menahan kekesalannya.raiden tak bergeming matanya tak lepas dari wajah Syeila yang memerah,dengan pipi yg menggembung menahan rasa marahnya.
"Gemezzzzz" batin Raiden menarik sudut bibirnya.
"Ngapain Lo liatin gue kayak gitu,naksir kan Lo,ya jelas sih siapa coba yang ga mau sama gue" syeila menghempaskan rambutnya kebelakang membanggakan diri.
"Aww"
Syeila meringis memegang keningnya yg memerah karena di sentil oleh Raiden."Ga usah kepedean,muka Lo jelek"
"Ishhh,kalau jelek ngapain Lo sentil,kening gue mahal tau!!" Kesal syeila mengelus keningnya.
"Soal buku itu--"
Syeila menghentikan pergerakan nya ketika Raiden mulai membahas hal serius.
"Bukunya kenapa?"
"Hilang" jawab Raiden santai namun tidak dengan syeila matanya membulat sempurna karna terkejut.
"APA!!!KOK BISA HILANG SIHH,LO MAH GITU!!"
Syeila mengehentakkan kakinya kesal memutar balik tubuhnya membelakangi Raiden,ia kesal jika harus melihat wajah cowok itu."Bisa ngambek rupanya"batin Raiden.
"Lagian tuh buku ga penting penting amat" balas Raiden bersandar pada dinding di belakangnya dengan tangan bersedekap di dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI FIGURAN GIRL(END)
Roman pour AdolescentsSEDANG DALAM TAHAP REVISI. TAPI, PART MASIH LENGKAP! Kalau ada typo sorry yee, Shivanya Lunar Genard seorang gadis berumur 17 tahun, memiliki sifat manja saat bersama keluarganya dan sahabatnya.Vanya memiliki dua sahabat bernama Jinny dan Reina, hid...