17. Realita

10 9 0
                                    

"Semua benar-benar diluar dugaan. Apa yang terlihat mustahil untuk terjadi, realitanya kamu bisa menjadi milikku."


♡♡♡

Akhirnya Sonya sampai juga di depan rumahnya.

“kira-kira, Elang bisa nerima kenyataan ga ya?” tanya Sonya

Mereka berdua sebenarnya juga merasa tak enak dengan tiba-tiba memberikan pernyataan atas hubungan mereka gitu aja di hadapan Elang.

“gatau juga sih, takdir mana ada yang tahu, yaudah tuh sana masuk” perintah Raja.

“Raja, kalau gue masih deket sama Elang, gapapa kan?” tanya Sonya

“santai aja sama gue, gue tahu mana yang serius dan cuman candaan. Lagian kan Elang sahabat lo. Lo lebih kenal Elang jauh dibandingkan gue” jawab Raja.

Bi Inah keluar,
“Eh udah pada pulang? Masuk dulu gih” ajak bi Inah mempersilahkan Raja untuk masuk.

“momennya pas. Bi, fotoin Raja sama Sonya ya!” Raja memberikan hp nya ke Bi Inah.

“Lah kok?” Sonya bingung kenapa Raja tiba-tiba ngajak Fotbar.

“Sekali-kali”

Tangan Raja merangkul di bahu Sonya.

Cekrek!cekrek!

Gila, Sonya mati rasa diajakin fotbar beginian sama Raja. Apalagi sekarang mereka udah pacaran. Rasanya benar-benar harus berbeda dari biasanya.

“Thanks For this Night” ucap Raja.
Raja mengambil hp nya kembali dari bi Inah. Lalu pamit pulang.

Malam itu, Enzie terkejut melihat postingannya kedua pasangan itu.

@Sonya.endita @Rajawali_ed4

Terlihat foto-foto yang menunjukkan mereka udah jadian. Apalagi capsionnya samaan.

Mine 💜

“Ihh kok mereka beneran jadian sih!” kesal Enzie menggeram ponselnya.

“pokoknya ini semua ga boleh terjadi”
Enzie mrmbuat rencana, ia mengetikkan beberapa pesan ke grup cecan. Grup terdiri 3 cewek centil, cakep si. Enziez Fani, dan Sasa.

♡♡♡

Pagi harinya, disaat bel istirahat udah kelar, Enzie nemplok ke Raja. Udah kayak belalang aja main nemplok sesuka hati.

“Raja! Lo udah jadian ya sama Sonya?” tanya Enzie

“kalo udah tau, gausah nanya. Minggir sono! Ntar lo dikira pelakor mau?”  tegas Raja

“Jelas Enggak lah, Lo kan udah gue anggep kayak kakak sendiri. Abang Raja tersayang” Enzie menyimpulkanya gitu aja.

“Thanks udah ngerti"

Kebiasaan Raja kalau sama rambut cewek sukanya di elus²/ diacak-acak. Dibuat mainan lah pokoknya.

Dari arah berlawanan, Sonya memang sudah melihat hal itu dari jauh. Sedikit sebel sih, tapi cewek kayak Enzie ngapain diurusin.

Tapi sebelnya sama Raja. Mau aja dikibulin sama cewek caper kayak Enzie. Raja masuk kelas disusul Sonya kembali.

Agak sedikit jarak waktu dengan kepergian Enzie dikelasnya. Agar tidak dicurigai.

♡♡♡

Sore hari itu, Sonya sama Elang masih bermain basket saja. Tiba-tiba Raja datang dan mengambil alih bola itu.

“Raja!” kesal Sonya

“Yeaaayyyy Masukk!!” sorak Raja.

Bola itu berhasil masuk ring dengan mulus.

“Disusulin tuh sama Pacar!” tegas Elang berbalik dan meninggalkan Sonya.

“Ja! Lo sih! Ngilang kan dia!” Sonya berlari mengejar Elang.

“Salah apa coba” gerutunya.

Sudah berjarak Jauh dengan Raja dan lapangan basket. Di tepi bebatuan, langkah Elang berhenti.

Ia tak tahu Sonya ngejar dia daritadi. Tak sengaja, Kaki Sonya terkilir batu itu.

“Aw! Duh” mendengar suara itu, Elang menoleh dan menghampiri Sonya.

“Sonya, astaga!” Elang pun membantu mengurut kaki Sonya. Udah biasa. Hingga akhirnya selesai sudah.

“udah baikan?” tanya Elang

“Gendong! Sampai mobil gue!” ucapnya manja.

Akhirnya Elang menggendong Sonya sampai mobil. Diambil alih olehnya karena Sonya masih sakit kakinya jadi kurang fokus kalau yang ngendarai dia.

“Eh gue mau tanya, gimana dengan Kenya?” tanya Sonya

“masih kekeh buat jauhin lo, padahal gue udah bilang beberapa kali. Entah tu anak, hatinya kayak batu” kesal Elang.

Sonya paham sih.

♡♡♡

Ting!

Malam itu, Raja ngechat.

“Gimana tadi kaki kamu?”

“Kaki? Kok tau sih?”

“Ya ngikutin lah, enak banget ya  digendongnya-_-"

“Biasa aja, yaelah bahas lain napa?”

“ga ah, lagi ga mood! Besok camping, lo duduk bis nya sama gue ya”

“Iyaa Raja:)”

🌞

Esok harinya, Sonya tengah bersiap-siap untuk berangkat camping.

“Bi! Sonya berangkat camping dulu ya”

Sonya melangkah pergi. Capcuzz. Tiba waktunya, semua anak-anak langsung masuk di bis masing-masing. Emang sih kelas yang ikutan camping cuman IPA, 3 kelas.

Setelah semua kelar, bis pun berangkat.

Raja dan Sonya emang sudah janjian duduk sebelahan. Otomatis, Kenya duduk sebelahnya Arya.

“Eh Ja, tumben lo diem mulu? Ga biasa naik bis?” ejek Arya yang posisinya berada dibelakang bangkunya Raja dan Sonya.

“Apa sih lo, engga!” komen Raja

“Sonya, ajakin ngomong dong temen gue. Katanya jadian malah diem-dieman” Sewot aja Arya dari tadi.

“Diam!” tegas mereka berdua barengan.

Arya pun tak berkutik lagi dan kembali duduk di tempatnya.
Raja mengeluarkan benda putih panjang yang tak lain ialah headset. Ia memasukan satu sisi headset di telinga Sonya.

“Dengerin deh, asik lagunya” ucap Raja.

Sonya menikmati lagu itu.

“ini kan lagu yang sama saat pesta kan?”

“iyaa bagus kan?”

Mereka saling menikmati lagu yang berputar bergiliran. Ga terasa, sejuknya angin sore membuat Sonya ngantuk aja.

Dia pun tertidur di bahu Raja. Raja masih aja bales chat dari Arya. Padahal depan belakang jaraknya. Sambil berbalas chat, Arya tak lupa ngajak ngobrol Kenya.

♡♡♡

To be Continued🌹

Maaf ya kalau banyak typo nya😊

Jangan lupa terus ikuti ceritanya yaa🤗

Dan kasih Vote juga di setiap cerita💖

Karna pedulimu ialah semangatku🌞

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang