Halo, maaf ngegantung terus. Niat aku sih mau tamatin ini sebelum tahun 2019. Mungkin nanti ceritanya terkesan kecepetan hehe
Kai pov.
Mudah sekali terbiasa dengan tubuh ini, kaki kaki kecil yang lincah ini sangat ringan untuk ku berlari tapi di sisi lain aku harus ingat tujuan awal ku kesini.
Batu batu disini sudah di design sedemikian rupa, dari luar tampak seperti batu biasa tetapi didalam nya benar benar seperti kastil--atau penjara bawah tanah lebih tepatnya ditambah hari mulai gelap dan suasana suram disini sangat mendukung dengan bulu hitam ku memudahkan ku berkamuflase dengan sekitar.
Perlahan tapi pasti aku menuruni tangga agar masuk keruang utama.
"Apa menurutmu dia tidak keterlaluan? Maksudku, dia menyekap raja dan ratu negri ini" kata seorang penjaga yang membawa obor
"Apa maksudmu?! Memang tujuan awal dia kan menguasai negri ini, ingat janji dia jika berhasil mendapatkan tahta kita akan mendapat posisi bagus di istana kan" kata seorang penjaga yang lebih kurus.
"Entah kenapa, aku tidak terlalu yakin, justru aku takut hukuman kita karna telah berkhianat"
"Sudahlah, lebih baik kau diam, lupakan pikiran-pikiran bodoh mu! Makanya kita harus membantu dia agar berhasil " kata penjaga kurus sembari memainkan pedangnya
"Baiklah"
Aku mempercepat langkahku secara hati hati melewati tempat mereka berjaga agar tidak terlihat.
Menyelinap perlahan tapi pasti, memperhatikan setiap sel dikanan dan kiri tapi hanya satu sel paling ujung, dengan pintu kayu yang sangat menarik perhatianku.
Pintu tua itu terlihat sangat rapat--hanya ada satu kotak kecil yang dibagian bawah yang kuperkirakan sebagai tempat perantara makanan.
Aku lihat lewat celah itu, didalam sana terlihat raja sedang memeluk sembari menenangkan ratu yang sedang menangis.
"Wow. Kenapa ada kucing kecil disini hehe" tubuhku diangkat secara tiba tiba oleh si penjaga tadi
"Jatuhkan dia! Kucing hitam pembawa sial!" Kata penjaga yang membawa obor
"Kau percaya mitos bodoh itu?! Hahahah" katanya sembari tertawa.
Tidak ku sia sia kan kesempatan ini untuk mencakar wajah nya .
"Kan sudah aku bilang" kata si pembawa obor lagi
"Haduhh..cepat tangkap kucing itu!" Katanya sambil meringis memegangi wajahnya.
Aku masuk ke salah satu sel, beruntung didalam sini keadaannya remang remang hampir gelap, juga berkat mata kucingku ini aku lebih jelas melihat dibanding manusia biasa.
Sial.
"Apa yang membawamu kesini?kucing manis?hehe " kata di penghuni sel, mencengkram tubuhku kuat sembari mengendus endus tubuhku.
Aku berusaha sekuat tenaga melawan tapi sia sia.
Tiba tiba kucing putih datang mencakar wajah si pengguni sel menyelamatkan ku, kami segera kabur dan aku menyadari bahwa dia adalah ryoko. Seperti dugaan ku, dia tidak semudah itu menyerah.
Author pov.
Mereka berlari ber iringan, mencari si pemegang kunci yaitu dua penjaga tadi. secepat kilat mereka meraih kunci yang menggantung di pinggang belakang si pembawa obor.
Berkat tubuh ryoko versi kucing lebih kecil dari kai, memungkinkan dirinya masuk ke ruangan tersebut untuk memberikan kuncinya kepada raja.
Tanpa membuang waktu, raja dan ratu segera meloloskan diri dari sel, karena teriakan teriakan penghuni sel lain menarik perhatian para pengawal dan juga orang yang telah membuat kekacauan ini, Henry herles.
Ryoko dan kai segera bersembunyi agar tidak ikut tertangkap, memperhatikan raja dan ratu dari kejauhan.
"Jadi, orang-orang kalian sudah kesini? Dimana mereka ?!" Kata henry marah
Raja hanya diam tidak mengeluarkan sepatah katapun.
"Yah, terserah bagaimana cara kau keluar, toh kalian tertangkap juga sekarang hahahaha" kata henry lagi
Henry memberi aba aba pada para pengawalnya untuk membawa raja dan ratu.
"Tunggu" kata raja
"Kau sudah melakukan hal-hal merepotkan sampai sejauh ini " raja lalu menghela nafas panjang
"Bagaimana kalau kita duel? Pemenangnya akan mendapatkan negri ini" lanjutnya
"Tunggu! Apa yang kamu bicarakan sayang? Bagaimana kamu.." ucap ratu terputus
"Hahahahahah, akhirnya kau membuat keputusan yang bijak. sudah pasti aku terima, harusnya kau lakukan sejak dulu, agar kau pun tidak perlu menjadi tawanan dan membuatku terlihat jahat" kata herles terus terang.
"Tapi aku minta satu hal, jangan janggu keluarga dan rakyatku" ucap raja kemudian
"Itu semua sudah dibawah kekuasaanku kan" kata herles dilanjut gelak tawanya memenuhi semua ruangan.
Kai pov.
Tidak bisa dibiarkan, bagaimana mungkin ayahku membuat keputusan segitu cerobohnya tanpa mempertimbangkan banyak hal.Udara disini terasa semakin panas rasanya, oh tidak! Karena hanya minum sedikit efek perubahan wujud sudah mulai hilang, begitupun dengan ryoko yg sudah bersiap mencari tempat aman untuk menutup tubuhnya.
Aku menarik beberapa pengawal yang lewat,membuatnya pingsan dan mencuri pakaiannya untuk aku dan ryoko, kini kami menyamar untuk menyelamatkan raja dan ratu.
Maaf banget sih berantakan, aku cuma bener2 mikir gimana nyelesain ini cerita.maaf selalu mengecewakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cat Story
RomanceBerawal dari Ryoko yang membawa kucing hitam kerumahnya,disertai kelakuan aneh si kucing.