Part 12

22.7K 1.9K 147
                                    

stop dulu
ikutin rumus ini ga sesusah rumus kimia
vote + komen + follow = kalian mendukung cerita ini
Oh ya kalau ada salah jangan sungkan untuk komen atau kritik ya biar tau letak kesalahannya
Jangan jadi sider ya 😤🔫 aktif komen sama vote , komen kalian buat mood ku balik
oke dank u . . .
happy reading ^^

Pekerjaan Jeno hampir selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pekerjaan Jeno hampir selesai. Kini saatnya ia untuk melanjutkan perjalanan kembali ke rumah. Sedangkan Leona sama sekali tak menghubunginya.

Saat sampai rumah Jeno langsung menidurkan Alesya di tempat tidurnya dan menelpone sang istri

"kau dimana? Kapan pulang?"

"Nanti malam"

"Pulanglah dengan cepat Alesya menunggumu"

"Ya"

Jeno mematikan telpone nya dan pergi menuju kamarnya untuk kembali melihat Alesya. Alesya tampak gusar. Ia tertidur dengan sangat tidak nyaman.

"Ada apa denganmu hm?" Jeno menggendong tubuh Alesya ia sangat terkejut saat merasakna hawa panas dari tubuh Alesya.

"Kau demam!" Ujar Jeno

"B-bagaimana ini"

Jeno merogoh ponselnya lagi dan pergi menelpone sang istri

"Kau dimana? Pulanglah sekarang!"

"Aku masih ada pekerjaan"

"Pulanglah kumohon tubuh Alesya sangat panas!"

"Ck berisik sekali tinggal panggil saja baby sitter dan suruh membelikan obat. Ayolah Jen ia hanya demam biasa"

"Tapi dia membutuhkan mu juga Leona kau ibunya"

"Heii kau yang membawanya pergi kau yang mengingkan bayi itu juga jadi kau yang bertanggung jawab.. sudahlah jangan mengangguku aku pusing"

Leona mematikan telponenya sepihak. Jeno segera pergi dari luar rumah dan membawa Alesya untuk pergi ke dokter. Akan tetapi sekitar rumahnya seluruh klinik tutup. Bagaimana tidak ini sudah hampir tengah malam.

Gludug!

(Gitu kan suara petir? Hehe)

Hujan deras turun. Jeno yang masih menggendong tubuh Alesya yang kini panasnya bertambah. "Sayang bertahan appa janji appa akan membawamu ke dokter"

Jeno menaiki mobilnya. Dan segera pergi menuju rumah sakit. ia berlari menuju unit gawat darurat."Kumohon tolong anakku" ujar Jeno kepada dokter tersebut.

"Tenanglah pak anakmu akan baik baik saja"

Jeno menunggu dokter memeriksa tubuh sang anak "sepertinya kami perlu melekukan test darah" ujar Dokter itu

Jeno menelpone kembali Leona akan tetapi tak kunjung ia angkat. Jeno kembali menelpon Mark untuk meminta bantuanya

"H-halo hyung"

DIFFRENT { NOMIN }✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang