■
■■
■■■
■■■■
■■■■■Enjoy!
Sudah sejam berlalu Ciselle menggonta-ganti gaun yang akan dipakainya di pesta teh keluarga Moriarty.
Sementara sang adik dibuat jengkel, meski 'tak bisa mengutarakan isi hatinya.
Takut ditendang dari Mansion.
Berbanding terbalik dengan Sebastian yang senang-senang saja memilihkan gaun yang cocok untuk Nona Muda-nya.
Meski pada akhirnya mereka berdua akan memakai pakaian sepaket, Ciel terima-terima saja apa yang dipilih sang kakak.
"Hahhh.... Pilih saja dengan mata tertutup, itu hanya sebuah gaun."
Sring
Mata Ciselle melotot tajam membuat Ciel berkeringat dingin.
"Lupakan."
Fred berdiri didekat pintu memerhatikan interaksi kedua saudara Phantomhive itu.
Sejak insiden ia 'diculik', 'tak boleh selangkah pun dia diizinkan keluar.
Kabur dari sini adalah hal mudah bagi Fred, tentu saja kalau tidak ada seorang Sebastian Michaelis.
Kepala Pelayan yang seolah tahu apapun yang dilakukannya.
Kau langkahkan kaki dari tempat seharusnya, telinga sang kepala pelayan akan terangkat dan menangkap basah gerak-gerik mu.
Terpaksa Fred harus berdiam diri di Manor Moriarty meski sangat-sangat tidak ikhlas.
Kemarin dia sudah mengirim surat pada William setelah diizinkan sang kepala pelayan.
Seharusnya dia saat ini sedang membantu yang lain mempersiapkan pesta teh yang dalam beberapa jam dimulai.
Tiba-tiba Fred mengkhawatirkan bunga-bunga yang harus dijaga dan dirawat agar tidak rusak ataupun terkena masalah lain.
Moran sangat tidak bisa diajak kerjasama kalau masalah per-bunga-an.
Mengerjakan tugas biasa saja ngeluhnya minta ampun, gimana mau ngerawat bunga-bunga yang jumlahnya 'tak terhingga itu?
"Sudah?" Ciel bertanya pada Ciselle setelah melihat kakaknya itu berhenti memilih-milih gaun.
Warna dasar yang sudah menjadi tradisi Phantomhive adalah biru.
Jadi tentu saja pakaian keduanya akan berwarna biru.
•Satu jam sebelum keberangkatan menuju Manor Moriarty.
"Gimana?" Ciselle berputar-putar membiarkan gaunnya berkibar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗰𝗿𝗶𝗺𝗲 [ ᴘʜᴀɴᴛᴏᴍʜɪᴠᴇ x ᴍᴏʀɪᴀʀᴛʏ ] ✓
Fanfic"ˢᵉᵇᵘᵃʰ ᵏᵉʰᵒʳᵐᵃᵗᵃⁿ ᵈᵃᵖᵃᵗ ᵇᵉʳᵗᵉᵐᵘ ᵏᵃˡⁱᵃⁿ, ˢᵃʸᵃ ᶜⁱˢᵉˡˡᵉ, ᵈᵃⁿ ᵈⁱᵃ ᵃᵈⁱᵏ ˢᵃʸᵃ, ᶜⁱᵉˡ." "ʷᵉ ᵃʳᵉ ᴾʰᵃⁿᵗᵒᵐʰⁱᵛᵉˢ." 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐚𝐛𝐨𝐮𝐭• ·˚ ༘ ➳ 𝙺𝚎𝚝𝚒𝚐𝚊 𝚞𝚝𝚞𝚜𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚒𝚋𝚊𝚝 𝚙𝚎𝚛𝚖𝚊𝚒𝚗𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚜𝚞𝚜 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚁𝚊𝚓𝚊 𝙺𝚛𝚒�...