Happy reading guys 🌹
Typo
Vanya terkejut bukan main,matanya tak lepas terus menatap gadis yang tampak tak asing di depannya itu.
"Nya,ayok kasih bukunya ,keburu masuk" suara Raiden menyadarkan Vanya dari lamunannya,lalu memberikan buku yg ditangannya pada gadis didepannya
"Maafin,pacar gue dia memang gitu kadang ceroboh" ujar Raiden meminta maaf pada gadis dengan rambut sepunggung,yang tadi tak sengaja bertabrakan dengan mereka.
"Iya ga papa,eh ngomong-ngomong pacar Lo cantik" ujarnya memuji Vanya.
Lalu melangkah pergi melanjutkan langkahnya,sedangkan Aletta dia masih mematung di tempatnya."Kirana? Ngak!! dia bukan Kirana!" Seru vanya dalam hati.
"Hei!! Ayok" Raiden menepuk pelan bahu Vanya,menyadarkan gadis itu.
"Eh,eh i-iya ayok"
Akhirnya dua orang itu melangkah menuju kantin,disisi lain seorang gadis dengan setumpuk buku di tangannya tersenyum miring menatap nanar punggung Raiden dan Vanya yang mulai menghilang.
"I'm come back"
🌻🌻🌻🌻
Suasana kantin tampak tak begitu ramai,kini Vanya dan Raiden duduk berdua di salah satu meja di kantin itu.dengan kepala Raiden yg bersandar manja di bahu Vanya.
Vanya masih diam, pikirannya berkecamuk,tangannya terus mengaduk asal minumannya dengan sedotan ditangannya.
"Cewek tadi?Kirana kan,"
"Tapi kalau dia Kirana,terus kenapa Raiden ga kenal"
"Pliss,jangan bilang hanya gue yg ngenalin dia"
Banyak pertanyaan yang terus berputar di kepala Vanya,perlahan ia menatap pada Raiden yang bersandar di bahunya dengan tangan yg sibuk bermain game Pou.
"Rai..."
"Hmmm?paan sayang" jawab Raiden santai,Vanya memutar mata malas,lalu mengangkat kepala Raiden yang menempel di bahunya.
"Aku serius,udah dulu nge-game nya"
Raiden langsung melempar asal ponselnya, lalu memperbaiki posisi duduknya tegap menatap Vanya.
Vanya menatap miris ponsel Raiden yang sudah hancur."Rai..lain kali HP-nya jangan asal di lempar"tegur Vanya menatap tajam Raiden.
Raiden menyengir dengan tangan yg mengusap -ngusap tengkuknya.
"Hehehe,sorry" ujar Raiden lalu beralih mengambil ponselnya tadi.
"Mau ngomong apa?" Tanya Raiden to the point.
"Kamu masih ingat Kirana kan?"
Raiden menaikkan sebelah alisnya ketika mendengar nama Kirana.
"Jangan bahas dialah,aku ga suka" ketus Raiden kesal.
"Ihhh,bukan gitu,kamu ingat cewek yang ga sengaja bertabrakan dengan kita tadi di lorong"
"Ingat" ujar Raiden mengangguk.
"Hubungannya sama Kirana apa?"
Pertanyaan Raiden barusan membuat Aletta panas dingin,akhh tidak mungkin hanya ia yg menyadari jika itu Kirana.
"Rai,dia Kirana kamu ga sadar, dia mirip sama Kirana" jelas Anya menyakinkan Raiden.
Raiden menakutkan kedua alisnya mendengar penuturan Vanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI FIGURAN GIRL(END)
Fiksi RemajaSEDANG DALAM TAHAP REVISI. TAPI, PART MASIH LENGKAP! Kalau ada typo sorry yee, Shivanya Lunar Genard seorang gadis berumur 17 tahun, memiliki sifat manja saat bersama keluarganya dan sahabatnya.Vanya memiliki dua sahabat bernama Jinny dan Reina, hid...