Kritis

3.3K 309 8
                                    

"CLARA?? Clara kamu di mana??" Win terus2an nyari di lingkungan itu dan dia balik ke pemakaman namtan.

"CLARAAA???? Namtan Clara hilang hiks... CLARA KAMU DIMANA SAYANG??" Teriak win lagi.

Dia buru-buru ngambil hp nya dan mnlpn bright dengan cepat, yang di pikirannya cuma bright.

Bright yang ada di sana sedang rapat penting, hp nya bunyi dan tertera nama "Snowball🐁"

"Hallo?? Win?? Aku lagi rapat_____"

"CLARA HILANG Hiks... Clara hilang, aku gak bisa nemuin Clara hiks..."

Suara tangisan yang kencang dari arah tlpn, win terus2an menangis menyebutkan nama Clara, bright natap semua orang yang ada di ruangan dan berdiri keluar.

"Kamu gantiin saya rapat." Titah bright ke sekretaris nya.

"Win pelan2, kamu dimana?? Clara hilang dimana??" Tanya bright.

"Aku di kota x, aku ada di pemakaman sama Clara, terus pas mau beli minuman Clara hilang hiks..
AKU GAK BISA NEMUIN DIA."

"Kamu tenang dulu, aku kesana sekarang juga, ya??? Win??"

"Buughhhhh." Suara benturan keras dari arah sana dan tlpnnya langsung mati.

Pirasat bright jadi gak enak, dia langsung pergi dari kantor ke tempat win berada, langit mulai mendung dan mulai hujan.

Bright lari menaiki anak tangga dan mencari keberadaan dimana win, karna dia tidak menyebutkan nama siapa yang dia kunjungi.

"Win?? WIN KAMU DI MANA??" Teriak bright berlari mencari win.

Pemakaman yang luas dan hujan mulai turun deras, bright terus mencari win dan menemukannya sudah tergeletak di depan pemakaman seseorang dengan darah yang mengucur banyak disertai hujan.

"Win bangun?? Win?? Kamu bisa denger aku kan?? Win??" Bright menekan pendarahan di kepalanya dengan saputangan yang dia bawa.

Bright menoleh sebentar ke arah pemakaman yang ada di depannya dan melihat polaroid kecil yang sudah basah.

"Namtan???" Ucap bright.




•°•

Win di larikan ke rumah sakit, matanya terbuka sedikit dan melihat bright yang khawatir berlari di sampingnya.

Bright berdiri di ruangan oprasi karna katanya ada sedikit pembengkakan di otak win, baju putih bright yang berlumuran darah begitupun dengan tangannya, dia meremas jasnya dan merasa prustasi lagi.

Kenapa dia gak bisa jagain orang2 yang dia sayang?? Kenapa dia selalu gagal jagin mereka?? Dan Clara juga hilang ntah dimana.

"Anda keluarga pasien??" Tanya dokter saat selesai mengoprasi.

"Iya saya keluarganya dok."

"Mari ikut saya." Bright mengikuti dokter dan menjelaskan beberapa pembengkakan di otak win akibat pukulan yang keras.

"Karna win sudah mengalami kecelakaan 6 tahun yang lalu mungkin hampir 7 tahun ya?? Pembengkakan di otaknya kambuh lagi dan itu bisa mengakibatkan amnesia permanen." Ucap dokter.

"Kecelakaan?? 6 tahun yang lalu??" Ucap bright syok berat.

"Kamu tidak tahu?? Apa kau benar keluarga pasien??" Tanya dokter.

"Saya benar keluarganya, saya keluarga barunya dok, jadi amnesia itu di sebabkan karna kecelakaan?? Dia juga tidak mengenali saya pas pertama kali ketemu." Jelas bright.

Papa Muda|| Brightwin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang