2.

33 9 4
                                    


Suara ketukan pintu kamar, membuat lamunan Senja buyar. Dia berjalan ke arah pintu, dan ada bunda sedang tersenyum ke arah nya.

"Kakak dipanggil ayah tuh, katanya ditunggu diruang keluarga," ucap bunda dengan suara yang selalu lembut itu. "Tapi kakak harus makan dulu ya, kan dari pagi belum makan," usai berkata demikian, bunda mengelus kepala Senja dan turun kebawah, mungkin duduk bersama ayah.

Senja menutup pintu kamarnya, sambil membuka handphone nya itu, terlihat ada notif masuk dari El.

El૮₍ • ֊ < ₎ა
- sayang, aku mau nganterin mama ke kantor papa.
mama rewel, katanya kangen papa.
-kamu udah makan? kalo belum mau aku gofood-in?
-hari ini kayaknya kita nggak bisa keluar, aku disuruh mama
ngajarin Tata tabel perkalian masa:(
-maaf ya, sayang. i love u.

Senja tersenyum membaca pesan dari El. Setelah membalasnya, Senja buru-buru kebawah, makan dan bertemu ayah.

__________________

Sejak 10 menit yang lalu, Senja telah selesai makan. Sekarang dia telah duduk di hadapan ayah dan bundanya.
Terlihat sang ayah menarik napas berat kemudian akhirnya mengeluarkan kalimatnya yang semakin membuat Senja tidak tenang.

"Benar kamu sudah punya pacar, Ra?" tanya ayah dan Senja hanya mengangguk kaku. Kembali, ayah kembali menarik napas berat.

"Ayah tidak mempersalahkan kamu yang sudah punya pacar, baik itu seagama maupun tidak. Dan sekarang, ayah tau kamu berpacaran dengan El. Kalian berbeda keyakinan, bukan?," Senja lagi dan lagi mengangguk membenarkan apa yang dikatakan ayahnya itu.

Ayah melanjutkan, "Kalau itu kebahagiaan mu, ayah tidak masalah. Tapi, kamu tau konsekuensinya, kan. Ayah tidak mau kamu patah hati, nangis berlarut-larut."

"Tapi ayah juga tidak bisa memaksa mu untuk mengakhiri hubungan kalian," Ayah menatap Senja, kemudian tersenyum, "Ayah bebaskan. Tapi kamu perlu ingat, jangan pernah ambil dia dari Tuhan-nya!"

Akhirnya Senja tersenyum, mengangguk dan mengucapkan terima kasih.

Melihat itu, bunda juga tersenyum, kembali mengingatkan, "Ingat ya, kalau kalian pisah. Berpisahlah dengan hati lapang, jangan menyimpan dendam. Berpisahlah dengan tidak memberatkan satu sama lain. Allah selalu menjaga kita semua, Ra!"

_________________

"Doa yang sama, harap yang sama, dan amin yang sama di Tuhan yang berbeda"
-Senjara Shanza.

_________________

Hallo, jumpa lagi.
Terima kasih yang udah ngevote, komen, dan share ya!
And I'm also sorry, if the story doesn't live up to your expectations!
Love you, guys!

Salam sayang,
Jingga.

-29 Desember 2021

DIFFERENT || HUANG RENJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang