Seorang gadis jutek seringkali merasa insecure karena dia berada diantara saudara-saudaranya yang sangat terkenal. Hanya dia perempuan biasa yang suka apa adanya
Baca aja dulu siapa tau suka😋
Penasaran,langsung baca aja dan jangan lupa vote
Rangkin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adrian menghampiri Rora"hei kenalin gue adri-"
"Gue udah tau, lo dah tau nama gue kan?gue rora"ucap rora singkat
Adrian terdiam seketika, ia heran kenapa ada perempuan secuek ini saat perempuan lain teriak saat ada dirinya
"Lo judes banget sih?"
Rora langsung menatap tajam Adrian"nggak ada urusannya sama Lo!"
"Ya ada dong, gue teman sekelas Lo apalagi gue teman sebangku Lo"jawab Adrian tak mau kalah
Rora mendelik kesal
"Nih orang sksd banget"batin rora
Adrian merasa dikacangi"hei Aurora, Lo harus dampingi gue, gue kan nggak tau seluk beluk sekolah ini"
Rora menghela napasnya, semakin ngelunjak ni anak
"Jangan gue ih, sama Devan Sono! Dia ketua kelas sini"jawab rora dengan malas
"Ya boleh aja sih, tapi gue pasti sering sama Lo"
"Tinggal mampir doang susah amat"rora merolling eyes nya
"Devan"panggil rora untuk pertama kalinya
Devan yang merasa terpanggil pun menoleh
Rora memanggilnya?
Merasa tidak ada jawaban "Ish, Devan!"kali ini lebih keras
"Iya ada apa Ra?"tanya Devan, wah keajaiban dunia bukan?rora memanggil Devan untuk pertama kalinya sejak mereka di sekolah, Devan sekelas sama rora sejak kelas 11
"Nih si anak baru, minta dikenalin tentang sekolah ini, Lo bisa kan?secara Lo ketua kelas"jawab rora
Devan langsung mengangguk"Yoi, Adrian nanti pas istirahat ya"
Adrian pun mengangguk"oke"
"Tapi kalau tanya pelajaran, ke Lo ya"
"Si Devan tu laki laki terpintar disini, sama dia aja"jawab rora
"Jadi, ceritanya Lo pelit gitu?"
"Nggak gitu eii, Yaudah lah"
Rora menghela napasnya lalu mengangguk bicara dengan si Adrian ini tidak ada habisnya, lebih baik di iyakan saja
"Oke, terimakasih teman"ujar Adrian lalu menjulurkan tangannya
Rora melirik dan berkata seolah itu untuk apa?
Adrian tersenyum"salam pertemanan"
Hh, kedengaran tulus sekali
Adrian masih setia dengan tangannya tunggu dibalas oleh rora, dan rora pun menjabat tangan Adrian