2. Zona Pertemuan

59 22 1
                                    

"Ada ketulusan yang slalu datang menyapamu tiap hari. Kaunya saja yang menolak untuk melihat dan lebih memilih untuk tetap menatap kearah lain."

♡♡♡

Enzie yang berulangkali nelfon Raja, namun nihil.

"Kok Raja Off sih?" Kesal Enzie
"Dia udah nyampe rumah belum ya?" Sambungnya.

Sedangkan Raja kini sudah berada dirumah yang tampak megah namun tak terkalahkan oleh rumahnya. Cewek itu terkapar, berulangkali Raja ngecoh tetap saja tidak bangun. Entah pingsan/tidur. Otomatis Raja langsung membawanya masuk.

Bel dibunyikan, keluar lah asisten rumah tangga itu.

"Non Sonya!" Teriak bibi terkejut.

"Ini bener kan rumah dia?" Tanya Raja. "Iya den" jawab bibi

Raja pun masuk, ia masih membopong cewek yang bernama Sonya itu. Raja menuju 1 kamar yang telah diarahkan bibi itu. Raja meletakkan Sonya pelan diatas kamar Sonya.

"Bentar ya den, tadi lupa matiin kompor" ucap Bi Inah langsung pergi keluar menuju dapur. Meninggalkan mereka berdua disitu.

Raja melihat foto-foto cewek itu yang terpampang di atas nakas samping kamarnya. Gadis yang terlihat anggun, polos, lugu, ternyata bisa masuk Club' juga. Entah, suasana apa yang sedang menggelisah di benaknya.

Raja pun pulang tanpa seizin bi Inah, ia pun kembali menaiki motornya yang sudah di antarkan sama pak Supir ke alamat itu.

"Motor saya aman?" Tanya Raja

"Aman, udah tidur tadi dirumah,click" canda pak Jaka selalu ngelawak.

Raja hanya menyimpulkan dengan senyum khasnya. Ia pun melajukan motornya dan kembali pulang.

***

"Bi Inah!!" Teriak Sonya pagi-pagi.

"Kenapa non? Udah bangun ya?" Canda biji

"Gimana gue bisa pulang? Trus nih jaket siapa?" Sonya benar-benar lupa apa yang terjadi tadi malam.

"Kemaren malem ada cowok ganteng banget yang nganterin non pulang, dia udah nitipin kunci mobil juga, nih"

"Anjir, kenapa harus cowok yang nolongin gue. Duh, gue bilang apa coba. Moga aja gaketemu lagi sama tuh cowok." batin Sonya gelisah.

"Oh ya, katanya hari ini non masuk sekolah baru kan" ucap Bi Inah mengingatkan

"SMA apa bi, namanya?"

♡♡♡

Pagi ini pelajaran mungkin tampak membosankan bagi Raja. Arya yang sedari tadi melihat Raja yang melamun mengarah luar jendela.

"Ja, Lo mikirin apa sih? Ada masalah? Cerita dong ama gue"

"I'm fine kok" balasnya singkat

Pak Mahmud, guru Bahasa Indonesia datang membawa 1 siswi.

"Oh ya anak-anak, ini sekalian Bu Incess nganterin siswi baru kelas ini, silahkan masuk dan kenalkan nama kamu." Ucap pak Mahmud.

Gadis anggun, lugu, cantik, putih, rambut coklat ke oranyean lurus itu masuk.

"Ja, siswi baru Ja! Cakep" Arya menarik-narik tangan Raja supaya ia noleh ke depan.

"Kenalin namaku Sonya Endita Putri, kalian bisa panggil aku Sonya." Raja terkejut mendengarkan nama itu diucap. Saat ia menoleh ke depan, ia makin terkejut karena cewek yang barusan perkenalan itu cewek tadi malem yang dia tolongin dan sekarang jadi.. sekelas?

"Ha? Jadi dia anak baru"

"Iya Ja, cantik ya" Arya memujinya.

"Heem, tapi dia..." Raja memotong ucapannya.

"Tapi apa?" Tanya Arya

"Barusan tadi malem gue ketemu sama dia. Ga sengaja sih," jelas Raja

"What?"

♡♡♡

Bel istirahat berbunyi...

"Hai, salken dong, gue Arya, dan ini temen gue. Raja!" Arya memperkenalkan dirinya dan Raja, Raja makin kesel.

"Apaan sih, caper" keluh Raja sambil mbuang muka.

"Songong banget yah Luh! Lo orang pa bukan sih?" Tanya Sonya ngegas. Kini mereka hadap-hadapan dengan suasana dengki.

"Gak, gue bukan orang, Malaikat!" Tegas Raja lalu mendorong pelan Sonya yang menghalau jalannya buat keluar kelas.

♡♡♡

Bel pulang berbunyi, Di Parkiran mereka ga sengaja bertabrakan.

"Bugh!"

"Punya mata ga sih Lo?" Tegas Sonya kesel.

"Aw, Lo yang ga punya mata!" Nyolot Raja.

"Percuma ngomong sama orang kayak Lo, Najis!" Sonya emang gitu, kalo udah agresif sama orang yang buat dia kesel.

Raja menatap mata Sonya dalam, dia mendekati pelan Sonya hingga ia terpojok oleh mobilnya.

"Asal Lo tau, SMA Adiwijaya gak kenal sama cewek yang suka ngeclub kayak Lo! Bisa-bisa Lo di Drop out disini! Oh gue tau, alesan Lo pindah disini. Karena itu kan?" Tanya Raja mengucapkan setiap kata runtut.

"Ssst!" Sonya langsung membekap mulut Raja dengan tangannya. Raja menepiskan tangan Sonya.

"Hiiih" kesal Raja

"Kok Lo tau tentang gue sih?" Tanya Sonya yang benar-benar lupa oleh kejadian semalem.

"Gue kan udah bilang tadi. Gue, Malaikat Lo! Masih ga ngerti juga? Makanya otak tuh dicuci! ga dicampur sama alkohol!" Tegas Raja menoyor jidat Sonya pelan.

"Apaan sih Lo! Gue tanya baik-baik juga" kesal Sonya.

"Pikir aja sendiri" ucap Raja, meninggalkan Sonya ditempat itu. Ia menuju motornya.

"Plis, bagi tau!" Sonya datang dan menarik tangan Raja. Fans-fansnya Raja pada ngeliatin mereka berdua. Ngiri, ngedumel, komen, ga terima, dan haters.

"Apaan sih, lepasin ga!" Raja melepaskan tangan Sonya.

"Motor ini! Oh gue inget, jadi Lo cowok semalem yang nganterin gue sampe rumah?" Tanya Sonya

"Tahu sendiri kan," Raja pun memakai helmnya.

"Thanks ya, oh ya jaket Lo masih dikamar gue" ucap Sonya

"Hm, dan satu ini yang perlu Lo inget! Rahasia Lo masih ada di tangan gue!" Raja melajukan motornya dan pergi melesat.

♡♡♡

To be Continued🌹

Maaf ya kalau banyak typo nya😊

Jangan lupa terus ikuti ceritanya yaa🤗

Dan kasih Vote juga di setiap cerita💖

Karna pedulimu ialah semangatku🌞

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang