PART 35 🌻

5.9K 487 50
                                    

HAPPY READING GUYS:-)


Sambil bernyanyi-nyanyi kecil,syeila menganyun-anyun kresek belanjaannya dari Alfamart,syeila sedikit bersyukur karena tadi pihak sekolah memberitahu bahwa dirinya tidak jadi dikeluarkan dari sekolah,dan tentang kematian Dinda di anggap sebagai bunuh diri,ada rasa tidak adil menurut syeila,bagaimanapun ia akan berusaha membuka kedok Kirana.

Syeila berdiri dipinggir zebra cross menunggu lampu nya berpindah ke warna merah.dari kejahuan seorang gadis yang tak asing bagi syeila datang mendekat kearahnya,syeila menghela napas sabar,jika nanti ia akan di beri cobaan lagi karna perempuan ular itu.

"Eh,ada syeila..ngapain?" Ujar Kirana sok ramah namun dengan maksud mengejek.

Syeila tak menyahuti,ia memilih Dian dan sedikit bergeser kesamping agar tercipta jarak dengan Kirana.

"SYEILA RANA VUITTHEN,nama yang cantik buat seorang figuran"

"Enak ngak,balik jadi figuran lagi?"

"Makanya ga usah main main sama Kirana" ujar Kirana berbisik pada Syeila,syeila mengepal kuat tangannya sial gadis disampingnya ini benar benar mengundang dosa.

"Bisa diem ga sih" ucap Syeila kesal.

"RAIDEN" teriak Kirana melambaikan tangan pada Raiden yg berdiri sisebrang jalan tepat berhadapan dengan kedua gadis itu.syeila menoleh dan melihat Raiden membalas lambaian tangan Kirana,sesak,seperti sesuatu tengah meremas kuat jantungnya,entahlah syeila heran mengapa ia bisa begitu sayang pada cowok itu.syeila memilih memalingkan wajahnya kearah lain tak ingin melihat fenomena menyeramkan itu,lampu hijau yg tak kunjung beralih ke warna merah membuat Syeila sedikit kesal,bahkan lampu lalu lintas saja mengerjainya.

"Sial nih lampu kok ga merah merah sih,panas mata gue" batinnya kesal,tanpa peduli lagi dengan lampu merahnya syeila menerobos jalan dengan cepat sesekali terdengar suara klakson mobil yg menegur dirinya,dari sebrang Raiden tampak khawatir dengan tingkah nekat syeila,karna terlalu fokus berjalan syeila tak melihat dari arah lain sebuah motor menuju kearahnya dengan kecepatan tinggi.

"Bukk"

Syeila terjatuh karna tersenggol oleh motor itu,semua mulai mengerumuni dirinya.untung saja tadi ia sempat bergeser jadi luka yg ia terima tidak terlalu parah hanya sedikit lecet di bagian siku dan lututnya karna tergesek dengan aspal.

Syeila menepuk nepuk bajunya yg sedikit berdebu,dengan mulut yg tak berhenti meniup niup sikunya yang terasa perih karna debu aspal yg sedikit menempel.

"Kamu ngak papa?"

Syeila mendongak mendengar suara serak khas Raiden menyapa lembut Indra pendengaran nya.wajah syeila mengembangkan senyum,ia kira Raiden benar benar melupakannya ternyata salah cowok itu masih peduli dengan dirinya.

Syeila mengangkat tangannya meminta bantuan agar Raiden membantunya berdiri.

"Aku ngak pa-" ucapan syeila terpotong ketika Raiden bukannya menyambut uluran tangannya cowok itu malah menepis tangan syeila kasar dan berlalu melewati syeila.
Syeila tersen
Gtak kaget matanya tak lepas menatap kemana cowok itu pergi,tak jauh hanya beberapa langkah dari posisinya Raiden berhenti tepat didepan seorang gadis yg juga tergeletak sama seperti dirinya.

"Kirana?" Ujar Syeila menaikkan belah alisnya.

"Kamu ngak papakan?"ujar Raiden membantu Kirana untuk berdiri.

"Hiks hiks hiks sakit ga bisa jalan" rengek Kirana mendramatis padahal jika dilihat lihat lukanya tak separah syeila.
Syeila memutar matanya malas baru saja ia mengira Raiden masih peduli padanya ternyata salah.

TRANSMIGRASI FIGURAN GIRL(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang