About our [Haikyuu!! Genderbend]

" 17 "

—Kejelasan—

"Sam," panggil gadis bersurai kuning itu pada adik kembarnya saat mereka sedang menonton film.

"Hmm." Osamu menjawab tanpa menoleh ke Atsumu, karena masih fokus pada film yang mereka tonton.

"Gue mau cerita sesuatu ke lo," Atsumu berhenti sejenak, berpikir sebentar kemudian melanjutkan perkataannya "Tapi, lo jangan marah ya."

"Lo nyolong jatah makanan gue lagi!?"

"Engga ya anjir, ini bukan soal makanan!"

"Terus?"

Merasa ada sesuatu yang penting, tidak seperti biasanya, Osamu mengalihkan pandanganya ke kakaknya dan melihat ekspresi nya sedang serius. "Lo habis ngapain?"

"Engga, bukan gue. Ya emang soal gue tapi bukan gue sendiri, ya intinya soal gue sama, eee- seseorang?"

Atsumu bingung sendiri, pasalnya ia tau betul bahwa Osamu tidak suka dengan Kageyama, dan karena arah pembicaraan ini akan menuju ke orang tersebut Atsumu jadi sedikit takut.

Osamu memang suka memarahi Atsumu setiap hari, tapi ia tau, menyangkut tentang hal yang akan dibahasnya kali ini. Osamu menunjukkan sisi dirinya yang lain, yang Atsumu sendiri baru melihatnya sekali.

Tanpa perlu dijelaskan siapa orangnya, tiba-tiba Osamu menyeletukkan sebuah nama, "Kageyama?"

Atsumu hanya diam, dan itu menjadi jawaban atas pertanyaan Osamu.

"Lu diapain?" Atsumu tidak menjawab pertanyaan Osamu yang membuat Osamu meninggikan nada bicaranya.

"Lu udah nggak suka dia kan?" Osamu sedikit menekankan kata suka pada kalimatnya, "Tsum, jawab atau gue datengin langsung orangnya."

"Engga Sam, gue udah ngga kayak dulu lagi. Gue udah nggak ada rasa!"

"Terus apa?"

Atsumu mulai membuka suara, menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, karena ia melakukan kontak dengan Kageyama secara diam-diam dari Osamu.

"Awalnya gue rasa, Tobio juge udah biasa aja ke gue, jadi gue lupain batesan yang dulu lo suruh."

Osamu tidak berkata apa-apa dan hanya menatap Atsumu dengan intents.

"Lo inget ga pas gue kerja kelompok sampe malem? Pas itu di cafe gue ketemu juga Tobio sama anak-anak kelas 10 yang lain, akhirnya kita gabung karena kebetulan juga tugas kelompok gue udah kelar."

Berhenti sejenak, Atsumu menghela nafasnya panjang kemudian melanjutkan ceritanya.

"Intinya kita main truth or dare, pas gilirannya dia milih truth terus ditanya, apa ada sesuatu yang mau lo sampein ke seseorang disini, dan dia jawab 'Perasaanku masih sama seperti dulu, dan aku harap kau juga'."