HAPPY READING!
"kamu?" ucap mereka berbarengan
■-■
"Ara? kamu Ara kan? ngapain kamu disini?" tanya gadis itu
membuka topi dikepala dan masker diwajahnya, ia kemudian mengangguk
"iya, ini gue Ara. menurut lo ngapain gue disini?" tanya nya balik
'dih balik lagi dong dinginnya. tapi gapapa deh, gemesin plus cool bangettt ini ih' batinnya tersenyum memperhatikan wanita yang barusan ditabraknya itu
menggunakan jaket kulit hitamnya, celana jeans, masker hitam dan topi putih, semakin cantik saja ciptaan mu yang satu ini tuhannn
"woi, malah bengong lo. lain kali kalo jalan itu liat liat. pake acara nabrak orang segala. buta lo? orang segede gue ga keliatan" ucap Ara ketus karena kesal orang yang menabraknya malah melamun sambil tersenyum sendiri, bukannya minta maaf 'dasar aneh' pikirnya
Chika tersentak, senyuman nya yang sedari tadi menghiasi wajah cantiknya pun perlahan memudar. digantikan dengan wajah cemberut dengan bibir bawahnya yang sudah maju beberapa mili
"kenapa lo?" tanya Ara bingung, mengeryitkan sebelah alisnya. melihat gadis itu menunjukkan wajah cemberutnya, ia panik sebenarnya. takut gadis itu malah betulan menangis. tapi ia juga jadi gemas sendiri melihatnya
'please stop it! gemesin banget sih lo kalo kaya begitu' batinnya berteriak gemessss, tapi ia tahan
"ihh Ara, aku kan cuman nanya. jawab baik baik kenapa sih?" ucap Chika merengek. cemberut, bibir bawahnya semakin mengerucut
"hm" jawabnya cuek kemudian mulai berjalan berniat meninggalkan gadis yang telah menabraknya itu, tapi...
"eitssss mau kemana kamu?" ucap tiba-tiba Chika yang sekarang sudah berdiri disamping Ara sambil memegang lengannya
Ara yang kaget langsung menolehkan kepalanya, dan kini ia menatap Chika disamping kirinya yang sekarang juga menatapnya
'Cantik!' gumam Ara pelan tanpa sadar
Chika mendengarnya, Ara bergumam. tapi ia berpura-pura seakan-akan ia tidak mendengarnya, ia ingin mendengarnya sendiri dari orangnya
"kamu bilang apa tadi?" tanyanya pura-pura tidak tau
Ara yang tersadar dengan ucapannya pun langsung menggeleng kuat, ia juga tersadar bahwa sejak tadi lengan kirinya masih dipegang oleh Chika. dan ia segera melepaskan nya
"gaada, gue gaada ngomong apa-apa" jawab Ara dingin, guna menghilangkan rasa malunya. bisa-bisanya ia bicara begitu didepan orang nya, untung saja Chika tidak mendengarnya
hening beberapa menit, hingga..
"ayo temenin aku belanja" ucap Chika tiba-tiba
tanpa persetujuan Ara, Chika
menggandeng lengan kiri Ara, dan berputar arah membawa nya menuju kearah dimana troli belanjaan nya yang tadi dibiarkan tergeletak sembarangan beradaAra kaget, setelah sampai disamping troli tadi, ia segera ingin protes
"apaan sih lo, main tarik-tarik aja. bisa ga sih jang-""syutttt! berisik banget. udah ikut aja kenapa sih, dasar cerewet" kata Chika kemudian menjauhkan jari telunjuknya dari bibir Ara
Ara terdiam, speechless. kaget karena Chika menyentuh bibirnya
Chika berbalik badan, kembali sibuk mencari bumbu yang sama dengan yang tertera dilayar hp nya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
kamu [chikara]
Teen Fiction[HIATUS DULU SAMPE MOOD] [CERITA PERTAMA SAYA] "Ra?" "Apa?" "oh jadi kemarin-kemarin cuman penasaran? pantesan!" "suka sama orang yang disukai sama banyak orang itu 'beban mental' " just the author's imagination🙆 hope u like it published on 24 des...