Rival!

61 10 10
                                    

 

  "Kalian saling kenal?" Tanya Sebastian pada keduanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  "Kalian saling kenal?" Tanya Sebastian pada keduanya.

  Anora dengan cepat menjawab " Ah... Sepertinya aku salah orang. Maafkan ketidaksopananku" Ucapnya sambil menggaruk belakang kepalanya.

  Mampus aku, jika dia ingat bahwa kita pernah bertemu di taman. Aaarghhh... Tolong, semoga dia tak ingat!!! 

  Anora terus tersenyum kepada Azhan.

  "Perkenalkan, aku.... Nora... Kau bisa memanggilku Nora.  Mulai hari ini aku akan menjadi pembimbing belajarmu Azhan" Ucapnya dengan nada riang.

  "Baiklah.. Karna kalian sudah berkenalan dan mengetahui nama satu-sama lain. Paman akan meninggalkanmu dengannya ya, ingat Zhan jangan menyusahkan kak Nora" Pamannya pergi setelah menepuk bahu Azhan. Meninggalkan keduanya.

  Nora duduk di samping Azhan. Dia mulai mendekatkan diri dulu untuk mencarikan suasana yang terasa sepi dan canggung ini.

  "Azhan... Jadi, hari ini kau ingin belajar apa?"

Azhan hanya menatap layar ponselnya. Mengabaikan seseorang yang duduk disampingnya.

  "... Bagaimana jika belajar matematika. Nah, kita mulai bab aljabar ayo buka bukumu.. "

  Lagi-lagi dia tak bergeming. Berkali-kali Nora menjelaskan namun tak ada respon. Jangankan respon, Azhanpun bahkan tak memperhatikannya.

  Membuat Nora geram namun, dia harus sabar. Bagaimanapun dia telah sedikit mengenalnya,  Azhan yang tak terlalu suka berbicara.

  "Hei, kau sangat menyukai game?" Ucap Nora memancingnya.

  ".... " Azhan hanya meliriknya.

  "Emmmm... Kalau gitu bagaimana jika kita memainkan game. Jika aku kalah, kau bisa melakukan semua hal yang kau mau. Bahkan aku akan berhenti menjadi guru lesmu"

  Mendengar ucapan Nora, bibir Azhan terangkat. Mengeluarkan ekspresi smirknya.

   "Tapi, jika aku yang menang. Kau harus menuruti semua ucapanku saat aku menjadi guru les mu. Bagaimana" Tambah Nora menjelaskan permainan itu.

  ".. Baiklah.. Tapi aku yang akan menentukan apa permainan dan peraturannya"
Ucap Azhan dengan senyuman liciknya

  "Hah??  Kan aku yang memulai membuat kesepakatan ini. Kenapa kau yang menentukan dan membuat peraturannya? " Ucap Nora kesal.

"Yah... Kalau tak mau pun tak apa. Aku akan terus bertingkah sesukaku" Ucap Azhan dengan mengangkat kedua bahunya.

  "Hah... Baiklah. Kau yang menentukan semuanya" Ucap Nora mengalah.

Oh! My Teacher!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang