10

1K 29 0
                                    

Ingatkan aku marah sama bos kampretku itu buat aku gak ada kerja. aku sudah mendiamkan bosku itu 3 jam. tapi aku di suruh ini itu. Tetap aku lakukan tanpa ada kata yang terucap di mulutku.Tapi apalah dayaku sebagai kacung teraniaya.

"raka tolong buatkan kopi untuk bos" ucap nico seketaris bos kampret bin  nyebelin.
Dengan sisa tenaga yang ada dan mood yang bisa menyebabkan aku ingin mencicang bosku itu

"ini bos kopinya"ucapku datar
"raka sini kamu"ucapnya tegas.
"duduk di sini"ucapnya dengan menujuk di meja dekatnya
"kenapa bos suruh aku duduk di meja gak sopan lah bos"ucapku
" duduk disini apa di pangkuan saya"ucapnya tajam
"aku mau duduk di kursi kalau tak boleh. Saya keluar"ucapku
"terserah mau duduk di mana"ucapnya frustasi
"apa yang mau bos bilang"ucapku ketus
"saya minta maaf"ucapnya lembut yang membuat hati tiba tiba bahagia tak tau Kenapa
"kenapa bos minta maaf. bukannya bos tak pernah bilang maaf ke orang"ucapku ketus berbanding terbalik dengan hatiku yang merasakan bahagia.
"kamu orang pertama yang membuat saya meminta maaf kepada orang. Dan jangan pernah pergi dariku lagi.  karena aku yang salah aku mau kamu pergi berdua sama aku jalan jalan hari ini"ucapnya lembut.
"ayo kita pergi sekarang"ucapnya yang entah kapan udah berdiri dan menarikku untuk berdiri juga
" tapi bos kita"ucapku terhenti saat dia menempelkan kening dia ke keningku.
"jangan tapi tapian ini perintah. Dan jangan membantah apa yang saya ucap "ucapnya dengan lembut yang membuatku tersihir dengan dia. Dia bosku yang kampret kenapa berubah jadi manis sih
"tapi bos apa orang lain akan  bingung dua laki laki berjalan jalan berdua"ucapku lembut. Karena aku takut kita di bilang gay.

"jangan pernah dengarkan orang lain raka. Tutup telingamu dan jangan pernah dengarkan apa yang kamu dengar. Tutup mata dan fokus sama saya saja"ucapnya lembut
" apa normal ada dua laki laki jalan jalan
Berdua bisa di katakan kita bekencan"ucapku lembut
" Kalau orang lain aku tak peduli. Bahkan aku bisa buat mereka terdiam saat ini juga" ucapnya menyakinkan ku
"Tapi bos. Aku tidak mau mendengar mereka menghina kita bos"ucapku masih lembut. Karena aku paling benci di bicarakan sama orang lain.
" Ok kalau mau mu begitu. Sebagai tanda minta maaf ku kita nanti makan berdua dan ini tanpa ada penolakan. Jika ada penolakan aku akan mencium mu di lobby sekarang juga" ucap Fero tegas dan menyerapkan. .
Tanpa kata yang terucap aku meninggalkan ruangan itu dengan hati yang campur aduk. Antara bahagia dan galau

mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang