" 14 "

432 57 7
                                    

- Penasehat Cinta -

Hari-hari berjalan seperti biasa, pagi, siang, sore malam masih sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari berjalan seperti biasa, pagi, siang, sore malam masih sama. Matahari juga masih terbit dari timur.

Sinar matahari sore yang cerah menyinari pepohonan, menembus dedaunan dan mengenai pemuda jamet bernama Terushima.

Tak memedulikan sinar matahari sore yang cukup menyengat, Terushima masih tidur santai diatas dahan pohon.

Ia tertidur, bermimpi tentang dia yang terlahir sebagai monyet bekantan. Tapi, mimpinya tak bertahan lama, ia terbangun, pohonnya terkena gempa bumi.

Mencoba memegang dahan, tapi karena masih setengah sadar ia terjatuh dengan sedikit estetik karena ada efek sunset.

"Anjing Monyet!" Untung saja, dia sering jatuh dari pohon, jadi kali ini bukan apa apa.

"Hishh..." Bukan, itu bukan desisan Terushima, itu orang yang membuat gempa pohon.

Terushima berdiri, mengintip dibalik pohon, siapa gerangan yang mengganggunya.

"Loh, Hinata?"

Hinata menoleh, "Bang Teru?"

Terushima megulurkan tangannya, menolong Hinata yang tertimpa sepeda, "Makasih bang."

"Ngapain lu nabrak pony?"

Hinata bingung, "Pony?"

"Pohon ini namanya Pony Sundary!" ucapnya menunjuk pohon tadi. Hinata hanya manggut-manggut.

"Gapapa bang," Terushima menatap ragu Hinata, "b-bener kok!"

"Lo.... Pasti banyak pikiran! Ngaku atau kena azab dari Pony!" Selidik Terushima. Hinata gatau mau takut apa ngakak.

"Beneran, nggak kenapa-napa." Hinata meyakinkan Terushima, sedangkan yang diyakinkan tidak yakin.

"Huft... Kok susah ya bohongi bang Teru." Hinata menatap langit yang berwarna jingga senada dengan surainya.

"Lo kalo mau, bisa cerita ke gw." Tawar terushima, Hinata menatapnya sebentar.

Kek buaya lg modus ga si?

"Kageyama bang," Terushima menoleh, "e-eh gak kok!"

Siyal, Hinata keceplosan.

"Gara-gara semalem?" Hinata hanya diam, tidak menjawab, membuat Terushima yakin akan jawabannya.

"Lo mikirnya pasti Kageyama mau balikan sama Tsumu? Nggak usah cemburu lah, mereka nggak ada apa apa!"

"Nggak peduli mereka mau balikan atau gak, bukan urusan gue bang." Bohong, sebenarnya dadanya sakit jika membayangkan Kageyama dengan Atsumu, padahal dia bukan siapa-siapa nya Kageyama.

"Lu kayaknya gabisa bohong deh, Hin."

Hinata kicep, kenapa orang disampingnya ini bisa membaca pikirannya!?

About our [Haikyuu!! Genderbend]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang