CHAPTER 18

520 64 13
                                    


Hai readers 👋🏻
jangan lupa vote and coment ya 😋

"Hhh, udah pagi ya?"lirih rora mulai membukakan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hhh, udah pagi ya?"lirih rora mulai membukakan matanya

"Udah"jawab seseorang

Rora masih belum sadar sepenuhnya, ia membutuhkan waktu untuk mengumpulkan tenaganya

Rora mendudukkan badannya dan merenggang kan tubuhnya, Setelah semua tenaga sudah berkumpul, rora baru menyadari kalau dia dikelilingi oleh saudara saudaranya kecuali Arkan

"Ada apa nih? Semuanya disekitar gue?"tanya rora

Tapi yang ditanya hanya terdiam

"Kalau gitu gu- ehh"

Kenan langsung mengusap wajah rora dengan tisu basah

"Mas, silahkan"ujar archer

Lalu rora melihat Arkan yang menatapnya tajam, mendadak rora merasa merinding merasakan aura mas nya

"Rora, Mas ingin bertanya"

Rora mengangguk

"Ini perihal topik pembahasan kamu dengan Adrian, Putra tunggal keluarga Areksa kemarin"

Rora sejenak bingung 'kok'

Ah iya, Rora melupakan sesuatu Arkan memang punya wewenang untuk melihat data data Siswa Siswi yang sekolah ditempat nya, melihat pengaruh dan sahamnya yang sangat besar di yayasan sekolah itu

"Kenapa mas?"

Arkan tersenyum"Mas mohon Ra, tolong kasih tau semua informasi yang rora dapat ke Mas, karena ini semua demi arabelle, tolong kerjasamanya ya"

Rora menggeleng

Rora nggak bermaksud untuk mencari sendiri, tapi rora ingin membantu Saudara saudaranya untuk mencari arabelle, karna rora nggak mau dianggap beban, apalagi rora merasa hilangnya arabelle ada sangkut paut dengan dirinya

"Bukan maksud rora untuk menyelidiki kasus ini mas"lalu rora menceritakan semua alasan mengapa ia seperti itu

"Beban? maksud kamu apa Ra?"tanya Kenan terkekeh

"Ya karna rora nggak bisa apa apa"

"Lalu buktinya ini apa sayang? Kamu pasti udah dapat informasi penting kan?"Kenan tersenyum melihat rora

Lalu rora mengangkat wajahnya dan melihat saudara saudaranya

"Kamu tu bukan beban Ra, Harusnya kita bersatu untuk mencari Arabelle, Kalian itu Adek adek mas, nggak mungkin mas tega menganggap kalian semua beban"ujar Arkan menenangkan adek adeknya

Lalu mereka semua berpelukan dengan rora ditengah

"Kalau gitu mari kita bersiap siap untuk mencari Arabelle, and you can see"ujar Kenan tersenyum kemenangan sambil memperlihatkan sebuah Mup yang berisi semua info tentang keberadaan nomor sekolah yang udah mati

QUEEN AURORA & QUEEN ARABELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang