CHAPTER 8 | Paket misterius

543 57 12
                                    

Halo halo saya kembali..

masih ada yang baca cerita ini gak ya..

Mau minta maaf BANGETT buat semuanya karena udah menganggurkan cerita ini🙏

BTW, KANGEN NAMON TIDAK?

BTW, KANGEN NAMON TIDAK?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{.}

Saat ini Elvan sedang dalam perjalanan pulang kerumah Reyn menggunakan mobilnya. Sepulang sekolah tadi Elvan mengajak gadis itu untuk makan bersama, dan setelahnya mampir ke salah satu toko buku karena mendadak Reyn ingin membeli buku novel yang baru.

langit yang tadinya oranye kini sudah gelap, jam baru saja menunjukkan pukul 18.30 tepat Dan Reyn juga sudah ditelepon oleh ibunya mengingat hari yang sudah gelap, maka dari itu sekarang Elvan ingin mengantarkan gadis itu pulang.

Ketika fokus menyetir tiba-tiba Reyn mengeluarkan suara.

"gue seneng deh bisa jalan bareng lo,"

Elvan tersenyum lebar, menahan diri untuk tidak salah tingkah ditempat. Ya gimana ya, Reyn cantik banget buset. "Gue juga seneng, em.. kapan-kapan mau makan bareng lagi?"

"Boleh." Jawab Reyn cepat dan semangat.

"Okedeh, gue bakal paksa Alvin buat ikut kalau begitu."

Yang semula senyum terbias diwajah Reyn, kini perlahan luntur. "Harus banget ada Alvin?"

Elvan sekilas menoleh, kemudian kembali fokus kedepan. "Hm, emang kenapa? Alvin gak papa kan kalau ikut, kita bertiga makan bareng-bareng pasti lebih seru." ucapnya.

"Bukannya kenapa-napa sih, tapi.." Reyn menggigit bibirnya, sengaja menjeda ucapannya mmebuat Elvan penasaran ditempat.

"Tapi apa?" Tanya Elvan.

"Gue ngerasa Alvin kayak gak suka sama gue," lanjut Reyn pelan.

Elvan sejenak bergeming setelah mendengar itu, entah kenapa lelaki itu juga merasa sedemikian. Tadi saja, saat dia mengajak Alvin untuk pergi makan diluar, awalnya pria itu mau. Tapi setelah ia berucap akan ada Reyn yang ikut, Alvin langsung menolak ajakannya. Dan memilih untuk pulang sendiri dengan angkutan umum.

Aneh, dan alasan apa pula jika Alvin Memang benar jika ia tidak menyukai Reyn?

"Van!" Reyn mengguncang lengan Elvan pelan. Membuyarkan pikiran pria itu. Elvan kaget, tapi ia tidak menunjukkan itu. Kemudian menoleh.

love me friend✓ | NaMonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang