Seorang gadis jutek seringkali merasa insecure karena dia berada diantara saudara-saudaranya yang sangat terkenal. Hanya dia perempuan biasa yang suka apa adanya
Baca aja dulu siapa tau suka😋
Penasaran,langsung baca aja dan jangan lupa vote
Rangkin...
Hai readers semua 👋🏻 Jangan lupa vote and coment ya 😋
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesuai janji mereka kemarin, mereka ber empat berkumpul di rumah mewah Zeva sekitar jam 06:00 pagi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kita harus cepat, sepertinya hari akan hujan"ujar Devan melihat tidak adanya sinar matahari
"Ya, acaranya kan di aula utama sekolah kita, jadi its okey"jawab zeva yang santai
"Kita datangnya sorean aja, sekarang kita nonton film yok"ajak zeva
"Yaudah dimana?"tanya Devan
"Di Bioskop rumah gue dong, yok"ajak zeva
"Wah pantes si Zeva, nyaman banget dirumah ya"ucap Adrian bertepuk tangan
"Iya iya, yok, oh iya Drian, Van kalian bawa Snack dan minuman yang ada di dapur ya, lengkap disana tuh tinggal milih"pinta Zeva lalu memeluk tangan rora dan pergi ke ruangan bioskop
Setelah lama mereka nonton, mereka juga bermain game dan jajan bersama, hingga waktu tak terasa udah mulai sore, dan memutuskan untuk pulang kerumah zeva
Lalu mereka ber-empat bersiap siap memakai stell pakaian yang mereka pilih kemarin
"Aduh perempuan kalau bersiap siap memang lama ya"ucap Adrian sambil memperbaiki kerahnya agar rapi
"Lo kayak nggak tau perempuan aja"kekeh Devan yang memakai jam tangan nya
"Ya sabar, gue lagi dandanin Rora nih, supaya semakin cantik"teriak zeva dari kamarnya
"Eh iya yah, kita belum pernah melihat rora dandan, contohnya acara costume kemarin, wajah bareface saja udah cantik"ujar Adrian
Devan mengangguk, ia juga penasaran
"Oh iya Van, kita belum pernah kerumah lo sama rora kan?"tanya Adrian yang teringat mereka ber empat belum pernah ke rumah Devan dan Rora
"Rumah gue kapan kapan aja, gue penasaran rumah rora"jawab Devan
Adrian mengangguk setuju"iya juga sih"
"Hei guys it's a miracle, Try turning around"ujar zeva yang memotong pembicaraan mereka