004

1.1K 181 20
                                    


■■
■■■
■■■■
■■■■■

Enjoy!

Enjoy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Katakan sejujurnya. Kenapa Anda membunuh wanita itu, dan apa mereka berdua adalah komplotan Anda?"

Memutar matanya bosan.

"Kau sudah menanyakan itu puluhan kali. Dan jawabanku tetap sama- aku tidak membunuh wanita itu, bahkan mengenal saja tidak. Kenapa aku harus membunuhnya?

"Lagipula, hanya karena kau menemukanku yang 'kebetulan' memegang pisau; yang kalian asumsikan sebagai alat pembunuh wanita itu, bukan berarti aku pembunuh, kan?"

Gadis bermarga Phantomhive itu menggertak giginya kesal. Jalan-jalan yang penuh kedamaian yang didambakannya telah hilang, dan sekarang malah terseret masalah yang 'susah' diuraikan.

Sudah cukup aku berada di sini.
Toh tinggal temukan 'orang' itu dan masalah ini akan selesai.

"Hei Inspektur-"



Brak..



"Lestrade! Mana kasus untukku?"

Seseorang membanting pintu dan menampakkan surai biru berantakan dengan wajah sumringah, seperti habis menemukan umpan besar.

Wajahnya memperlihatkan seolah bendungan emas di depan mata. Perawakannya tinggi, kurus, lingkaran hitam di sekitar mata, dan kemeja putih yang tak terurus.

Dalam sedetik mata satu-satunya gadis di ruangan itu melebar takjub.
Wow! Ada cowok tampan lagi!

Ciel melirik kakaknya yang menampakkan raut bahagia. Berdecak kesal berpikir dari mana sifat mudah kecantol laki-laki yang begitu lekat sama kakaknya itu.

Ibu dan ayah mereka tidak ada yang punya sifat begitu.
Jangan-jangan Ciselle anak pungut?

Oke abaikan pikiran-pikiran tak berfaedah barusan.

Dengan segera Ciselle merapikan penampilan dan menegakkan tubuhnya menghadap Lestrade lalu menatap serius.

"Bagaimana kalau kita bertaruh pak Inspektur?"

Lestrade mengapit kedua alisnya.

"Taruhan? Untuk apa?"

Ciel menyeringai menyadari rencana aneh kakaknya itu.

"Kalau Anda bisa membuktikan kami- maksudnya saya pembunuh wanita itu, saya jamin Anda akan naik jabatan. Dan kalau anda tidak bisa-


Lepas jabatan Inspektur Anda dan keluar dari kepolisian."

!!?

"Apa maksudmu!?"

Menyandarkan kepala pada kursi dan menyilang kedua tangan di depan dada.

𝗰𝗿𝗶𝗺𝗲   [ ᴘʜᴀɴᴛᴏᴍʜɪᴠᴇ x ᴍᴏʀɪᴀʀᴛʏ ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang