18

613 20 0
                                    

Kubuka mataku ini. Entah kenapa aku merasakan tidurku sangat nyaman. Ku eratkan pelukanku ke guling ku. Ku cari tempat nyaman . Tapi kenapa aku merasakan detak jantung seseorang. Detak jantung seseorang jangan jangan kubuka mataku ini dan betapa terkejutnya aku tidur di atasnya dan dia dengan santainya masih memelukku erat.

" Bos Fero " ucapku memecahkan kendang telinga.
" Kamu kenapa sih sweetheard" ucapnya dengan mata tertutup
" Lepaskan aku bos" ucapku
" Satu kecupan di bibir aku lepaskan kamu" ucapnya jangan lupakan senyum smirknya
" Bos tidak gay kan. Aku ini laki laki bos dan jangan lupakan posisi kita kalau di lihat orang lain" ucapku lagi sedikit malu karena yah posisi ku masih di atasnya.

Chup

Deg.
Satu kecupan mendarat di atas bibirku tetapi kenapa jantungku berdebar. Apa aku punya penyakit jantung. Perlu di bawa ke rumah sakit ini.
" Jangan berisik" ucapnya lembut
" Bos nanti bos tidak boleh nafas" ucapku lagi
" Aku bisa nafas sayang kamu tak berat.
Sekarang kamu mulai peduli ya sama aku" ucapnya lagi dengan senyumnya itu yang membuat hati ini bertambah berdetak
" Tidak. Aku tidak peduli sama kamu ya bos." Ucapku dengan kesal
" Udah ayok kita lanjutkan tidur saya masih ngantuk lah apa kita lanjutkan kegiatan tadi saya mau aja Lo" ucapnya dengan Nanda mengoda
" Tak Sudi aku melakukan itu lagi sama bos" ucapku lagi dengan kesal
" Pilihan kamu diam apa satu ciuman"ucapnya lagi
Aku langsung memejamkan mata dan mencari tempat ternyaman yang ada.kepalaku aku letakkan di dada dia ku dengarkan detak jantung dia dan nafas dia yang mulai tenang pertanda dia mulai tidur.
Aku tidak tau perasaan apa ini tapi aku merasakan nyaman dengan semua ini dan peluk dia dan aku mulai memasuki alam mimpiku.

***

Nando POV

Aku mencari Raka kesana kesini tetapi tidak jumpa. Aku mencoba buka pintu kamarnya yang tidak terkunci aku melihat dia sedang mendengarka musik. Teryata dia mau bermain sama aku. Aku naik di ranjang dia dan ku peluk dia untuk mencari tempat ternyaman dari dia. Ku kecup pipi dia dan aku mulai memasuki alam mimpiku.
" Bos Fero" ucapnya dengar keras. Aduh gendang telingaku sakit kali. Kalau bukan orang yang aku cintai tak mungkin aku sesabar ini pasti sudah maki tapi apalah daya. Dia wanita yang aku cintai setelah ibuku. Ya aku sudah mengetahui kalau dia itu wanita dan dia syasyaku. Wanita yang aku cari seperti orang gila tetapi dia datang sendiri. Kalau jodoh tak akan kemana tapi kalau lari ya aku kejar sampai dapat.

mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang