brumm! brummm!
di SMA Garuda Djaya, mobil sedan dengan merk Toyota (Toyota sedan sport) berwarna merah masuk ke dalam halaman parkiran sekolah
(kurang lebih beginilah mobilnya ya)
si pengendara keluar dari mobil dan langsung menutup kepalanya dengan Hoodie yang ia gunakan
ia langsung berjalan menuju kelasnya tanpa menghiraukan siapapun yang menatap dan menyapanya
Ara, iya dia ara.
Sesampainya dikelas, kelas 11 ipa 1, Ara langsung duduk di bangku nya. meja pada urutan dua kebelakang dari kiri
Ara mengeluarkan hp boba nya dari saku dan langsung memakaikan earphone di telinganya. lalu menyandarkan tubuhnya ke kursi sambil memejamkan matanya
"woi ra, masih pagi udah ngedengerin earphone aja lo" sapa seseorang sambil menepuk pelan pundak kiri Ara
Ara langsung membuka matanya dan menoleh ke seseorang itu, Ara hanya diam melihatnya, dan kembali pada posisi semula sambil memejamkan matanya kembali
seseorang yang tadi menyapanya, dilihat dari name tag nya ia bernama Amirah Fatin Lubis, biasa dipanggil Mira. ia adalah teman atau bisa dibilang sahabat seorang Ara dari sejak mereka SD
Mira tau, sangat tau apa yang terjadi di keluarga sahabatnya ini karena Ara yang menceritakan nya
jika orang-orang atau orang lain melihat dan mengenal keluarga Aarav karena keharmonisan mereka,
mereka salah.
karena tidak begitu kenyataannya
Mira kemudian duduk disebelah Ara, dan menatap ara yang hanya diam sambil memejamkan matanya
"Ra?"
"Raaa?"
"woi Araa!!" panggil mira sedikit keras sambil menepuk-nepuk bahu kiri Ara
"budek bgt si" gumam mira pelan karena kesal plus takut juga kedengeran Ara"apa mir?" ucap Ara sambil masih memejamkan matanya tanpa menoleh dan tanpa mengubah posisi apapun
"gapapa si ra, hehe" ucap mira cengengesan "emm cuman yaa ra gue denger denger dari anak anak sini katanya bakalan ada anak baru hari ini disekolah kita" lanjut mira sedikit antusias, berharap Ara juga antusias seperti dulu
tapi ternyata tidak,
Ara masih diposisi yang sama
Ara berdiri dari posisi bersandarnya dan duduk tegak dikursi, kemudian menatap Mira "terus? hubungannya sama gue apa?" ucap Ara datar
"gapapa ra, beneran deh gaada apa-apa, gue cuman mau ngasi tau lo doang. ya karena siapa tau lo kenal gitu sama orangnya mungkin?"
Ara kembali ke posisi awal, bersandar sambil menutup mata "mana mungkin gue kenal sama dia, disekolah ini aja temen gue yang gue kenal cuman lo doang"
Mira terdiam, "iya juga si ra, tau ah lupain". Mira merogoh kolong meja dan menemukan novel disana, kemudian ia membacanya
■ ■■ ■■ ■■ ■■ ■
Diluar sekolah, tepatnya di depan gerbang sekolah, Chika dan sang kakak Shani baru turun dari mobil yang mengantar mereka ke sekolah
pak Cecep keluar dari mobil, menyusul Chika dan Shani yang sekarang sedang berdiri disamping mobil memperhatikan anak-anak lainnya yang masuk ke sekolah
"non Shani, pak Cecep duluan ya, buk Aya sudah mengabari saya minta cepat-cepat pulang buat nganterin Bu Aya ke kantornya" Chika dan Shani melihat ke arah pak Cecep
"iya pak gapapa, hati-hati ya bawa mami nya. makasih udah nganterin kita ke sekolah" Shani
"iya atuh non, itumah emang udah tugas bapak" ucap pak Cecep sambil tersenyum
"kalo begitu, saya duluan ya non Shani, non Chika" lanjut pak Cecep"iya pak" Chika, sedangkan Shani cuman terseyum. beberapa menit kemudian, mobil pak Cecep sudah menjauh dari sekolah dan sudah tidak terlihat lagi oleh mata mereka
mereka berdua kembali melihat ke arah sekolah, berdiri didepan gerbang sambil menatap sekolah baru mereka yang sekarang berada didepan mata
"ayo ci, kayanya sekolah nya seru deh, bagus gini"
"iya dek, ayo masuk. eh tapi, kita ke ruang kepala sekolah dulu kan ya?" tanya Shani
mereka mulai berjalan beriringan memasuki sekolah, Chika menoleh ke sang kakak "iya ci, kita kan belum tau kelasnya kita dimana. jadi harus ke ruang kepala sekolah dulu buat nanya"
selama berjalan di koridor, banyak mata yang melihat ke arah mereka,
"eh eh itu siapa tuh orang berdua? cantik bgt gila"
"iya weh cantik bgt, cocok bgt lagi sama gue"
"mimpi lo, cocokan sama gue lah"
Chika dan Shani yang mendengar mereka hanya tersenyum, ke arah mereka
"gilasih gue disenyumin duo bidadariii!, aaaa mama Rio mau pingsann!"
"lebay lo yo, mereka tu senyumnya ke gue bukan ke elo"
Shani dan Chika sekarang sudah berdiri didepan ruang kepala sekolah, kalian nanya kenapa mereka udah tau ? jawabannya karena ya tadi mereka ga sengaja liat perempuan lagi jalan sambil baca novel, terus nanya deh sama dia ruang kepala sekolah nya dimana
Tok tok tok..
"Masuk"
Chika Shani yang mendengar kata itu seketika langsung masuk kedalam, dan disana nampak seorang perempuan dengan pakaian khas kepala sekolah yang sedang menatap sambil membolak-balik kan berkas ditangannya
"Selamat pagi bu" Shani Chika
"eh, " bu Melody menoleh ke arah mereka "kalian murid baru dari Medan itu ya?" ucap bu Melody
Shani Chika mengangguk, "Iya bu, kita murid baru pindahan dari Medan"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
kamu [chikara]
Teen Fiction[HIATUS DULU SAMPE MOOD] [CERITA PERTAMA SAYA] "Ra?" "Apa?" "oh jadi kemarin-kemarin cuman penasaran? pantesan!" "suka sama orang yang disukai sama banyak orang itu 'beban mental' " just the author's imagination🙆 hope u like it published on 24 des...