4. Rahasia

17 13 0
                                    

"Sesuatu cerita yang hanya Lo tahu"

♡♡♡

Kenya Anjasmita, cewek cantik, baik, kalem, lugu, polos yang pendiem. Namun kalo udah deket sama Sonya. Pribadinya diubah 50% sama dia. Nyantol dikit lah cerewetnya.

Sama kayak Sonya. Cewek baik lugu itu satu-satunya temen yang bisa diandalkan Sonya. Sahabat lebih tepatnya.

Sonya yang masih diam tak berkutik didepan Raja, mulai berusaha calling Kenya.
Riject!

"Nelpon sapa Lo?!" Tanya Raja yang mematung didepan pintu sambil mengibaskan rambutnya yang bekas keringat.

"Kenya, tapi dianya ngriject mulu nih" omel pelan Sonya mematung

"Paling sibuk, kenapa juga sih emang?" Tanya Raja

"Keponan Luh! Udah deh mending Lo balik main basket sana! Lama-lama sama Lo bisa dehidrasi gue! Huh!" Usir hempas-hempas, tangan Sonya mendorong pelan Raja.

"Fine, gue cabut, ngapain juga lama-lama berdua sama lo!"

Raja meluapkan emosinya dengan membanting pintu UKS sangat keras. Tapi Sonya masih sebal sendiri karena Kenya ngeriject nya disaat penting-penting nya.

♡♡♡

Malam harinya, Kenya baru ngerespon Sonya. Dia nelpon balik.

"Kenya! Woy lu tadi kemana aja sih?!"

"Whehee sorry-sorry gue tadi ada meeting bentar"

"Meeting pala lu peang, Lo masih pelajar Key"

"Maksud gue tadi tuh gue kedatangan tetangga baru, cogan Son. Gans bingitttt! Lo si nelponin gue mulu, gue riject deh. Trus hp gue emang sengaja gue tinggal. Trus gue kenalan sama dia! Awwh kayaknya dia anak pindahan kota deh"

"Wah kenalin dong, siapa namanya emang?"

Belum aja Sonya mendengar jawaban dari Kenya, ponselnya lobeth seketika.

"Elang"

tuth!!!!!

"Halo Sonya? Kok mati sih?"

♡♡♡

Raja fokus nyatet catatan fisika yang ada di buku Enzie. Suara ketukan pintu kamar nya tak ia dengar. Ka telinganya udah kesumpelan sama headsetnya. Demus:v Sherin, alias mamanya masuk.

"Hello Rajaaa"

"Woy! Mama pulang Ja!"

"Rajawali!!" Teriaknya, Raja kaget dan refleks melepas headsetnya.

"What? Sorry-sorry" gitulah respek jawabannya. Sok bule:v

Raja berdiri, menghadap mamanya.

"Tumben, mama pulang?" Raja mulai memperlihatkan wajah jutek dan dinginnya.

"Kan pekerjaan sayang" jawab Sherin

"Tapi ga sampe segitunya kali" Raja kesal. Ia memang anak tunggal, sekarang.

Tapi masih aja kedua orangtuanya yang tak membimbingnya. Dia hidup sendiri, dan hanya ditemani pembantu.

Kurang kasih sayang dan kehangatan dari keluarganya.

"Kamu udah besar, udah bisa mandiri. Gausah manja. Lagipula kamu minta apa aja papa mama turutin" ucap Sherin

"Bukan itu yang diinginkan seorang anak. Mama keluar aja deh dari kamar Raja. Raja mau tidur" celetuknya

Sherin pun meninggalkan kamar itu.

♡♡♡

Esok harinya, Raja melangkah menuju kelas Enzie.

"Zi, nih buku lo, makasih ya"

Raja pun meletakkan buku itu di Meja Enzie. Ketika berbalik melangkah pergi, ia dicegah. Ia kembali menghadap Enzie, karna Enzie menarik tangannya.

"Besok kamu sibuk ga?" Tanya Enzie

"Sabtu? Gabisa, gue ada urusan. Sorry" Raja tersenyum dan melepas genggaman tangan Enzie yang melekat ditangannya.

Ia pun pergi meninggalkan kelas itu.

"Kok akhir-akhir ini Raja beda ya? Dia jadi jutek dan dingin gini sama gue?" Bingung Enzie

Sedangkan malam itu, Sonya dapat 1 pesan.

+

628xxxxx
Besok gue dateng ke rumah lo

"Sape nih? Bodo ah, mending gue tidur. Udah ngantuk juga"

...Zzzz...

♡♡♡

To be Continued🌹

Maaf ya kalau banyak typo nya😊

Jangan lupa terus ikuti ceritanya yaa🤗

Dan kasih Vote juga di setiap cerita💖

Karna pedulimu ialah semangatku🌞

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang