16. who?

1.4K 247 18
                                    


Jennie celingak-celinguk di ambang pintu kelasnya memastikan jika Chaeyoung belum kembali, merasa belum ada tanda tanda Chaeyoung kembali, gadis itu segera mendatangi Dayoung.

"Dayoung-ah?"

"Apa?" Dayoung yang tengah menonton kedua temannya yang sedang bertanding panco di depannya menoleh pada Jennie.

Sebelum menjawab, Jennie duduk di samping Dayoung terlebih dahulu, "menurutmu orang seperti apa Chaeyoung?" Tanya Jennie.

Dayoung mengerutkan keningnya bingung, "kenapa kau tak menilainya sendiri?"

Jennie menggeleng, "sudah tapi aku sering kebingungan dengan sikapnya."

Dayoung tertawa agak keras mendengar jawaban polos Jennie, "Kau lucu, Jung." Ledek Dayoung dan Jennie hanya mendengus sebal.

"Chaeyoung itu sudah di juluki Tsundere Girl sejak kelas sebelas." Dayoung memutar tubuhnya untuk membelakangi teman temannya.

"Kau tau kan? Seperti memiliki sikap dingin tapi di balik sikap dingin itu ia memiliki sisi yang hangat tapi terkadang enggan untuk memberikan sisi hangatnya pada orang yang tak ia kenal atau yang baru ia kenal." Jelas Dayoung.

"Kau lihat kan bagaimana tadi pagi? Dia memberikanku bekalnya dan sebotol air mineral?"

"Bukankah kau yang mengambil bekalnya?"

"Chaeyoung bukan tipekal bekalnya terima di ambil begitu saja." Tambah Dayoung sebenarnya berniat mengelak.

"Kenapa?"

"Gadis itu suka makan." Jennie spontan tertawa.

Dayoung hanya diam menatap Lamat Jennie hingga ia tersadar suatu hal, "tapi kecuali kau!"

Tawa Jennie berhenti mendadak, ia menatap terkejut Dayoung, "A-aku? Apa?"

Dayoung mengangguk dan mendekat pada Jennie, "dia baru mengenalmu dan baik padamu, aku menerka nerka jika dia suka padamu."

"Omong kosong apa itu!" Jennie segera berdiri menjauh dari Dayoung.

Dayoung tersenyum tengil ketika melihat wajah Jennie yang bersemu merah.

"Lupakan!" Tukas Jennie ketika melihat Chaeyoung telah kembali ke dalam kelas. Wanita itu segera kembali ke tempatnya dan duduk menunduk.

"Apa yang kau lakukan padanya?" Jennie dapat mendengar suara Chaeyoung, mungkin gadis itu sedang berbicara dengan Dayoung.

"Jennie?" Jennie tersentak ketika Chaeyoung memegang pundaknya.

"A-apa?" Jawab Jennie ketika kepalanya mendongak.

"Kau sakit?" Tanya Chaeyoung. Jennie tak tau perasaan seperti apa ini tapi ia merasa Chaeyoung tengah mengkhawatirkannya.

"T-tidak! Siapa yang bilang aku sakit?" Ujar Jennie.

"Dayoung bilang kau sakit?"

Jennie melirik sinis Dayoung yang sedang tersenyum jahil padanya.

"Tidak, aku baik baik saja." Jawab Jennie memilih meraih ponselnya dan memainkannya untuk menghindari segala pertanyaan Chaeyoung selanjutnya.

Chaeyoung berdiri tegak dan berlenggang menuju kursinya lalu duduk. Gadis itu kembali menaruh kepalanya di meja dan tak seberapa lama terlelap.

Jennie mengerut kebingungan, selama dua hari ini ia terus melihat Chaeyoung tertidur di kelas dan tak berniat mendengar penjelasan guru. Sang guru yang mengajar juga enggan ingin membangunkan Chaeyoung.

"Apa dia tak pernah tidur di malam hari?" Gumam Jennie tanpa sadar mendekatkan dirinya untuk melihat wajah Chaeyoung.

"Kesempatan yang bagus, Jung!" Jennie menoleh ketika Dayoung berdiri di sampingnya.

Police Girl✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang