Hello!!!
Ok sini aku bakalan kasih tau kalian kalau aku buat cerita baru, ini cerita dari anak Raiden sama Syeila.
Tenang anaknya juga ngalamin Transmigrasi tapi beda! Bukan sebagai figuran, antagonis maupun protagonis.
Melainkan ga punya peran apa-apa, tapi bukan berarti ga seru. Tenang aja di cerita kali ini bakalan banyak teka-teki.
Aku sengaja mau buat cerita yang alurnya ga gitu-gitu aja, kebanyakan Transmigrasi itu kaya Transmigrasi ke tokoh protagonis, antagonis atau figuran. Jadi aku buat beda biar ga bosen.
So, jangan lupa di baca!!
Nama tokohnya
KEYLEN ANYARA
DAN
MARSELINUS STEVANUS
Prolog-nya
Di sebuah lorong rumah sakit kini tengah berdiri beberapa orang di depan pintu ruangan operasi persalinan.
"Ma, Syeila ga bakalan mati kan ma?" Tanya Raiden polos, pasalnya istrinya itu tengah berjuang di dalam ruang operasi sana.
"Heh!! Mulut Lo tuh sekolahin dulu" protes Reno kakak laki-laki Syeila.
Raiden tak menggubris, ia memang tak bersahabat dengan Reno. Selalu saja jika mereka bertemu, maka adu mulut adalah jalan keduanya untuk berkomunikasi.
"Dih, situ siapa? Gue nanya ke mama mertua gue, dan lo ga usah ikut campur. Mending lo urusin tuh anak lo" ujar Raiden sambil menunjuk bocah laki-laki berusia 5 tahun yang tengah duduk dengan tatapan datar sembari membaca komik. Ya bocah laki-laki itu sangatlah dingin, bahkan ia jarang berbicara, entah sifat dari mana itu. Pasalnya Reno dan Seli istrinya, tak memiliki sifat pendiam seperti itu.
"Rendi sayang, kok anak papa diem aja, ga ada niatan mau ribut gitu, kaya anak-anak lain" ujar Reno mengacak rambut putranya itu.
"Ga" balas bocah laki-laki itu dengan datar, Reno menggeleng frustasi, masih kecil saja Rendi sudah sangat dingin, gimana jika besar nanti? Berasa punya anak batu dianya.
Raiden menahan tawa melihat ayah dan anak itu. Perlahan ia kembali menatap dari arah luar. Di dalam sana ada Syeila yang tengah berjuang untuk melahirkan anaknya.
"Tenang aja, syeila itu anaknya kuat, ok" ujar Farah mamanya Raiden.
"Iya, Raiden tau. Tapi nanti kalau
kutu air Raiden kenapa-napa gimana?""Kutu air?" Beo Lisa mamanya syeila.
"Eh, maksudnya anak Raiden" ralat cowok itu.
"Astaghfirullah!!! Rai, ga ada nama lain?" Tanya Fino papanya syeila frustasi.
"Ya, gapapa lah kutu air, biar beda dari yang lain" ujar Raiden tak mau mengalah.
"Gue yakin nanti kalau anak Lo lahir, dia bakalan frustasi punya bapak kaya Lo" ujar Reno dengan Rendi yang ada di pangkuannya.
"Bodo" balas Raiden ketus.
Sedangkan Lisa, Fino orang tua dari Syeila dan Farah serta Lio, orang tuanya Raiden hanya menggeleng heran dengan tingkah putra or menantu mereka itu.
Selang beberapa menit, terdengar suara tangisan bayi dan seorang dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi. Dengan cepat Raiden langsung menghampiri dokter itu. Terlihat di wajahnya ia sangat khawatir, namun ia tutupi dengan tingkah absurdnya.
"Istri saya ga mati kan dok? Trus kutu air saya gimana?" Tanya Raiden ceplas-ceplos.
"Heh!! Yang bener Lo nanya nya!" Gertak Reno.
"Udah lah no, kamu dari tadi berantem Mulu sama Raiden" ujar Seli istri Reno.
"Dia sih, mulutnya ga di sekolahin!" Kesal Reno.
"Anak saya gimana dok?" Tanya Lisa mamanya syeila.
"Alhamdulillah, anaknya selamat beserta ibunya, anaknya perempuan pak, Bu" ucap dokter perempuan itu.
"YESSS, KUTU AIR GUE UDAH LAHIR, I COMING BABY!!" Seru Raiden langsung menerobos masuk.
Sedangkan yang lain hanya diam dengan tingkah absurd laki-lakinya berusia 23 tahun itu.
Mata Raiden beralih menatap syeila yang berbaring lemas di brankar, dengan seorang bayi yang tertidur pulas di sebelahnya. Dengan pelan kaki jenjang miliknya mendekat.
"Hey!"
Syeila membuka matanya, dan mendapati Raiden yang tengah berdiri dengan tatapan bahagia.
"Paan?" Tanya syeila ketus.
"Dih, ga usah marah gitu" balas Raiden.
"Cantik" satu kata itu kemudian lolos dari mulut Raiden kala melihat putrinya yang baru lahir.
"Thanks, udah berjuang"
Syeila lalu memutar pandangannya menatap Raiden. Senyum manis terukir di kedua wajah mereka, Keduanya larut dalam haru.
"Makasih juga" balas Syeila tersenyum sembari meraih tangan Raiden agar mendekat, Raiden kemudian memeluk dua perempuan yang tak lain syeila dan putrinya.
"Kira-kira kutu air gue, di kasih nama apa ya" pikir Raiden.
"Bapak kau kutu air, bisa ga sih berhenti manggil dia kutu air, kasih nama yang lain napa!" Ketus Syeila.
"Ya gapapa, pokoknya dia kutu air aku!" Kekeuh Raiden menggendong bayi mungil itu.
"Dihh!! Ngak ada, turunin anak gue!"
"Anak gue juga!"
"Anak gue, gue Mak nya!"
"Gue bapaknya!"
"Ngak ada!! Balikin anak gue" kekeuh Syeila.
"Ga mau, orang anak gue!"
"Raiden!! Balikin ga, gue yang lahirin! Jadi ga usah banyak gaya Lo!"
"Heh!! Selama 9 bulan gue, yang selalu jagain dia, dia mau ini, mau itu gue ikutin! Berarti dia anak gue!"
"Oeeee, oeeee!!" Raiden dan Syeila langsung bungkam kala mendengar tangisan dari debay mereka.
"Tuh kan nangis, balikin ga!" Kekeuh Syeila, Raiden mengalah akhirnya ia kembali meletakkan bayi itu di samping Syeila.
Disisi lain, diluar sudah ada keluarga besar dari kedua pihak yang mencoba melapangkan dada melihat tingkah suami-istri itu, sungguh menyebalkan.
"Kasian gue sama anaknya mereka, gedenya nanti sifatnya kaya siapa ya, gue ragu anaknya bakalan adem-adem aja" ujar Reno, sembari meletakkan Rendi yang sibuk dengan sebuah buku komik ditangannya, ya bocah itu sudah bisa membaca, sangat di luar dugaan.
Dan ini adalah kisah dari
-KEYLEN ANYARA- nama yang akan menjadi milik dari putri Raiden dan Syeila.Segitu aja dulu. Lanjut ke ke ceritanya aja.
Babay
Jangan lupa di BACA.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI FIGURAN GIRL(END)
Fiksi RemajaSEDANG DALAM TAHAP REVISI. TAPI, PART MASIH LENGKAP! Kalau ada typo sorry yee, Shivanya Lunar Genard seorang gadis berumur 17 tahun, memiliki sifat manja saat bersama keluarganya dan sahabatnya.Vanya memiliki dua sahabat bernama Jinny dan Reina, hid...