Seorang gadis jutek seringkali merasa insecure karena dia berada diantara saudara-saudaranya yang sangat terkenal. Hanya dia perempuan biasa yang suka apa adanya
Baca aja dulu siapa tau suka😋
Penasaran,langsung baca aja dan jangan lupa vote
Rangkin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah acara berdansa selesai semua siswa dan siswi beristirahat sejenak sambil menikmati makanan dan cemilan yang disediakan sekolah
"Kira kira siapa ya? Yang akan menjadi King And Queen angkatan kita?"tanya zeva yang tengah meminum susu pisang yang disediakan di sekolah nya
"Menurut gue sih, Lo Van"tebak Adrian
Otomatis Rora dan Zeva menaikkan sebelah alisnya
"Kok bisa gue? Lo tau kan tadi gue sama dia? Berantem terus! Kami memang nggak cocok, jadi ya gue pasrah aja ya"
"Optimis dong va"semangat rora
"Ya ampun Ra, ngapain gue optimis dalam hal ini? Gue nggak mau"ujar zeva
"Ya terserah lo aja sih va"ucap Adrian
"Eh iya, Btw Ra gimana tadi dansa sama Ketua osis angkatan kita???"tanya zeva yang penasaran
Rora terdiam, ia bingung mau jawab apa
"Ya biasa aja sih, sama kayak kalian"jawab rora seadanya
Ia bohong, selama berdansa jantung rora tidak dapat dikendalikan, ditambah lagi Aidan yang menatapnya lekat
"Yang bener???"
Rora mengangguk" memang iya, oh iya Drian gimana tadi sama Kakak gue?"
"Bisa aja lu ganti topik nya, eh tapi iya sih gimana rasanya Drian? Dansa sama Princess sekolah kita??"tanya zeva
Adrian menghela napasnya"Jujur gue suka sih dansa sama kakak Lo Ra"
"Eh jangan bilang Lo suka sama Arabelle?"zeva menyipitkan matanya
"Yaelah maksud gue bukan gitu, Arabelle pandai berdansa, jadi cocok sama gue yang juga pandai"
"Jadi ya tadi kami cocok"lanjut Adrian
Adrian memutuskan untuk tidak memberitahu masalah mengenai arabelle yang tiba tiba menangis di pelukannya tadi, lagian itupun permintaan arabelle untuk merahasiakannya terutama Kepada Aurora
"Azeeek, firasat gue yang jadi king and queen nya Lo sih Adrian"tebak zeva
Lalu mereka bertiga menyadari Devan sahabat mereka terdiam dari tadi
"Eh Van Lo kenapa?"tanya Adrian lalu merangkul nya
"Nggak papa gue, kalian lanjut aja"jawab Devan cukup lemas
"Kenapa Van? Lo nggak cocok sama si Alana?"tanya zeva
Devan menggeleng"Bukan itu, gue nggak papa kok"
"Van, baik baik aja kan?"tanya rora
Lalu Devan menatap rora cukup lama"Gue nggak papa"
"Atau jangan-"tiba tiba ucapan zeva terpotong sekali lagi oleh Miss Fany