7

2.5K 306 12
                                    

HAPPY READING 🙆



Ara dan yang lainnya sekarang sudah berada dikelasnya. ini pelajaran terakhir untuk hari ini, sekaligus hari pertama seorang Chika disekolah barunya

hari pertama dimana ia kembali jatuh cinta

begitupun dengan Ara. saat pak Agung yang notabene nya adalah guru sejarah mereka sedang menjelaskan panjang lebar didepan sana, Ara justru tidak mendengarkan atau memperhatikan apapun

ia hanya sibuk melamun. memikirkan kejadian tadi saat ia berada dikantin, ia dan Chika

bagaimana bisa ia tiba-tiba se-panik dan se-khawatir itu pada orang yang jelas-jelas baru bertemu dengannya hari ini, tadi pagi, didepan pintu kelas

dan dengan beraninya lagi, Ara malah mengelus kepala Chika

Ara merasa aneh, sangat aneh

ia tidak ingin melakukannya, tapi tubuhnya seperti secara otomatis bergerak sendiri untuk melakukannya

Chika juga tidak menolaknya, dan malah menatap diam dan dalam kearahnya

Ara bahkan belum berkenalan secara langsung dengan Chika. ia tahu bahwa gadis itu bernama Chika karena Mira yang selalu memanggilnya begitu

dan dari situ Ara menyimpulkan bahwa nama gadis cantik dengan mata yang indah berwarna coklat itu adalah Chika
dan ia juga ingat saat Chika memperkenalkan dirinya didepan kelas kepada semua murid

Ara mengakui bahwa Chika itu Cantik, sangat cantik seperti bidadari.

tapi kenapa? kenapa ia tiba-tiba melakukan hal seperti tadi? memalukan.

ia merasa malu sekarang. malu untuk berhadapan langsung dengan Chika

ia takut Chika akan berpikiran yang tidak-tidak mengenai dirinya






"Ra?"

"woi!"

"woi Ara!!"

"lah kesambet kayanya ni anak" ucap Mira sambil masih terus menyadarkan Ara

"WOI ARA!"

Ara pun tersadar saat Mira menggoyang goyangkan badannya sambil berteriak-teriak memanggil namanya

"kenapa sih Mir?" tanya Ara sedikit ngegas sambil menoleh kesal kearah Mira

"Lo yang kenapa setan!, kesambet lo hah? kesambet dimana lo? lewat jalan mana lo tadi pagi kesekolah?" tanya Mira yang juga kesal

"ayo pulang, lo gamau pulang? lo mau tinggal disini? udah gaada orang dikelas ini selain kita" lanjut Mira yang masih sangat sangat kesal

karena sibuk melamun sedari tadi, Ara sampai tidak sadar bahwa sekarang kelasnya sudah sepi dan hanya tinggal ia bersama Mira dikelas ini

"apasih gajelas lo" ucap Ara sambil membereskan buku-bukunya untuk dimasukkan kedalam tas

"lah ni anak ya kalo dibilangin"

tuk!

"sshttt sakit pung, lo kok kasar banget sih main pukul pukul pala gue" ucap Ara menahan sakit sambil sedikit cemberut

Mira terkekeh, kemudian tangannya terulur untuk mengelus pelan kepala Ara yang barusan ia pukul "sorry Ra, gue ga sengaja" ucap Mira

Ara masih mempertahankan wajah cemberutnya ke arah Mira,

Mira tersenyum, "gue kangen banget sama lo Ra" lanjut Mira sambil masih mengelus pelan kepala Ara

hampir 2 menit berlalu, Mira kemudian menjauh kan tangannya dari kepala Ara

kamu [chikara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang