twelve

9 1 2
                                    

Author pov
Setelah paul datang membawa prajurit dari kerajaan Gregory, Raja, Ratu, Kai dan Ryoko berhasil diselamatkan karena anak panah yang ditembakan prajurit pangeran henry terhalang pelindung Raja Harles, meskipun begitu raja tetap terluka cukup serius akibat perkelahian tersebut.

Di istana
"Maafkan aku bu, aku terlambat menyelamatkan kalian" desah kai sambil menatap ayahnya terbaring lemah dengan wajah pucat.

Ratu mengulurkan tangannya mengelus kepala kai dengan lembut dan menatapnya dalam
"Ini bukan salahmu sayang, ibu tahu ayah sangat menyayangi rakyatnya sehingga mengorbankan dirinya untuk jatuh kedalam perangkap pangeran henry" tutur ratu

"Ini salahku bu, bahkan aku tidak berhasil menangkap paman setelah membuat ayah begini" desah kai mengusap wajahnya kasar

"Sudahlah sayang, ibu percaya ayahmu akan cepat pulih dengan bantuan tabib istana, mengapa kamu tidak melihat keadaan Ryoko saja" goda ratu kepada kai

"Ahhh, aku bahkan melupakannya karena terlalu khawatir kesehatan ayah, kalau begitu aku ke kamar nya dulu bu" ucap kai penuh  semangat keluar dari kamar raja

%%

"Ahh...Sudah lama rasanya aku tidak menikmati tempat tidur nyaman seperti ini, setelah berhari hari didalam hutan" ucap Ryoko yang  tampaknya enggan turun dari kasur dan memilih untuk tidur lagi

Disisi lain kai yang sudah berkali kali mengetok pintu kamar Ryoko mulai tak sabaran, sehingga memilih untuk meminta pelayan memberikan kunci cadangannya.

Melihat si pemilik kamar masih tertidur, kai berjalan mendekati ranjang dengan perlahan agar tidak menimbulkan suara berisik.
Kai duduk disamping ranjang dan  terkekeh melihat wajah polos Ryoko yang sedang tertidur sampai tak tega untuk membangunkannya, hingga pada akhirnya kai memutuskah menaruh tubuhnya disebelah Ryoko sambil memeluk tubuh mungilnya.

Ryoko pov
Aku terpaksa membuka mataku perlahan karena tubuhku terasa berat, dan benar saja ternyata kai sedang memelukku. Tak ku sia sia kan kesempatan ini untuk memandanginya, memperhatikan setiap detail garis wajahnya,bentuk hidungnya, alisnya, bahkan bekas luka diwajahnya tak ketinggalan, yang akhirnya kusadari bahwa wajah kai termasuk tampan, bahkan di bumi bisa disetarakan dengan aktor Hollywood.

"Hei" ucap orang didepanku lembut
"Aku bisa mendengar semuanya" tambahnya lagi

Seketika aku menyadari kebodohanku sendiri, aku lupa kai bisa membaca pikiran hanya dengan bersentuhan. Aku terlalu malu menatapnya akhirnya hanya bisa menenggelamkan wajahku ke dalam selimut yang kemudian di tahan oleh kai

"Jangan--aku ingin melihat wajahmu" ucap kai membuatku ngeri

"Apa kau salah makan? Ada apa denganmu?" Tanyaku yang keheranan dengan sikkap lembut kai ini

"Aishhhh, kau memang ahli merusak suasan ya" gerutu kai yang akhirnya memilih posisi duduk di ranjang

"Bagaimana luka mu? Apa sudah membaik?" Ucap kai lembut yang semakin membuatku heran dengan perubahan sikapnya.

Segera ku sentuh keningnya untuk memastikan apakah dia sedang sakit,atau dibawah pengaruh alkohol sehingga berbicara ngelantur.

"Kening mu tidak panas, apa kau dibawah pengaruh alkohol?" Tanyaku benar benar penasaran

"Kenapa rasanya kau sulit sekali menerima perlakuan baikku sih?" Ucap kai sembari menggenggam tanganku untuk menyentuh pipinya dan tersenyum hangat

"Aku benar-benar sadar--lebih baik sekarang kamu ganti baju untuk ku ajak sarapan lalu kita keliling istana" ucap kai dengan senyum yang tak hilang dari wajahnya yang membuatku tersipu malu

Author pov
"Kau menyuruhku ganti baju, kenapa kau tidak juga keluar dari kamarku" ucap Ryoko

"Kau ganti baju saja , anggap aku tidak ada, toh aku sudah tau seluruh bentuk tubuhmu" jawab kai jail yang dihadiahi lemparan bantal oleh ryoko

"Baikalah, aku akan panggil pelayan yang akan membantumu bersiap" jawab kai lalu berjalan keluar kamar,

Di ruang makan
Ryoko dengan susah payah menuruni anak tangga satu persatu dengan dress rose gold nya khas kerajaan menghampiri meja makan yang telah ada Ratu dan kai.

Ryoko menarik bawah gaunnya lalu membungkuk dan memberi salam kepada Ratu
"Maaf telah membuat ratu menunggu" ucapnya sambil masij membungkuk
"Sayangku kau manis sekali, silahkam duduk bersama kami, jangan terlalu kaku kepadaku" ucap ratu terkekeh
Ryoko segera mengambil posisi duduk berhadapan dengan kai
"Gaun mu cocok sekali" ucap kai tulus yang membuat pipi ryoko memerah
"Ehem" sela ratu sambil terus tersenyum
"Sayang,bagaimana kondisi tubuhmu? Apa sudah membaik?" Lanjutnya
"Sudah lebih baik ratu" jawab ryoko takut- takut
"Panggil aku ibu-- aku sudah menganggap mu seperti anakku sendiri sayang"
"Baik Rat-- maksudku ibu..."
"Apa saja rencana kegiatan kalian hari ini" tanya ratu
"Sepertinya aku akan membawa ryoko mengelilingi istana dulu bu" jawab kai
"Baiklah, asal jangan sampai ryoko terlalu lelah ya"
"Tentu saja tidak akan ku biarkan bu"

My Cat StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang