22

677 23 1
                                    

" aku suka kamu tersenyum" ucapnya sambil memeluk pinggang ku dari samping
" Terus tersenyumlah" ucapnya lagi
" Indah" ucapku pelan
" Iya indah,. Tapi masih lebih indah orang  yang ada di sampingku ini apalagi saat dia tak pakai pakaian" ucapnya dengan wajah mesumnya
" Fero mau kau dorong ke bawah" ucapku pura pura marah
" Jangan lah sayang. Baru tadi kamu menjadi kekasihku kenapa kamu sudah kdrt" ucapnya dengan nada merajuknya
Ku putarkan bola mataku.
" Sayang jangan lah marah" ucapnya sambil
" Sayang bicaralah" ucapnya dengan  lembut.  Dan aku masih diam seribu bahasa

" Ayok pulang " ucapnya lagi tapi dengan nada dingin mana nada yang lembut tadi entah kenapa aku lebih suka  Fero pakai nada lembutnya.

"Hati hati sayang" ucapnya penuh perhatian dan jangan lupakan gegaman tangannya yang besar dapat mengegam tanganku yang mungil ini.
" 3 hari lagi baru kita mulai bekerja sayang. Dan jangan mengoda laki laki lain aku sangat pencemburu" ucapnya lagi dengan nada perintahnya

" Aku tidak mau fer" ucapku menantang
"Siap siap dengan hukumanmu  sayang" ucapnya dengan smirknya
" Hukuman apa yang kamu maksut fer" ucapku dengan nada waspada
" Hukuman yang menyenangkan buatku. Dan merasakan kenikmatan saat kamu tersiksa" ucapnya dengan senyumnya
" Jangan macam macam ya fer" ucapku pura-pura mengancam
" Dengan satu macam sayang. Selama 3 hari kedepan kamu akan mendapatkan kebahagiaan sayang" ucapnya dengan santai
" Aku mau pulang fer" ucapku lagi
" Sebelum kamu aku pulangkan kamu harus dapat hukumanmu sayang" ucapnya yang membuatku kesal

***

Pagi yang cerah tapi tak secerah hatiku. Mana Fero yang lembut dan pemaksa. Semenjak aku jadi kekasihnya 1 bulan yang lalu dia menjadi orang yang paling menyebalkan bayangkan. Dia sudah tau aku sebagai syasya tapi dia masih suruh menjadi Raka katanya biar laki laki lain tak tertarik padaku. Dan sekarang dia semakin semena mena samaku. Masih jadi babunya ya kawan bukan kekasihnya. Masih di suruh ini itu bahkan aku tak bisa beristirahat sebentar. Biasanya waktu jadi Raka aku tak di bagi kerjaan karena marah kalau sekarang setiap aku marah dia akan menciumku. Bayangkan di cium sama Fero dan hukuman yang lain menanti.
Bisa kita kebablasan dan setan tertawa melihat penderitaan ku dan kenikmatan Fero karena sudah mengambil hak suamiku kelak. Karena aku masih kesegel makanya aku takut berbuat lebih. Palingan cuma ciumannya aja. Dan pegang sikit lah. Haha

Tetapi aku merasakan nyaman dengan Fero . Dengan dia aku merasa aman dan nyaman karena sifat dia yang manis tapi banyak nyebelin nya. Contohnya aja tidak boleh berpakaian sexy. Dan lainnya. Diet apa lagi malah di suruh banyak makan karena takut laki laki lain melihatku. Dan manisnya dia laki laki yang berjuang menahkukan aku dengan cara nya. Dan di saat aku berjalan dia pasti mengandeng tanganku katanya takut aku terjatuh. Dan masih banyak lagi yang membuatku nyaman

mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang