CHAPTER 19

560 66 16
                                    


Hai readers 👋🏻
Author comeback 🥳
Jangan lupa vote and coment ya 😋

Hai readers 👋🏻Author comeback 🥳Jangan lupa vote and coment ya 😋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Archer dan Rora saat ini berada di gedung kelas IPS

"Bang"panggil rora

"Hmm, kenapa Ra?"Archer menoleh dan menyamakan jalannya dengan rora

"Apakah mas Arkan dan yang lain berpikir kakak dikurung disekolah?"tanya rora

Archer terdiam sejenak lalu mengangguk"Sebenarnya belum pasti Ra, tapi untuk sekarang kami berspekulasi Arabelle berada dilingkungan sekolah ini"

Rora mengangguk mengerti"Sama Bang, rora juga berpikir bahwa kakak disini"

"Kalau gitu kita masuk kekelas yuk, siapa tau ada ruangan aneh gitu"Archer mulai berjalan memasuki kelas kelas IPS

Rora dan Archer memasuki kelas ruangan dari kelas 10 sampai kelas 12

"Nggak ada yang aneh sih"archer menghela napasnya, hingga mereka sampai di kelas terakhir yaitu 12 IPS-2

Sebelum mereka memeriksa kelas 12-IPS-2, tiba tiba terdengar sebuah suara yang memekakkan telinga

Prang!!!!

"Eh?"kejut archer dan rora

"Apa yang terjadi?"bingung archer

Rora menggeleng"seperti nya di gedung sebelah kak"

"Kita periksa itu dulu dek, takut terjadi apa-apa sama Mas Arkan dan Kak Kenan"Archer langsung memegang tangan Rora untuk berlari ke luar

Sesampainya di gedung pusat, Archer dan Rora berlari dan berpencar mengitari gedung, ia terus berlari dan memeriksa kesemua ruangan yang dilewatinya

"Loh?"rora cukup terkejut ada seorang laki laki yang berdiri dekat tangga dan perawakan nya seperti tidak asing bagi rora

Ia berlari kecil menghampiri seseorang yang membelakanginya itu

"Hei permi-, loh Devan????"sungguh rora cukup terkejut, ngapain Devan disini? Itulah yang terlintas di benak rora

"Rora"lirih devan pelan tak kalah terkejut

"Lo ngapain disini?"

Devan sejenak terdiam karena tidak tau harus jawab apa, ini sungguh mendadak baginya

"Gu-gue"

"Kami bertiga mau bantu lo cari Arabelle Ra"potong Adrian untuk membantu Devan

Devan menolehkan kepalanya ke Adrian karena telah membantu nya, sedangkan Adrian dan Zeva menatap Devan seolah mengintruksi 'kami tunggu jawaban Lo' Devan tentu mengerti apa maksud lirikan mata dari Adrian dan Zeva

"Loh??? Adrian,Zeva? Kalian kok bisa-, tunggu-tunggu"rora butuh beberapa menit untuk memahami semua ini

"Kita bertiga mau bantu lo Ra, nggak masalah kan?"jawab zeva

QUEEN AURORA & QUEEN ARABELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang