HAPPY READINGG!!🙆
Chika Pov
hari ini, hari pertama aku melanjutkan sekolah di Jakarta.
mami bilang, sekolah ini adalah sekolah terbaik disini. SMA Garuda Djaya nama sekolahnya
mami benar, sepertinya sekolah ini memang bisa dibilang layaknya sekolah sekolah elit di luar negeri.
dengan gedung nya yang besar, ruangan-ruangan yang luasss, dan lapangan yang kira-kira bisa digunakan untuk timnas bermain sepak bola disini (ckk excessive ew)
selain besar, sekolah ini juga bagus, bersih, dan sejuk karena ada lumayan banyak pepohonan di sekitar lapangan
■ ■
tadi, aku dan ci Shani kakakku berangkat ke sekolah dengan diantar oleh pak Cecep supir pribadi mami.
actually aku mau nyetir sendiri, tapi itu ga mungkin karena aku masih belum tau jalan,
yang ada tersesat nantinyadan disinilah aku sekarang, di sebuah ruangan yang bisa dibilang inilah kelas ku. kelas baru ku di sekolah yang baru
guru yang sedang mengajar dikelas ini sekarang, yang kuketahui bernama bu Indah, diberitahukan oleh Fiony, masih lanjut menjelaskan materi didepan sana yang sempat tertunda karena kedatangan ku
"melanjutkan pelajaran barusan yang sempat tertunda sebentar, tentang sel dan jaringan, berbagai hewan ternyata memiliki sistem dan mekanisme yang amat menakjubkan dalam mengatasi lingkungan yang keras," Bu indah menjelaskan
tiba-tiba sesorang gadis yang duduk didepan ku membalikkan sedikit badannya untuk mengahadap kearahku. dan berbisik,
"pstt, heh! hai Chikk, kenalin, gue Mira, gue yang tadi pagi ituloh, yang didepan kelas ini, yang nunju-"ucapannya terhenti karena,,
"aduh.. siapa sih ini yang berani-beraninya ngegeplak pala gue" umpat kesal gadis yang katanya bernama Mira itu dengan suara yang lumayan keras
"kenapa Mira?" Bu indah yang sedang mencatat seusatu di papan tulis pun berbalik menghadap ke arah murid yang barusan saja berteriak itu dengan tatapan bingung nya
Mira pun langsung cengengesan, menunjukkan watados nya karena sudah berteriak,
"ah engga bu, anu tadi tangan saya digigit semutt bu, perih bgt, mana gatell pula" jawab Mira beralasan sambil berpura-pura menggaruk tangannya yang tidak gatal itu
Bu Indah mengangguk, "yasudah, kirain ada apaan kamu teriak-teriak begitu" kembali membalikkan badannya untuk melanjutkan menulis di papan tulis
"makanya, kalo mau ngobrol itu nanti waktu jam istirahat" aku mendengarnya. seorang gadis, yang duduk disebelah Mira, dengan suara datarnya, berbicara
Cantik!
dia Cantik, sangat cantik malah. dari posisi ini aku hanya bisa melihat tampak samping dari wajahnya, dia bisa terlihat sedikit Tampan dalam waktu yang bersamaan. dengan suara datar yang keluar dari mulutnya barusan, menambah kesan cool dari dirinya
'siapa dia? siapa namanya?'
Chika Pov End
■ ■
"eh Ra, lo kan pasti yang ngegeplak pala gue?" tanya Mira sambil berbisik
orang yang ditanya menatap kearahnya dengan tatapan datarnya, "iya gue, kenapa?" kemudian membuang pandangannya ke arah papan tulis dan kembali menyalin sesuatu dari sana
Mira melongo, "kenapa lo bilang? heh lo ga liat apa gara-gara lo gue sampe teriak gitu? untung Bu Indah percaya percaya
aja kalo gue teriak itu karena digigit
sama semut" umpat mira kesal sambil menatap gemas kearah teman sebangku nya ituingin rasanya iya mencubit pipi temannya yang sedikit berisi itu karena kesal plus gemass. tapi apalah daya,
dia tidak berani melakukan nya,
yang ada nanti dia malah mendapatkan tatapan datar + kekesalan dari temannya ituAra kembali melihat ke arah Mira
"bukan salah gue, salah lo sendiri" kata ara datar,
"loh kenapa gue? kan yang geplak kepala gue sampe gue teriak itu el-",
"salah lo yang ngobrol gatau waktu, Mira" ucap Ara kesal, memotong apa yang akan diocehkan oleh temannya, Mira
Mira terdiam, kicep.
karena? tatapan Ara. tatapannya yang teduh namun terlihat tajam, apalagi ditambah dengan kekesalan nya, suara datarnya, semakin membuat seorang Mira kicep ditempat
auto terdiam
seseorang di belakang
mereka berdua, sudah menatap dan mendengar obrolan mereka sedari awal, Chikaiya, Chika. sepertinya dia tertarik dengan seseorang yang duduk didepannya. seseorang yang duduk disamping gadis bernama Mira
dingin, datar, looks scary, but cantik, imut, dan tampan dalam waktu yang bersamaan.
mata hitamnya yang bulat, hidung nya yang mancung, dan bibirnya yang tipis mungil, tatapan matanya yang teduh, menambah kesan imut dan cantik pada gadis didepannya
Chika berpikir, kenapa gadis secantik dia dengan tatapan matanya yang teduh seperti itu memiliki pribadi yang dingin, sangat dingin seperti itu? pasti ada sesuatu yang membuatnya menjadi seperti itu, pasti.
'kayanya gue suka sama dia, gue mulai tertarik sama dia. gue jadi makin penasaran, gue bakal coba buat deketin dia. semoga aja ga susah, dan dia luluh sama gue' batin Chika sambil tersenyum memandang Dia, dari belakang
■ ■
ini part sengaja aku up sekarang, soalnyaaaa
stok cerita di draft udah habis gaiis, kayanya nyampe seminggu kedepan aku cuman bisa up 1-2 part, sowriii bgt
aku ujian soalnya:)
doain ya semoga nilai nya lumayanthank u buat yang udah baca + ngasi vote jugaaa🙆
see u!🙌
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
kamu [chikara]
Teen Fiction[HIATUS DULU SAMPE MOOD] [CERITA PERTAMA SAYA] "Ra?" "Apa?" "oh jadi kemarin-kemarin cuman penasaran? pantesan!" "suka sama orang yang disukai sama banyak orang itu 'beban mental' " just the author's imagination🙆 hope u like it published on 24 des...