Bab 3

1.3K 81 1
                                    


Audi R8 hitam cantik itu tengah berlari mulus membelah jalanan Seoul yang cukup padat pagi ini. Di dalamnya tampak dua orang dengan raut muka yang cukup kontras perbedaannya. Laki-laki dengan kulit putih porselen yang tengah fokus memperhatikan jalan, satu lagi remaja manis dengan seragam sekolah yang tengah tersenyum memandang ke luar jendela.

"Kenapa ingin diantar hyung?" Tanya Yoongi sembari tetap memperhatikan jalanan di depannya.

"Kookie kemarin berkata ingin bawa motor. Kalau Jiminnie nebeng appa atau pun Seokkie hyung, kasihan mereka harus memutar cukup jauh." Jawab Jimin sembari menatap sang kakak sulung.

Mereka tengah menuju ke Yongsan International School of Seoul, sekolah Jimin dan Jungkook yang masih tergolong murid baru disana. Ya, mereka masih tahun pertama, masih baru masuk sekitar dua bulan untuk tahun ajaran ini. Sekolah elit murid-murid pintar yang otaknya gak ada istilah buffering. Highschool yang berada di daerah Itaewon itu merupakan sarang bagi mereka-mereka yang ingin melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi bergengsi.

Yah, Yoongi mengerti mengapa Jungkook ingin membawa motor hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yah, Yoongi mengerti mengapa Jungkook ingin membawa motor hari ini. Cuaca yang cerah di pertengahan musim gugur seperti ini memang waktu yang pas untuk pamer keahlian motoran ke teman-temannya, terlebih murid baru modelan Jungkook yang sepertinya tak perlu pamer juga sudah terkenal.

Lain lagi Jimin yang oleh appanya tidak diperbolehkan naik motor apa lagi mengendarai mobil sendiri. Jadi pilihannya kalau tidak diantar supir ya nebeng, kalau gak gitu minta anterin sang kakak. Kenapa gak nebeng Hoseok?

Min Hoseok, putra kedua keluarga Min. Walaupun sama-sama masih highschool, sekolah Hoseok dengan si kembar Min berbeda. Hoseok bukanlah orang yang suka belajar. Bukan karena ia bodoh atau apa, Ia hanya merasa lebih tertarik dengan seni. Buktinya Hoseok tengah mengenyam pendidikannya di School of Performing Arts Seoul, almamater yang sama dengan sang kakak sulung namun dengan departemen yang berbeda. Hoseok tergabung di departemen tari.

Si Sulung sendiri kini tengah menjadi mahasiswa semester tiga di Seoul Nasional University fakultas seni, jurusan musik lanjutan dari departemen musiknya di SOPA dulu.

***

Tak terasa mobil yang ditumpangi Jimin dan Yoongi itu telah menepi tepat di depan gerbang masuk Yongsan International School of Seoul. Jimin pun dengan pelan keluar dari mobil dan berpamit pada sang kakak.

"Aku berangkat hyung... "

"Hyung ada kelas sore. Telpon Hoseok untuk menjemputmu nanti." Jawab Yoongi sembari mulai menatap Jimin.

"Ne hyung... "

Jimin pun balik kanan dan mulai memasuki lingkungan sekolahnya ketika Yoongi mulai menjalankan mobilnya.

Sekolah Jimin memang cukup rindang dengan banyaknya pepohonan di kanan kiri mulai dari gerbang ke gedung sekolah. Namun satu hal yang amat dibenci Jimin yakni jalanan yang agak menanjak ini sangat menyiksa Jimin. Baru saja separuh perjalanan nafas jimin sudah terengah-engah, Jimin tak bisa membayangkan harus menaiki tangga lagi ke lantai tiga menuju kelasnya. Yah... Walaupun teman seperjuangan Jimin di kanan kirinya yang ikut berjalan menuju ke gedung sekolah bahkan belum berkeringat setetes pun.

Mi Casa [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang