"Bio, sorry kemaren gue ga bisa jemput pulang, gue ada latian band dadakan." Atsumu yang tidak sengaja berpapasan dengan Kageyama di lorong kost menjelaskan panjang lebar.
"Santai aja kali kak, nggapapa." Keduanya lanjut jalan keluar untuk buang sampah.
"Bus nya gimana? Penuh kemaren?" Kepala Atsumu sedikit menunduk.
"Engga kok.. Gue pulang ga naik bus maksudnya."
"Ha?" Kedua alis Atsumu terangkat. "Terus?"
"Kemaren ada anak baru gitu, kebetulan masuk di kelas yang sama, pas selesai kelas dia nawarin pulang bareng jadi ya udah.."
Atsumu masih dengan tampang ngah ngoh. "Hah?"
Kageyama menatap yang lebih tinggi. "Iya, namanya Tsukishima Kei. Awalnya dia kek cool cuek gitu, gue kira resek tapi ternyata baik mau ngajakin pulang bareng. Cuman temen doang kok." Ia pun berjalan masuk mendahului Atsumu.
Cuman temen doang, maksudnya apaan dia ngomong gitu ke gua? Atsumu masih berdiri di tempat.
.
"Muka lo kenapa gitu?" Semi dan Kuroo langsung menoleh kearah Atsumu setelah Suna bicara.
Pria pirang itu terlihat melamun sambil jemarinya memetik senar gitar, memainkan sebuah riff asal namun tetap enak kedengaran di telinga.
"Woi!" Eita akhirnya menyenggol Atsumu agar sadar. "Diajak omong juga, kesambet apaan lo?"
Kuroo membuka jendela kamar Atsumu kemudian menyulut rokok.
"Eh pinjem korek juga dong." Suna yang duduk dibawah mendongak kearah Kuroo.
"Halah sok-sok minjem, yang kemaren punya gue juga lu tilep."
"Udah sini buru, pelit amat."
"Noh." Kuroo melempar koreknya.
Atsumu mengedikan bahu. "Ngga tau gue juga bingung.."
"Bingung kenapa?" Sebelah alis Suna terangkat seraya kabut asap rokok mengepul dari hidungnya.
"Cerita sama kita-kitalah brodi" Ujar Kuroo yang sama-sama mengebulkan asap pula.
"Jadi—"
Ceklek
"Oi gue dateng bawa minuman ni!"
Empat orang di dalam kamar semuanya menoleh ke ambang pintu. Berdiri Terushima dengan dua kantong kresek berisi botol.
"Nahh enak ni"
Selagi yang lain fokus dengan Terushima dan minuman yang ia bawa, Atsumu justru secara tidak sengaja melihat Kageyama yang barusan pulang dengan seorang pria.
Sontak Atsumu meletakkan gitar dan buru-buru bangkit berdiri keluar.
"Ngapa tu anak?" Teru bertanya. "Kagak tau, lagi kesambet dari tadi aneh." Jawab Kuroo.
.
"Tobio!" Panggil Atsumu sesaat setelah di luar. Ia melangkah mendekat pada si raven dan pria yang memakai kacamata.
"Pacar lo?" Tanya Tsukishima.
Kageyama sedikit terjengat lalu menggeleng. "Bukan.." Ujarnya pelan
"Lo dari mana aja? Kok jam segini baru pulang, ini udah malem banget loh, lo ngga pake jaket lagi.." Kedua alis Atsumu menyernyit, matanya menatap Kageyama.
Kageyama menggaruk rambutnya seraya balas menatap. "Iya kak, pulang kuliahnya udah dari tadi si, cuman Tsuki ngajakin makan sama keliling bentar, dia baru pindah jadi mau tau daerah sini"
Pandangan Atsumu segera teralihkan pada si jangkung. "Emang ga bisa lo minta temenin muter-muter sama yang lain?"
Tsukishima mendecih. "Tobio aja ngga masalah kenapa lo nyolot? Lagian juga kata Tobio lo bukan pacarnya, apaan banget sok-sok protektif."
"Ngomong apa lo barusan?!" Tangan Atsumu mengepal, dia tidak suka dengan ucapan frontal nan menyebalkan itu.
Melihat lawan bicaranya kesal membuat bibir Tsukishima terangkat. "Lo denger gue ngomong apa barusan. Atau biar gue perjelas aja. Lo bukan pacarnya Tobio jadi ga usah alay."
Sebelum kondisi semakin keruh Kageyama melerai mereka berdua. "Udah kenapa sih. Tsuki mending lo pulang, lo juga kak. Udah malem, gue mau masuk duluan."
Setelah pintu tertutup Atsumu segera menahan tangan Tsukishima yang hendak pergi. "Kalo lo mau macem-macem atau punya niat buruk sama Bio, mending lu jauh-jauh sekarang."
"Ngomong apa sih lo? Ga jelas."
Tatapan mata Atsumu menajam. "Gue ga akan biarin siapapun nyakitin Bio lagi. Pokoknya sampe dia kenapa-napa karna lo, lo berurusan sama gue."
Tsukishima terdiam dengan keseriusan Atsumu. Pria bermata coklat itu tidak sedang bercanda atau melawak. Dia sungguh-sungguh dengan ucapan dan auranya terasa menekan.
"Iye."
KAMU SEDANG MEMBACA
079 (AtsuKage Short Stories)
Short Storykumpulan drabble, ficlet, oneshot, pair atsukage dengan berbagai macam rate, genre, dan storyline. Disclaimer: bahasa baku dan non baku, kinda ooc, headcanons, timeskip, rate:T-M, random sesuai mood. Charas and arts aren't mine, but storylines is...