■
■■
■■■
■■■■
■■■■■Enjoy!
Melarikan diri dari gerombolan para Nona bangsawan yang berisik itu sangat sulit.
Kicauan mereka yang tidak berhenti-henti membuat Ciselle melototi Sebastian yang berjarak lima meter dengan tajam, minta pertolongan maksudnya, padahal situasi Sebastian pun sama saja.
Siapa sih yang ga tergoda dengan visual Sebastian yang beh gitu.
Sang kepala pelayan yang mengerti kode dari Nona Mudanya dengan mudah terlepas dari jeratan di sekitarnya.
"Permisi Nona-nona sekalian, Nona Muda saya memiliki sedikit urusan setelah ini, mengapa Anda sekalian tidak menemani para Tuan rumah yang tengah menunggu Anda semua?"
Berkat senyuman penuh pesona dari Sebastian, mereka semua pergi meninggalkan Ciselle dari segera menuju ke dua Moriarty bersaudara.
Enak bener emang, melimpahkan masalah pada Tuan rumah.
"Hatchuu—" Louis menyeka hidungnya pelan menggunakan lap tangan.
'aku punya firasat buruk tentang Will-niisan, dan Albert-niisan.'
"Ojouchan, ini camilan Anda," menerima sepiring aga besar berisi berbagai macam kue kecil.
"Nom nom.."
Hm?
"Sebastian, lihat ke arah pintu masuk." Sulung Phantomhive menunjuk pada pintu masuk kediaman keluarga Moriarty dan menyuruh sang kepala pelayan mengikuti arahannya.
"Dua tikus kecil yang 'tak bisa menahan rasa penasarannya ya," menerbitkan seringai main-mainnya seperti biasa.
"Apa mau saya hampiri mereka, Ojouchan?"
Ciselle menggeleng sebagai pertanda menolak pertanyaan kepala pelayan.
"Tidak perlu, toh lihat di belakangnya ada pria rambut pirang yang berlari mengikuti kedua Nona itu." Sulung Phantomhive kembali menguyah kuenya.
"Omong-omong dia lebih menuju ke visual cantik, daripada tampan." Bisiknya pada Sebastian.
"Entah kenapa saya malah mengingat 'dia' di saat-saat seperti ini. 'Dia' tidak kembali sejak dari kapal Noahtic, tidak biasanya juga 'dia' nyasar begitu jauh dan lamanya." Sebastian mengapit dagunya dengan jari telunjuk dan ibu jari yang terlindungi sarung tangan putihnya.
"Ya, rasanya aneh kalau 'dia' ga berada di sampingku seperti yang biasa dilakukan'nya'." Ciselle menimpali dengan pipi yang sedikit bersemu merah.
'ah, young love'
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗰𝗿𝗶𝗺𝗲 [ ᴘʜᴀɴᴛᴏᴍʜɪᴠᴇ x ᴍᴏʀɪᴀʀᴛʏ ] ✓
Fanfiction"ˢᵉᵇᵘᵃʰ ᵏᵉʰᵒʳᵐᵃᵗᵃⁿ ᵈᵃᵖᵃᵗ ᵇᵉʳᵗᵉᵐᵘ ᵏᵃˡⁱᵃⁿ, ˢᵃʸᵃ ᶜⁱˢᵉˡˡᵉ, ᵈᵃⁿ ᵈⁱᵃ ᵃᵈⁱᵏ ˢᵃʸᵃ, ᶜⁱᵉˡ." "ʷᵉ ᵃʳᵉ ᴾʰᵃⁿᵗᵒᵐʰⁱᵛᵉˢ." 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐚𝐛𝐨𝐮𝐭• ·˚ ༘ ➳ 𝙺𝚎𝚝𝚒𝚐𝚊 𝚞𝚝𝚞𝚜𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚒𝚋𝚊𝚝 𝚙𝚎𝚛𝚖𝚊𝚒𝚗𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚜𝚞𝚜 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚁𝚊𝚓𝚊 𝙺𝚛𝚒�...