Hai readers 👋🏻
Author comeback 🥳
Jangan lupa vote and coment ya 😋Setelah napasnya sudah teratur"Kalian harus lihat ini"Archer tersenyum smirk
Arkan dan Kenan mengangkat sebelah alisnya
"Ikut gue"
Arkan dan Kenan pun langsung mengikuti Archer menuju beberapa layar Komputer dan juga laptop
"Sistem nya udah selesai Mas, Kak"beritahu archer
"Lalu? Apakah ada yang masih aktif?"tanya Kenan
"Semuanya udah mati, tapi ada satu nomor yang menarik perhatian gue"Jawab archer
Kenan langsung mengambil alih bangku komputer untuk melihat nomor yang menarik perhatian archer
"Loh? Ini kan nomor sekolah kita dulu, tempat Kenzo,Arabelle,Aurora, dan Ardan sekolah kan?"tanya Kenan memastikan
Archer mengangguk"dari semua nomor, memang nomor yang satu ini berbeda Kak, setelah gue cari dan bravo itu nomor sekolah kita"
"Berarti penculik itu salah satu warga sekolah"ujar Archer
"Tapi bagaimana mencari pelaku nya mas? Kita saja tidak tau bagaimana ciri ciri fisik penculik itu"Ucap Kenan
"Ah benar, memakan waktu juga"lanjut Archer
"Tapi kakak kakak semua, sepertinya kita harus meminta petunjuk dari seseorang"ujar Kenzo yang tiba tiba nimbrung percakapan para tetua
"Seseorang? Siapa?"tanya Arkan yang menunggu jawaban Kenzo begitu juga Kenan
"Rora"jawab Kenzo
"Aduh mereka berdua mana sih? Kok lama banget??"kesal zeva yang duduk di teras rumah nya menunggu Adrian dan Devan"Si Adrian itu mau ngomong apa sih??"
Tin! Tin!
Itu merupakan suara mobil Adrian, Zeva langsung menghampiri mereka
"Kalian lama bett sih!! Adrian juga kasih info tiba tiba, udah malam lagi"ucap zeva
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN AURORA & QUEEN ARABELLE
Ficção AdolescenteSeorang gadis jutek seringkali merasa insecure karena dia berada diantara saudara-saudaranya yang sangat terkenal. Hanya dia perempuan biasa yang suka apa adanya Baca aja dulu siapa tau suka😋 Penasaran,langsung baca aja dan jangan lupa vote Rangkin...