12. One year ago

1.4K 247 3
                                    


"Chaeng-ie." Chaeyoung yang baru saja memasuki kamar langsung menghampiri ibunya yang terbaring lemah.

"Kau akan berangkat sekolah sekarang?" Tanya sang ibu dan Chaeyoung mengangguk.

Kim Jiah meminta Chaeyoung menghampirinya dan langsung di turuti oleh Chaeyoung.

"Belajarlah dengan baik, eoh? Buat ibu merasa bangga karena kau berhasil."

"Ibu, kau terlihat sangat kesakitan? Apa sebaiknya aku tak perlu ke Sekolah?" Chaeyoung menggenggam erat tangan sang ibu yang berada di pipinya.

"Tidak tidak, ibu baik baik saja. Sebentar lagi dokter Lee akan datang." Raut wajah Chaeyoung agak berubah ketika mendengar nama 'dokter lee'.

Chaeyoung tau selama ibunya sakit, dokter Lee Dongwook yang merawat ibunya hingga sekarang mereka menjalin hubungan.

Chaeyoung masih ragu menerima jika ibunya dan dokter Lee berpacaran karena pada dasarnya, Chaeyoung hanya seorang anak. Seorang anak yang mencintai kedua orang tuanya. Seorang anak yang menyukai kedua orang tuanya jika bahagia.

Tapi naas kejadian dua tahun yang lalu merenggut ayahnya, ayahnya meninggal karena kecelakaan pesawat.

Dua tahun itu sangat berat untuk dirinya beserta ibunya tapi ibunya selalu ingin terlihat tegar di hadapan Chaeyoung hingga dua bulan yang lalu, ibunya jatuh pingsan tanpa sebab.

Dokter Lee bilang, ibunya sakit. Tak bisa bertahan lebih lama lagi, Chaeyoung menjadi kacau bahkan tak menemui ibunya beberapa hari karena ketakutan tapi setelah dibujuk oleh dokter Lee bahwa pria itu akan berusaha membuat ibunya sembuh, Chaeyoung memberanikan diri mendatangi ibunya.

"Ah, Dokter Lee." Chaeyoung menegak, gadis itu berbalik ketika Dokter Lee sudah memasuki kamar ibunya dengan senyum manly yang terbit begitu saja.

Chaeyoung memang memberikan Dokter Lee sandi apartemennya karena ibunya yang memintanya.

"Kalau begitu, aku pergi dulu." Pamit Chaeyoung berdiri dari duduknya dan melewati Dokter Lee begitu saja.

Pintu di tutup perlahan oleh Chaeyoung setelah keluar dari sana.

"Apa dia baik baik saja? Aku khawatir dia masih marah karena hubungan kita."

"Tidak ada yang perlu di khawatirkan, aku yakin Chaeyoung mengerti."

Chaeyoung mengerti, di saat seperti ini ibunya perlu seseorang untuk merawatnya dan memberikannya kasih sayang yang lebih.

Chaeyoung bisa melakukannya tapi Chaeyoung harus bersekolah, jika ingin membuat bangga ibunya. Chaeyoung mau tak mau harus menurut untuk terus bersekolah bahkan nilai nilainya semakin hari semakin meningkat.

"Chaeyoung!" Chaeyoung tersadar dari lamunannya ketika Jisoo datang mendekatinya.

"Kau sudah sarapan?" Tanya Jisoo dan Chaeyoung langsung menggeleng dalam diamnya.

"Kau kenapa?"

"Tidak apa apa."

Jisoo mendengus dan mengeluarkan kotak bekalnya, "dari ibu."

"Terima kasih." Chaeyoung berlenggang begitu saja meninggalkan Jisoo ketika telah menerima bekalnya.

"Ya!" Jisoo berteriak kesal karena Chaeyoung meninggalkannya begitu saja, "Dasar sialan!"

[Police Girl]

Dua angkatan kelas sebelas dan kelas sepuluh sedang ricuh. Akan ada liburan ke Daegu Minggu depan saat anak kelas dua belas ujian.

Police Girl✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang