Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
"Jadi, kau memilih bungkam?"
Ruangan yang berbeda dari gedung tempat Holmes dan Watson berada terasa sunyi diisi empat penghuni.
Mereka telah kembali ke Manor yang 'dibangun' oleh sang kepala pelayan Phantomhive, Sebastian Michaelis.
Seorang pelayan 'biasa' yang serba bisa tanpa kekurangan.
Ah, mungkin saya bisa mengatakan salah satu kelemahannya adalah kucing-kucing lucu ilegal miliknya di Manor Phantomhive yang asli.
Melakukan semua tugas yang diberikan padanya dengan sempurna tanpa cacat.
Seorang pemuda yang beberapa jam lalu ia 'culik', kini duduk berhadapan dengan kedua anggota Phantomhive.
Ciselle menguyah biskuit coklat sembari menyahut. "Yah, dia tipe-tipe yang setia dan tidak mudah membuka mulut sih,"
"Cocok banget buat jadi informan yang bebas kemanapun tanpa diketahui." Sambungnya lagi.
Ciel meletakkan cangkir teh miliknya lalu menyilang kaki dan menumpu tangannya di atas paha yang mana wajahnya pun ia letakkan di tangan yang menumpu itu.
"Tidak perlu tegang. Kau pasti suruhan orang itu kan."
Pemuda yang diculik itu, Fred Porlock menetralkan wajahnya dan merendahkan pandangannya.
Sebastian melangkah maju dengan senyum biasanya.
"Tidak apa-apa. Kami tidak berniat jahat pada Tuanmu, karena tidak ada untungnya melakukan hal sia-sia seperti itu. Kami hanya ingin berbincang 'sedikit' dengan Anda, Tuan Fred Porlock."
Sebastian menyeringai melihat Fred yang menegang mendengarnya memanggil nama lengkapnya.
"Ah omong-omong, keluarga Moriarty akan mengadakan perta teh bukan? Kebetulan mereka 'mengirim' undangan ke sini. Kenapa kau tidak 'datang' bersama kami saja?"
Sudahlah kawan-kawan, jangan membuat Fred yang lucu ini tambah tertekan.
.
Sementara di Manor Moriarty
"Di mana Fred?"
Moran menyilangkan kakinya dan menyandarkan punggungnya yang lelah karena 'tugas' semalam bertanya pada Louis.
Louis yang sedang menuangkan teh pada kedua kakaknya mengernyit kesal melihat tingkah tidak sopan Moran dihadapan pemilik Manor.
"Bukankah dia semalam pergi untuk menemuimu memberi tugas baru? Dan duduklah dengan benar!"
Moran yang kicep mendengar nada Louis langsung duduk tegak dan menoleh pada William.
"Aneh, semalam dia tidak datang dan tidak biasanya dia terlambat.."
William menyesap tehnya dengan tenang dan menjawab celotehan Moran.
"Bond sedang memeriksanya, tunggulah sebentar lagi,"
Yak, tepat setelah William mengatakan itu, James Bond datang dengan wajah ceria seperti biasa dengan beberapa lembar kertas di tangannya.
"Aku sudah memeriksanya, dan ada beberapa orang di gang itu melihat seseorang bersamanya sebelum menghilang. Anehnya Fred menghilang bersama orang terakhir yang bersamanya.."
"Ciri-cirinya?" Albert bertanya dengan tenang.
"Hmm.... 'seorang' pria bersurai hitam gelap, lalu.... Matanya berwarna merah menyala. Oh! Dan sepertinya dia seorang pelayan dari pakaiannya."
'Surai hitam, mata merah menyala, pakaian pelayan? Rasanya familiar..'
"Ini sisanya tertulis di laporan ini."
Bond menyerahkan lembaran kertas itu pada William.
Sementara Albert kembali memikirkan di mana ia melihat 'seseorang' dengan ciri-ciri seperti itu.
Jika boleh jujur, ciri-ciri yang disebutkan itu memang tidak biasa. Selama ini Albert hanya bertemu dua orang yang memiliki mata merah menyala— mata merah?
Seketika Albert menoleh pada adiknya, William dan hendak mengucap sesuatu sebelum didahului oleh William sendiri.
" 'orang' itu kan? Ya, saat Bond mengatakan ciri-ciri itu seketika aku mengingat rupa tidak biasa miliknya."
'Siapa yang kakak maksud?'
Louis membatin penasaran.
"Omong-omong, tadi ada surat yang yang tertinggal di depan. Nah ini dia."
Bond menyerahkan sepucuk surat pada Albert.
Albert membuka surat itu dan mengerutkan keningnya.
"Ini balasan surat undangan pesta teh kita, tapi tidak ada nama pengirim, hanya inisial C.P"
"C.P?" Gumam William sembari mengapit dagunya di antara jari telunjuk dan ibu jari.
"Bukankah itu inisial nama Lady yang menghampiri kita saat turun dari kapal Noahtic?"
William bertanya pada Albert.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.