( CHAPTER 5 )

774 66 19
                                    

Akhirnya Pukul 03.45 Pagi, Pasti yang lain masih pada tidur kecuali suara keras dari Sang Panitia yang bernama Will itu membangunkan dengan speaker yang membuat terkejut semua yang masih terlelap itu, setelah mereka semua bangun mereka pun di kumpulkan sembari duduk yang di tengah-tengahnya terdapat api unggun untuk menghangatkan tubuh mereka masing-masing dan pagi itu terasa sunyi tidak ada obrolan atau apa pun yang namanya suara karena semua sibuk menatap Ke tiga Cowok Ganteng yang sedang terduduk di Menara kaki tiga berukuran sedang yang terbuat dari bambu. pasti anak Pramuka pernah buat kayak gitu, mereka Tak lain si Hali, Ice Ama Solar si Idola Sekolah sebenernya Blaze pupuler sama yang ku ketik pas awal-awal cerita hanya saja cuman teman se angkatan yang Fans Ama dia.

" Apa Liat liat!? " Bentak Ice pada mereka yang memperhatikan dirinya sedari tadi yang mungkin membuatnya emosi dan setelah itu murid yang tadi menatap Ice langsung menunduk.

" Blaze, kok kak Ice galak gitu? " Bisik pelan Ella yang berada di samping Blaze itu karena ntar tau tau keciduk Kakak kelas pas lagi ngomongin mereka kan Buahaya..

Blaze menaikan Pundaknya " Mana ku tau ada yang bikin salah keknya " ucap Blaze ikut berbisik. Dan setelah itu Solar Berjalan ke tengah-tengah murid yang lain ingin membicarakan sesuatu, kalau biasanya si Ice yang memberikan instruksi kepada anak anak sekarang sedang tidak mood kali ya..

" Nanti setelah ini kalian turun ke bawah ya dan ikuti rambu rambu petunjuk yang ada di sana, jadi kalian bakal main beberapa Games yang kami sudah siapkan. Jelas ya? Apa ada pertanyaan? " Ucap Solar sembari menatap beberapa Murid.

Lalu ada yang mengangkat tangan nya sambil bertanya " Kak! Apa kami nggak mandi dulu? " Ucapnya. Dan Solar hanya melirik ke atas langit sambil berpose berpikir " Hem.. Tidak " ucapnya yang membuat anak perempuan memicingkan matanya sambil menatap satu sama lain. Mereka memikirkan dirinya yang sedari kemarin belum mandi dan tidur dengan Keringat yang membuatnya lengket dan Beraroma asem apalagi dengan mencuci mulut saja tidak pakai pasta gigi ataupun Sikat gigi jadi cuman berkumur dengan air bersih saja. Mampus!..

Akhirnya setelah di bagikan sarapan lalu memakannya mereka langsung di ajak ke bawah tempat mereka berkumpul sambil berjalan tanpa Sepatu ataupun sandal karena jalannya itu licin dan sangat menurun itu cukup Curam bagi anak mamih apalagi dengan cuacanya yang nampak mendung tapi menurut Panitia hal itu sangat mendukung aktifitas mereka dan menambah rintangan pula.

Dengan hati hati mereka menuruni jalan bertanah dan becek itu sampai akhirnya mereka sampai di tempat Games yang pertama yaitu bergelantungan di Sebuah Tali tambang ke seberang sungai yang menghubungkan jalan mereka karena di bawah mereka terdapat sungai yang cukup deras dan tidak terlalu banyak bebatuan tapi itu cukup sulit bagi Blaze dengan tubuh Mungilnya.

Blaze itu kelompok pertama tapi kenapa dia berada pada barisan terakhir? Ini tidak adil memang tapi tak apa, dan Sekarang adalah giliran Ia untuk menyebrangi sungai itu dengan seutas tali Tambang tersebut.

Blaze POV..

Dan sebelum menggenggam Tali tersebut ia terlebih dahulu membaluri tangannya dengan tepung agar tidak licin dan membuat tangannya merah nantinya dan satu kali ayunan dengan berhasil ia bergelantung hingga ke penghujung sungai tersebut dengan di bantu beberapa panitia yang berada disana setelah ia berhasil turun karena tanahnya benar benar licin itu dan menunggu Teman sekelompoknya melewati rintangan pertama baru mereka semua melanjutkan perjalanannya dan pada rintangan ke dua ia sudah berhadapan dengan 2 tali Tambang lagi yang membentang dari satu pohon besar yang membentang ke pohon satu nya lagi jadi di bawah ada satu tali untuk di injak dan yang satu tali di atas untuk berpegang agar mereka bisa melewatinya mungkin itu cukup terlihat mudah bagi kalian tapi kalian nggak ngerasain yang sesungguhnya, itu bikin deg deg-an tau nggak? Gw ya Bree pernah mainin kek gitu pas Pramukaan apalagi tangan gw nggak nyampe ke Tali yang buat pegangan di atas gw itu dan gw secara usaha keras harus nggapai itu tali sambil jalan miring sampai mentok ke ujung biar bisa ngelanjutin perjalanan licin itu, dah malah gw yang curhat.

Rainbow Flag Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang