Part 3

27.2K 2.5K 363
                                    

stop dulu
ikutin rumus ini ga sesusah rumus kimia
vote + komen + follow = kalian mendukung cerita ini
Oh ya kalau ada salah jangan sungkan untuk komen atau kritik ya biar tau letak kesalahannya
Jangan jadi sider ya 😤🔫 aktif komen sama vote , komen kalian buat mood ku balik
oke dank u . . .
happy reading ^^

Jaemin baru saja sampai rumahnya pukul 22

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jaemin baru saja sampai rumahnya pukul 22.00. Ia segera menekan bel yang berada di rumah itu. Pastinya rumah itu sudah terkunci.

Ting nong

Seseorang membukakan pintuk untum Jaemin "kau baru saja pulang?" Tanya Jeno yang tak lain adalah orang yang membukakan pintu untuk Jaemin

"Iya" jawab Jaemin

Tak ada percakapan lagi selain itu. Jaemin bergegas menuju kamarnya dan membersihkan dirinya. Dan merebahkan tubuhnya di atas kasurnya

Tok tok tok

"Kau makan dahulu aku tadi membeli ayam goreng" teriak Jeno dari luar "iya Jeno"

Bukannya menuruti perintah Jeno, Jaemin sama sekali tak keluar kamar dikarnakan ia sangat mengantuk dan lelah.

Pagi harinya. Seperti biasa lagi Jaemin menyiapkan sarapan untuk Jeno "hari ini kau tak perlu ke kantor" ujar Jeno

Jaemin menoleh ke arah Jeno dan menaikan satu alisnya "mengapa?"

"Tak apa. Oh ya pacarku akan ke sini hari ini jadi tolong temani dia" ujar Jeno

Degh!

Jaemin mendengar apa yang di ucapak oleh Jeno merasa hatinya ssperti di remas oleh sesuatu 'aku tK mungkin menyukai Jeno' batin Jaemin

"Apakah kau masih menyukai wanita? Aku takut pacarku di rebut olehmu" ujar Jeno

"Tidak Jeno aku tidak menyukai wanita sejak dahulu. Kau tak perlu khawatir"

Langkah kaki sepatu wanita memasuki rumah itu "ah itu dia" ujar Jeno. Jaemin terdiam sesaat "dia mengetahui password rumah ini?" Tanya Jaemin yang di balas anggukan oleh Jeno

Jeno langsung pergi menghampiri wanita itu dan memperkenalkannya kepada Jaemin "kenalkan ini Leona kekasihku, dan sayang ini istri ku yang di paksa nikah oleh kedua orang tuaku namanya Jaemin" ujar Jeno

Sejujurnya Jaemin merasa sedikit sakit hati saat mendengar apa yang di ucapkan oleh Jeno tapi ia menahan semua itu dan membalas senyuman kepada wanita itu

"Kenapa kau mau menikah dengannya, sedangkan aku lebih dari nya" ujar Leona "ah aku tahu pasti karna menggantikan peran pembantu di rumah ini bukan? Syukurlah" cerutusnya lagi membuat Jaemin lagi lagi terdiam dan tersenyum "kalau begitu aku izin pergi dahulu" ujar Jaemin

Ia memutuskan untuk pergi ke kamarnya. Dan berusaha untuk menenangkan dirinya "tak apa kau harus menyadari bahwa Jeno bukanlah seseorang untukmu Jaemin

Jaemin berdiam diri didalam kamarnya sampai jam menujukan pukul 10.00. Ia memutuskan untuk keluar kamar dan pergi ke dapur untuk memgambil minum tetapi alangkah terkejutnya ia melihat pemandangan Jeno dan juga Leona sedang asik berciumaan

Jaemin berusaha bersikap biasa saja di hadapan mereka "oh maaf Jaemin, kau ingin mengambil apa?" Tanya Jeno "minum" jawab Jaemin. Setelah berbincang seperti itu dengan Jeno. Jaemin segera mengambil minum dan kembali menuju kamarnya

'Kenapa ia bersikap biasa saja. Dan kenapa ia tak menunjukan mimik wajah yang aneh' batin Jeno

********

Malam hari pun tiba. Sepertinya Leona menginap di sini. Ya karna suara desahnnya terdengar jelas sekali sampai menuju kamar Jaemin. Dan sepertinya juga mereka melakukan itu di ruang tamu yang tak jauh dari kamar Jaemin

Tringg....

Suara ponsel Jaemin berbunyi. Karna tak ingin menganggu percakapan Jaemin dengan seseorang di telfonnya dan membuat curiga orang lain. Jaemin memutuskan untuk pergi keluar rumah

Jaemin menghiraukan perbuatan mereka dan terus bejalan menuju keluar rumah. Akan tetapi sepertinya Jeno sempat melirik ke arah Jaemin

"JAEMIN NAAA!"

"Ish ada apa Yeonjun?"

"....."

"Tidak aku hanya berdiam diri saja di rumah, ya kau tahu aku tak jadi pergi ke kantro karna sesuatu"

"...."

"Ahaha kau bisa saja"

"....."

"Esok malam? Baiklah mari kita pergi eh tapi aku lihat dulu yaa kalau tak bisa minggu depan saja bagaimana?"

"...."

*********

Jaemin seperti biasa menyiapkan sarapan untik Jeno. Tapi hari ini ia tak hanya menyiapkan sarapan untuk jeno saja tteapi juga kekasih Jeno. Jaemin begitu baik akan teyapi kebaikannya selalu Jeno manfaatkan

Tak lupa pula Jaemin menaruh note kecil di pintu kuklas. Di sisi lain Jeno yang baru saja bangun dari tidurnya segera pergi menuju dapur.

Aku akan pulang terlambat kemungkinan malam sekali. Oh ya jikalau kau tak ada dirumah atau pergi bersama kekasihmu akh akan menginap di rumah xiaojun hyung. Satu lagi makanan sudah ku buatkan jangan lupa juga kekasihmu untuk makan karna pasti kalian lelah

-jaemin-

Jeno hanya menggaruk tungguknya "kenapa ia baik sekali? Dan apakah ia tak suka kepadaku? Tapi kata Mark hyung dia menyukai ku ? Ah tapi baguslah semakin mudah untukku menyuruhnya pergi" monolog Jeno sendirian di dapur

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIFFRENT { NOMIN }✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang