06. Task

1.5K 284 34
                                    


"Terima kasih sudah membantuku." Ucap Jennie ketika mereka sampai di depan ruang kepala sekolah.

"I-iya." Mina menjawab dengan bercicit, kepalanya tertunduk dalam.

Jennie agak menunduk melihat wajah Mina, wajah itu ketakutan. Jennie menegak dan menepuk pundak Mina.

Mina tersentak dan mendongak, saat itu juga Jennie menampilkan senyum manisnya, "namaku Jung Jennie, siapa namamu?" Tanya Jennie dengan ramah mengulurkan tangannya.

Mina mengulum bibirnya dengan perasaan ragu dan secara perlahan menyambut uluran tangan Jennie, "Kim Mina."

"Bagus, kalau begitu bisa kau tunggu aku sebentar disini?" Tanya Jennie lebih ke permintaan.

"K-kenapa?" Tanya Mina dengan suara bergetarnya.

Jennie tertawa pelan, "Tunggu saja ya? Aku tidak lama." Ucapnya lalu memasuki ruang kepala sekolah.

Mina menurut dan memilih menunggu Jennie walaupun gadis itu dalam ketakutan. Takut jika Jennie akan macam macam padanya setelah habis dari ruang kepala sekolah.

Tak lama Jennie keluar yang sontak membuat tubuh Mina menegang.

"Ayo, Mina." Ajak Jennie menggenggam tangan Mina.

Mina menelan salivanya dengan cepat lalu mengangguk pelan, "i-iya, ayo."

"Tunggu sebelum itu. ." Mina memalingkan wajahnya, ia tak berani menatap Jennie.

Jennie diam diam menghela nafas panjang, Mina seperti adalah korban bully di sekolah ini.

"Jangan takut padaku, aku tak akan menyakitimu malahan aku ingin berteman denganmu." Ucap Jennie seketika membuat Mina menoleh terkejut, teman?

Jennie tersenyum dan merangkul Mina, "dari sekarang sampai ke depannya, kita adalah teman! Mengerti?"

Mina hanya diam menatap mata Jennie mencari kebohongan di sana bahwa Jennie hanya ingin mempermainkannya tapi nihil. Itu tatapan termanis dan tatapan ceria yang Mina lihat untuk pertama kalinya.

Pada akhirnya Mina tersenyum angguk walaupun itu terlihat tipis, "Iya, terima kasih, Jennie-ssi."

[Police Girl]

"Kim!" Chaeyoung berdecak kesal saat seseorang menarik headsetnya, gadis itu menoleh melihat bendahara kelas yang tengah berkacak pinggang di hadapannya.

"Apa? Aku kan sudah membayar—"

"Ini!" Kepala Chaeyoung termundur saat sebuah kotak bekal muncul di hadapan wajahnya.

"Aku tak tau siapa yang menaruh bekal ini di mejaku tapi di atasnya ada note bahwa ini untukmu." Jelas Im Dayoung menaruh bekal itu di atas meja Chaeyoung.

Sedangkan Chaeyoung menatap curiga bekal tersebut dengan Dayoung secara bergantian.

"Aish! Apa yang kau lihat?" Dayoung mengambil ancang-ancang ingin memukul Chaeyoung tapi Chaeyoung langsung bergerak melindungi dirinya.

Dayoung terdiam ketika melihat tangan Chaeyoung yang terperban rapi, "tanganmu, Apa yang terjadi?" Tanyanya penasaran.

Chaeyoung menurunkan tangannya bersamaan menyimpan bekal itu di bawah mejanya, "bukan urusanmu." Jawabnya dan kembali menggunakan headsetnya.

Dayoung mendengus sebal dan kembali ke tempat duduknya tepat pada saat itu wali kelas mereka datang.

"Cah, selamat pagi anak anak Ssaem yang tercinta~" mereka langsung mengeluh ketika Hwang Ssaem kembali berulah dengan sikapnya.

Police Girl✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang