( CHAPTER 10 )

574 50 6
                                    

Oy Kiyomasa!
Ceritanya Aman Kok Selagi di baca puasa.
Nunggu Nganu nya ya~?
Sabar ya ada nganu nganu nya kok cuman belum saatnya, sabar Yee.. Orang Sabar Pantatnya Lebar:>




Matahari mulai meninggi, jam menunjukkan pukul 11.45 saat Blaze melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kanan nya.

Ia merasa sangat bosan karena dari tadi Ice membawa mobilnya hanya mutar mutar saja tak ada tujuan, Blaze menyenderkan kepalanya di kaca pintu mobil dengan salah satu tangannya memangku dagu sembari menatap jalanan dengan malas.

" Mau kemana sih!? " Ucap Blaze Sembari berdecak malas dan menengok ke arah Ice dengan mata dinginnya yang terus saja menatap jalanan. Entah lah lebih baik begitu dari pada buta, Pfftt!..

" ... "

Pertanyaan yang di lontarkan Blaze pun tak kunjung di jawab hingga Blaze kembali berdecak, lalu ia kembali menyenderkan tubuhnya.

" Kalau Lu Udah Selesai Dari Acara Nyulik Gw bangunin Gw " ucap Blaze lalu setelah itu ia memejamkan matanya, karena sungguh ia merasakan kantuk sedari tadi dan tidak ada aktivitas terbaik apapun lagi selain tidur ya sudah tidur saja.

Saat di rasa Blaze sudah terlelap Ice pun melirik sekilas ke arah Blaze yang tertidur lalu ia menggenggam hangat Sebelah tangan Blaze lalu ia menaruhnya di dada bidang miliknya. Ia tersenyum kecil saat mendengar dengkuran halus dari makhluk manis nan cerewet ini lalu ia memfokuskan kembali pandangannya ke arah depan dengan satu tangan di gunakan untuk menyetir dan satu tangannya masih di gunakan untuk menggenggam tangan Blaze.

Sampai mereka berhenti di sebuah apartemen, Ice memarkirkan mobilnya di halaman Apartemen tersebut lalu ia melirik ke arah Blaze yang masih terlelap. Ia sedikit meringis saat melihat kepala Blaze yang menyender di pintu mobilnya dan karena tidak mau Blaze sakit leher karena terlalu lama menyenderkan kepalanya, ia pun melepas sabuk pengaman lalu membuka pintu mobilnya setelah itu ia keluar dan membukakan pintu untuk Blaze, tak berniat untuk membangunkannya ia pun menggendong Blaze Seperti Koala lalu mereka berdua berjalan masuk ke dalam Apartemen Tersebut- Ralat maksudnya Apartemen milik Ice.

Setelah ada Bodyguard yang membukakan pintu, Ice melempar sembarangan Kunci Mobil miliknya yang langsung salah satu dari mereka menangkapnya lalu Ice pun berjalan ke Lift. Dan saat pintu Lift sudah terbuka, Ice pun keluar dari Lift tersebut dan membuka salah satu kamar Yang bertingkat Presiden Sweat atau Kamar Paling Mewah.

Setelah pintu terbuka Ice pun membaringkan tubuh Blaze di atas kasur dengan hati hati agar tidak membangunkan si makhluk manis miliknya lalu ia melepaskan Sepatu putih yang Blaze Kenakan.

" Emhh.. "

Lenguh kecil mulai terdengar dan badannya mulai menggeliat tak nyaman yang menandakan Blaze mulai terganggu. Ice pun mengelus pelan rambut Blaze agar Blaze kembali tenang, Elusan tersebut mulai turun ke pipi Blaze. Ice menggunakan ibu jari untuk mengelus lalu Ice mengelusnya lembut karena pipi Blaze sangat halus bagaikan Pantat bayi hingga tak sadar ia telah mulai mengelus pelan bibir milik Blaze lalu ia pun menghentikan aksinya dan mendekatkan wajahnya ke arah wajah Blaze.

Hingga beberapa Centimeter lagi...

" Terusin lagi ntar gua tonjok wajah lu! " Ucap Blaze sinis lalu membuka matanya dan menatap si beruang kutub di hadapannya.

Ice mematung seketika, ia menatap intens wajah Blaze yang sangat dekat ini lalu meniup wajahnya pelan membuat Blaze risih.

" Baru bangun udah cerewet " ucap Ice lalu menjauhkan wajahnya.

" lu gangguin gua anjing! Pake di elus elus segala, jijik gua " ucap Blaze sembari memposisikan dirinya terduduk di atas kasur lalu Blaze melihat ke arah sekelilingnya yang menurutnya asing.

" Ini di mana!?, Lu mau Nyulik gua beneran? Ya ampun sumpah gua masih muda anying masa depan gua masih panjang belum lagi gua ini ganteng Pake Banget! Jangan dulu jual organ ku Roma! " Ucap Blaze Spontan.

Sampai Ice menahan diri untuk tidak tertawa dibuatnya lalu ia bersiap untuk segera mendekap wajah menggemaskan itu sembari ingin menyentil mulutnya yang terus mengucapkan kata kata mutiara.

" Mau apa Lo! Sok akrab banget mau peluk peluk! Gua tau gua ganteng sampai sampai Cowok pun terpesona dengan kegantengan ku terus pengin peluk, ia kan!? " Ujar Blaze percaya diri.

Dan sedari tadi Ice mengigit bibir bawahnya saat melihat bibir merah delima alami milik Blaze yang terus saja mengoceh sambil memuncukan bibirnya, benar benar Manisss!

" Malah diem Lu! Aneh banget!. Cepat Pulangkan aku ke orang tua ku.. " ucap Blaze lagi seolah olah menirukan adegan drama di Televisi.. entahlah Author tidak tau di drama apaan karena ini hanya terinspirasi dari ucapan Teman yang Prik.

" Tidak "

Jelas, Singkat, Padat dan Goblok!, Apa apaan makhluk Bongsor ini?

" Maksud lu apa anying! " ucap Blaze tak henti hentinya mengeluarkan kata kata mutiara nya.

" Masih bilang kasar nanti aku cium, mau? " Ucap Ice sembari menatap intens wajah Blaze.

" Mau--

--Mau nya pulangkan saja diriku ke orang tua ku " ucap Blaze Kembali mendaramatis. Dan Ice menatapnya datar tanpa ekspresi.

" Nanti kamu pulang " ucap Ice lalu melempar handuk ke arah Blaze dan dengan sigap Blaze langsung menangkapnya.

" Nanti malem atau besok aja kan bisa, lagi pula orang tua lagi di luar kota kan? " Ucap Ice sambil menaikkan kedua alisnya. Aneh.

" Kok lu tau!?, Kayak Hacker aja " ucap Blaze dengan tatapan mengintimidasi-nya.

" Ya kalo lu Nerima gua disini gak papa, asal lu mampu membiayai keseharian ku " ucap Blaze lagi.

" Ok " Ucap Ice singkat membuat Blaze spontan menatap nya.

" Gua becanda anying " ucap Blaze.

" Aku. Serius. " Ucap Ice dengan ekspresi datar seperti biasa.

" CK! Terserah.. Btw ngapain gua di bawa kesini? " Ucap Blaze yang heran, sedari tadi ia ingin mengatakan pertanyaan itu tetapi perbincangan tadi membuat nya sedikit larut dan lupa.

" Karena kamu tertidur di tengah perjalanan, dan aku tidak bisa membiarkan kepala mu sakit karena terlalu lama menyender " ucap Ice.

" CK! Gua bukan anak manja ya! " Ucap Blaze, sungguh anak ini tidak tau berterimakasih.

" Gua gak peduli, selagi lu mau Manja manja an Ama gua, gua gak keberatan malah seneng " ucap Ice yang mulai menirukan gaya Bicaranya seperti Blaze dari Aku-Kamu menjadi Gua-Lu.

Blaze Loading di tempat sambil menatap Ice penuh dengan tanda tanya ( Maklum Otaknya Polos, sepolos pantatnya ).

" Mandi dulu nanti pulang " ucap Ice yang membuat Blaze bernafas lega karena sungguh dari tadi ia tidak merasa nyaman berada di tempat asing ini? Dan menurutnya Ice itu berlebihan.









Vote+Komen Jangan Cuman di liat aja!
Dikira gak capek apa ini otak!?

Rainbow Flag Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang