012

664 108 17
                                    


■■
■■■
■■■■
■■■■■

Enjoy!

Enjoy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Bentrokan antara petir menggelegar dan hujan deras yang 'tak mau kalah seram terdengar mengerikan bagi sebagian orang.

Lain bagi beberapa orang yang menyukai suara bising mengganggu telinga itu.

Matahari telah menenggelamkan dirinya berganti shift dengan bulan kecil.

Sebuah ruangan tanpa cahaya, yang mana jendela besar di situ terbuka lebar menyambut angin malam.

Sepucuk surat yang terbuka ikut bergoyang mengikuti irama angin yang membelai setiap jiwa yang kesepian.

Masih sama dengan surat yang dibacanya tadi bersama sang adik, isi surat tersebut lumayan panjang dan menampakkan tulisan yang amat rapi.

Lain dengan tulisan seorang dokter.

Mereka diundang menemui pengirim surat di tempat mereka pernah ditahan karena suatu alasan.

Bukti-bukti pembunuhan yang mengatasnamakan dirinya telah tiba di Scotland Yard.

Sebuah surat balasan telah disampaikan pada Lestrade, dan isinya hanyalah cerita panjang analisis terkait korban, pembunuh, bahkan detail-detail penyebab pembunuhan tersebut terjadi.

Ironisnya, sang detektif konsultan terkemuka di London mendengar kabar ini, dan sangat merasa tertarik.

(Bertambah sudah beban kedua anak yang nyasar ini.)

Sesuatu yang hebat yang baru saja sang detektif ketahui dari rombongan satu keluarga bangsawan yang ditemuinya saat menuruni kapal Noahtic.

Sepertinya takdir merestui mereka, sampai-sampai bertemu lagi selang beberapa hari.

Tapi perasaan aneh yang menggetarkan tubuh segera menerpanya.

Perasaan aneh yang selalu dirasakannya saat menyelediki mayat-mayat korban dari semua kasus yang pernah ditanganinya.

Bau darah menyengat dapat dirasakannya meski tidak ada satupun mayat atau manusia yang terluka berdarah di sekitarnya.















"Apa kalian tidur nyenyak?" Tanya Xavier yang tengah menyender pada sofa sambil menatap wajah kedua Phantomhive yang layu.

"Hoaahmm... Aku tidak bisa tidur tadi malam, banyak yang perlu dipikirin." Ciselle berjalan ke sofa dan duduk- ralat, maksudnya merebahkan diri di sofa panjang.

"Aku sibuk mengerjakan dokumen seseorang yang tidak mau menanganinya." Ciel menyindir sembari melirik sinis pada kakaknya yang enak-enak kan rebahan.

Sebastian datang membawa nampan yang diletakkan dua cangkir di atasnya, beserta teko kecil.

𝗰𝗿𝗶𝗺𝗲   [ ᴘʜᴀɴᴛᴏᴍʜɪᴠᴇ x ᴍᴏʀɪᴀʀᴛʏ ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang