Terhitung 5 hari lagi pertunangan Jeno dan Aiko akan diselenggarakan. Dua hari belakangan setelah perpisahan Jeno dan Jaemin dipantai, Jeno lebih sering mengurung dirinya. Menolak makan dan minum, kalau diterimapun seadanya saja.
Tok..Tok..
"Jen.. hyung masuk ya?" Itu suara Mark.
"Ya."
Pintu dibuka memperlihatkan Mark dan Sungchan yang membawa segelas susu dan makanan ringan. Mereka berdua menghampiri Jeno yang tengah bergelung dibawah selimutnya.
"Jen, mau nyemil gak? Gua sama Sungchan bawain camilan nih." Mark mengusap permukaan selimut yang menutupi Jeno.
"Nanti."
"Bang Jeno kita main ps yuk atau netflix an?" Ajak Sungchan.
Jeno masih diam tak bergeming.
"Abangggg" Sungchan menguncang guncang tubuh yang berbalut selimut tersebut.
Mark melotot melihat keberanian sibungsu yang sedang menganggu adik pertamanya.
Jeno merasa sedikit terganggu pun membuka buntalan selimut tersebut. "Apasih dek.." Sungchan berbinar sambil senyum senyum sendiri. Ini pertama kalinya Jeno manggil dia adek.
"Ayo netflix an." Sungchan itu anaknya agak manja, yang Jeno tau ya. Jeno malas berdebat hanya mengiyakan saja.
"Dikamar bang Jeno aja ya? Mager pindah." Sungchan kini mepet ke tubuh Jeno dan menyelimuti kakinya.
"Mark Hyung, ayo gabung." Mark yang masih bengong pun tersadar dan ikut merapatkan tubuhnya. Kamar Jeno itu ada Tv gede yang berarah ke kasurnya, jadi bisa santai dikasur sambil netfix an. ah iya, Sungchan memang membedakan panggilan Mark dan Jeno. Mark Hyung dan Abang Jeno.
Mark rasa ia harus mengapresiasi keberanian Sungchan. Padahal sibungsu biasanya cuma diem ngeliat Jeno, ngajak ngobrol pun jarang karena pasti cuma ditanggepin 'hm' doang sama Jeno.
"Mau ngajak nonton spiderman terbaru tapi belum ada di netflix. Abang udah nontong yang far from home belum? Eh tapi siapa sih yang belum nonton yang itu." Cercos Sungchan.
"Belum."
"Hah?"
"Belum pernah nonton." Ucap Jeno.
"Hah? Kok bisa bisanya belum nonton. Wah harus nonton ini mah, ayo bang Mark gece setel." Sejujurnya Mark mau takol si Sungchan tapi karena suasananya lagi bagus nanti dulu aja dipending.
Kini mereka benar benar quality time bersama layaknya saudara. Jeno akhirnya merasakan bagaimana dulu ia melihat teman temannya bermain bersama saudaranya, Sungchan akhirnya dapat lebih dekat dengan kakak kandungnya, Mark akhirnya bisa merasakan Brotime seperti yang ia sering bayangkan.
Kalau saja dulu orang tua mereka tetap menerima kelahiran Jeno, membiarkan Jeno tinggal bersama mereka mungkin mereka bisa merasakan ini jauh lebih sering dan lebih lama.
Jeno yang sekarang juga tak sekaku yang sebelumnya, yang pasti berkat Na Jaemin.
"abang" panggil Sungchan.
"hm?"
"abang beneran jadi tunangan?" celetuk Sungchan yang mendapatkan tatapan tajam darii Mark.
"Sungchan!"
Jeno mengalihkan pandanganya ke sibungsu. "ya, kenapa memang?" tanya Jeno datar.
"abang udah gak cinta sama kak nana?" astaga anak satu ini.
"Jung Sungchan!!" suara Mark menegas. ia tak mau Jeno jadi terganggu lagi, takut Jeno jadi sensitif.
"yang namanya Na Jaemin akan selalu menjadi orang yang ada dihati, gak akan pernah bisa digeser sama siapapun meski nanti abang nikah sama yang lain" tuturnya tenang.
![](https://img.wattpad.com/cover/251508132-288-k315898.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Anything | [NOMIN] END✅
Storie d'amore" padahal sudah aku peringati, apa yang jadi milikku akan terus jadi milikku." Na Jaemin Jaemin itu orangnya lembut, penyayang. Tapi jangan cari masalah sama Jaemin, dia bukan uke menye-menye.