after 3

56 18 0
                                    

Kegiatan Langit selama 3 minggu terakhir selain kuliah ya ngajak jalan Renjana. Untungnya cowok itu dapet dukungan penuh dari orangtua Renjana jadi cewek bersurai pendek itu nggak punya alasan kuat buat nolak. Mungkin modus Langit itu pepetin orangtuanya dulu baru ke anaknya.

"lo sengaja kan tiap hari ngajak keluar." tuding Renjana karena ini kali ke lima mereka jalan bareng.

"kalau iya kenapa? Lo juga mau kan gue ajakin keluar." sahut Langit enteng.

"yang lo modusin siapa sebenernya? Gue apa emak gue? Tiap lo dateng mama yang ngebet banget sama lo." gerutu Renjana dan menurut Langit itu lucu.

"kenapa? Cemburu mama lebih deket sama gue, wajar lah mama nganggep gue calon mantu dia makanya seneng tiap gue ke rumah." Langit menyombong.

"cemburu apaan, pede lo tinggi banget kayak nama lo." elak Renjana, dia nggak bodoh untuk tau Langit deketin dia lagi dan menurut Renjana itu gapapa kan mereka emang pernah pacaran.

"jadi lo udah baper belum sama gue?" tanya Langit random.

"apaan tanya nya random banget, gue nggak baper."

"iya enggak, jadi mau kemana kita?" karena dari tadi mereka cuma muterin kota tanpa tujuan.

"lah elo yang ngajak, jadi terserah." cuek Renjana.

"ternyata lo juga cewek normal ya." pernyataan Langit ngebuat Renjana berkerut heran. "tetep terserah kalau ditanya pendapat." lanjutnya.

"ya lo pikir gue cewek yang gimana? Pernyataan lo suka nggak masuk akal deh." sahut Renjana sewot.

"ya siapa tau kan, kalau cewek tomboy tuh agak beda." Langit mengendik cuek.
.
.
.

Karena nggak ada tujuan pasti, Langit cuma ngajakin Renjana jalan ke mall terus nongkrong di starbuck. Beruntungnya dia mau dan nggak protes. Mana pas pesenannya dateng langsung dipamerin ke squadnya. Boleh merasa seneng nggak sih Langit?

"mampus, salah siapa ngatain gue melulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mampus, salah siapa ngatain gue melulu." monolog Renjana pada layar ponsel di depannya.

"ngomong sama siapa lo?"

"anak-anak pada pamer satnight jalan sama pacar, termasuk temen lo. Ya gue pamerin ini lah." Renjana berujar puas bisa ngebikin beberapa temannya gondok.

"secara nggak langsung lo seneng dong gue ajak jalan?" goda Langit.

"apaan sih, ini biar mereka nggak ngeremehin gue aja. Mentang-mentang mantan lo gue dibilang jones sama mereka." elak Renjana.

"kalau seneng diajak jalan mah ngomong aja nggak usah tsundere gitu." dengus Langit.

"iya deh makasih udah bikin satnight gue nggak ngenes banget." Renjana berujar pasrah.

"Re, obrolan gue masih sama kayak kemarin. Jadi gimana?" Langit berujar random.

"obrolan yang mana? Kita ngobrol banyak, walupun di kampus ketemunya juga jarang tapi kita pernah ngobrol kok."

SepekanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang